8 Rekomendasi Anime Iyashikei Mirip Yuru Camp

Kesan lembut yang diusung cerita iyashikei tak selalu berarti minim drama. Kata iyashikei sendiri memiliki arti healing atau penyembuhan dalam bahasa Indonesia. Sehingga ceritanya seringkali berpusat pada tokoh utama yang sedang dalam proses pemulihan, baik dari hal-hal sederhana seperti kesepian, beradaptasi dengan lingkungan baru, atau takut ketinggian seperti yang dialami Aoi, tokoh utama Yama no Susume (atau Encouragement of Climb).

Semasa kecil, Aoi sangat menyukai panjat tebing. Namun, setelah mengalami kecelakaan, ia menjadi lebih tertutup dan fokus pada kegiatan di dalam ruangan. Ketika ia bertemu kembali dengan Hinata, teman panjat tebingnya dulu, Aoi pun kembali menekuni hobinya tersebut. Ia tak hanya kembali aktif secara fisik, tetapi juga mendapat teman baru dan keluar dari zona nyamannya seiring dengan usahanya untuk mengatasi rasa takut ketinggian. Perjuangan Aoi dalam menghadapi masa lalunya ini mungkin serupa dengan para penonton yang mencari hiburan dan ketenangan di anime iyashikei.

Mencari anime dengan durasi panjang? Tamayura menawarkan serangkaian cerita yang terbagi dalam beberapa OVA, season, dan bahkan film yang masing-masing berdurasi sekitar 50-60 menit. Para penggemar yang jeli mungkin bisa menemukan OVA asli berjumlah empat episode yang dibuat saat manga sumbernya terbit perdana.

Akan tetapi, serial utama yang wajib ditonton adalah Tamayura: Hitotose, Tamayura: More Aggressive, dan film Tamayura: Sotsugyō Shashin. Serial ini mengajak penonton untuk mengikuti perjalanan Fuu Sawatari dalam mengenal mendiang ayahnya lebih baik. Dimulai dengan kepindahannya ke kampung halaman sang ayah, kita akan melihat Fuu Sawatari yang semakin tertarik dengan dunia fotografi menggunakan kamera peninggalan ayahnya.

Fuu Sawataripun memiliki ketertarikan khusus untuk mengabadikan Tamayura, yaitu bintik-bintik cahaya yang memesona. Sepanjang perjalanannya, Fuu Sawatari bertemu dengan berbagai teman baru, dari Kaoru yang feminin dan romantis hingga Norie yang gemar membuat kue. Serial Tamayura pun menemani mereka melewati masa-masa sekolah, hingga kelulusan, dan melengkapi kisah Fuu Sawatari dari awal hingga akhir.

Flying Witch menawarkan kisah klise yang dikemas dengan cara yang menarik. Serial ini bercerita tentang Makoto, seorang penyihir remaja yang pindah dari hiruk pikuk Yokohama ke kota Hirosaki yang damai di Aomori. Kepindahan ini menuntut Makoto untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, apalagi ia memiliki kebiasaan mudah tersesat.

Namun, Makoto tak perlu khawatir. Ia dikelilingi oleh orang-orang terdekat yang selalu siap membantunya. Ada Bibi Nana yang tenang dan selalu bisa diandalkan, serta Kakak Akane yang bergaya nyentrik khas gyaru. Tidak ketinggalan, Chito, kucing peliharaan milik Makoto. Kemampuan sihir Makoto bahkan berhasil membuat kagum sepupu perempuannya, Chinatsu, hingga rela menjadi muridnya.

Flying Witch mengajak penonton untuk mengikuti petualangan Makoto dan teman-temannya menjelajahi kota Hirosaki. Tidak terkecuali sisi supranatural yang selama ini tersembunyi. Serial ini menyuguhkan kisah keseharian yang lucu dan menghangatkan, serta persahabatan yang terjalin antara manusia dan sihir.

Aria the Animation mengajak penonton berwisata ke luar angkasa, tepatnya ke abad ke-24. Di masa depan ini, manusia tidak hanya berhasil mencapai luar angkasa, tetapi juga telah mentransformasi Mars menjadi planet layak huni bernama Aqua. Planet Aqua memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan dan sumber daya air yang melimpah.

Di sana, dibangunlah Neo Venezia, kota futuristis yang terinspirasi oleh kota Venesia, Italia, lengkap dengan gondola dan kanal-kanal yang indah. Neo Venezia menjelma menjadi objek wisata favorit. Perusahaan Aria, yang menawarkan tur wisata berpemandu dengan pemandu khusus disebut Undine, adalah salah satu yang terbaik.

