Profil Elwin Hendrijanto, Komposer Asal Indonesia di Film Holywood Ozi

• Nama lengkap: Elwin Hendrijanto
• Nama panggilan: Elwin
• Tanggal lahir: 3 Februari 1986
• Tempat lahir: Semarang, Jawa Tengah
• Pekerjaan: Komposer, musisi
• Grup: The Piano Brothers

Elwin Hendrijanto menceritakan detail sepak terjangnya di dunia musik kepada IDN Times, Rabu (28/8/2024). Ia mengaku sudah menggemari musik sejak usianya masih sangat muda. Hal ini karena ia lahir dalam keluarga yang kental dengan darah seni, sebab sang ibunda adalah seorang guru musik.

Sejak usia 4 tahun, Elwin sudah mulai belajar menguasai instrumen musik. Saat itu, ia mencoba memainkan organ elektronik jenis electone bermerek Yamaha, yang dikhususkan untuk dimainkan anak-anak.

Setelah menguasai instrumen electone dan piano, Elwin muda memberanikan diri untuk ikut lomba-lomba di sekitaran Jawa Tengah dan DIY. Bakat yang diturunkan dari keluarga pemusik pun terlihat di dalam diri Elwin Hendrijanto. Ia beberapa kali menjuarai lomba-lomba piano tingkat nasional hingga internasional sejak usia muda.

Gak cuma itu, pria asal Semarang ini bahkan mendapat beasiswa sekolah musik di Belanda, tepatnya di Utrecht Conservatorium. Setelah lulus dari sana, ia melanjutkan studinya di Royale College of Music di London dalam dua jurusan yakni Integrated Masters Programme in Composition for Screen dan Integrated Masters PGdip in Performance Classical Piano.

"Karena aku di Belanda lulusnya Cumlaude, aku bisa didukung pakai beasiswa Prince Bernhard Cultural Funds (di London). Aku akhirnya lanjutin dua master, satu piano satu film score, yang pakai gelar Master of Music malah film score-nya waktu itu," kata Elwin kepada IDN Times.

Minat Elwin untuk mendalami scoring musik film juga sudah muncul sejak kecil. Hal ini bermula ketika ia nonton film Jurassic Park dan Lion King pada era 90-an. Di sana, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap scoring film.

"Di situ saya lihat, wow, gambarnya film itu didukung musik kok bisa bagus banget ya, maksudnya emosinya bisa tergugah banget," tuturnya.

Sejak saat lulus kuliah dari Royale College of Music pada 2011, Elwin mulai banyak mendapat tawaran untuk menjadi komposer dan asisten komposer musik, beberapa proyek iklan, jingle, aransemen lagu, hingga orkestrasi.

Tiga tahun merintis di London, Elwin akhirnya mulai merintis karier di Indonesia pada 2014. Ia pernah menggarap proyek-proyek iklan dari perusahaan besar seperti bank, e-commerce, dan lain-lain. Elwin juga tercatat pernah menjadi komposer di beberapa film dan serial Indonesia, seperti Katarsis, Brata, Riki Rhino, hingga Cinta Itu Buta.

Selain itu, acara-acara besar, seperti Asian Games 2018 bahkan hingga Olimpiade Paris 2024, Elwin turut terlibat sebagai Music Director hingga Composer.

Event

• Paris Olympics 2024 x Alibaba Cloud (Composer dan Music Director)
• Varuna Bali by Taman Safari Indonesia (Co-composer dan Music Director)
• Asian Games 2018 (Music Composer)
• Miss Indonesia (Music Composer)

Film dan Serial

• Brata dan Brata 2 (2018-2020) (Music Composer)
• Cinta Itu Buta (2019)(Music Director/Composer)
• Riki Rhino (2020)(Music Director/Composer)
• Mama Mama Milenial (2021) (Film Composer dan Music Director)
• Ozi: Voice of the Forest (2024) (Composer)

Pada film animasi yang diproduseri Leonardo DiCaprio ini, Elwin Hendrijanto didapuk sebagai salah satu komposer musik dan scoring. Ia berduet dengan salah satu komposer terkenal bernama Richard Harvey.

Elwin turut menghadirkan musik-musik dan suara bernuansa alam, khususnya hutan, di dalam film Ozi: Voice of the Forest ini. Ia juga mengungkapkan turut memunculkan nuansa-nuansa musik Indonesia lewat alunan-alunan instrumen asli tradisional beberapa daerah di Indonesia.

Kini, Elwin masih aktif menggarap proyek-proyek musik di perfilman dan serial Indonesia. Ia juga masih menggarap proyek kerjaan dari klien di luar negeri, lho.