Serial ini berfokus pada Akari, seorang Undine baru asal Manhome (sebutan lain untuk Bumi). Ia diceritakan tengah mempelajari seluk beluk Neo Venezia sambil memandu para wisatawan. Dengan kisahnya yang optimis, gambar yang memanjakan mata, dan musik latar yang syahdu, Aria the Animation dijamin membuat penonton tak henti tersenyum dan merasakan pengalaman berwisata yang tak terlupakan di Neo Venezia.

Para penggemar genre iyashikei yang menyukai sentuhan fantasi, anime Hakumei And Mikochi wajib masuk dalam daftar tontonan kamu. Anime ini memiliki konsep yang mirip dengan cerita klasik anak-anak seperti The Smurfs dan The Borrowers, yang berfokus pada keseharian para peri mungil yang tinggal di hutan. Tokoh utama kita adalah Hakumei, peri yang ceria dan berbakat dalam bidang pertukangan kayu, serta Mikochi, peri yang tenang dan ahli dalam menjahit.

Mereka tinggal bersama di sebuah rumah mungil yang mereka bangun di dalam pohon. Meskipun memiliki kepribadian yang bertolak belakang, Hakumei dan Mikochi bersahabat baik. Kisah Hakumei And Mikochi berfokus pada keseharian mereka yang dipenuhi dengan petualangan kecil namun menyenangkan.

Sekilas mungkin terkesan kekanak-kanakan seperti The Smurfs, namun anime ini juga menghadirkan beberapa unsur yang lebih dewasa. Contohnya, tim pekerja kerangka hidup milik Sen, atau adegan mereka bersantai di pub milik Kobone. Mulai dari kisah kontes bernyanyi hingga bergotong royong memperbaiki tembok batu, Hakumei And Mikochi menyuguhkan cerita iyashikei yang begitu lembut dan menenangkan, cocok untuk menemani waktu santai kamu.

Memiliki sikap santai dalam menghadapi hidup memang menyenangkan. Namun, terkadang kemalasan yang berlebihan justru bisa merepotkan. Kita tetap membutuhkan usaha untuk menghadapi berbagai tantangan. Tanaka, tokoh utama Tanaka-kun is Always Listless, memiliki filosofi hidup yang berbeda.

Tanaka lebih memilih untuk menjalani hidup sesederhana mungkin. Dengan penampilan yang selalu terlihat ngantuk, kurang fokus, dan mampu tertidur di mana saja dan kapan saja, Tanaka lebih suka menghindari kegiatan yang melelahkan. Beberapa teman sekelasnya, seperti Miyano, justru terinspirasi dengan sikap santai Tanaka. Ada juga yang tertarik padanya, seperti Shiraishi.

Namun, sifat Tanaka yang super cuek membuatnya tak peka terhadap hal-hal seperti cinta atau asmara. Uniknya, Tanaka bahkan bercanda ingin menikah dengan sahabatnya, Ohta, hanya karena Ohta yang selalu mengurus hal-hal yang merepotkan. Terlepas dari kebiasaannya bermalas-malasan, Tanaka berusaha menjalani hidup dengan caranya sendiri, meski teman-temannya sering mencoba mengajaknya beraktivitas.

K-On! mungkin tidak sepenuhnya masuk ke dalam genre iyashikei. Meskipun begitu, anime ini tetap menyuguhkan kisah komedi ringan dan manis yang menyenangkan untuk ditonton saat bersantai. K-On! memulai perjalanannya sebagai manga komedi empat panel yang meraih popularitas tinggi.

Kepopulerannya ini kemudian melahirkan berbagai adaptasi ke media lain. Sebut saja, dua manga spin-off (satu bercerita tentang keseharian para karakter utama di bangku kuliah, dan satu lagi bercerita tentang karakter baru yang terinspirasi dari karakter utama), serangkaian game rhythm buatan Sega, serta serial anime dan movie. Anime K-On! berkisah tentang empat orang gadis yang bergabung dengan klub musik sekolah mereka agar klub tersebut tidak dibubarkan, meskipun mereka adalah satu-satunya anggota.

Keterampilan musik mereka pun masih belum terasah. Sebagai contoh, Yui masih kesulitan dalam memainkan instrumen musik. Namun, dengan kegigihan dan latihan rutin, mereka berhasil menambah anggota baru dan pada akhirnya berkembang menjadi grup musik yang luar biasa.

Non Non Biyori yang diadaptasi dari manga karya Atto, bisa dikatakan sebagai anime dengan suasana paling mirip Laid-Back Camp atau Yuru Camp. Keduanya sama-sama berfokus pada keseharian para perempuan. Namun, Non Non Biyori berlatar pedesaan yang menjadi kampung halaman para karakternya, bukan sekadar tempat liburan.

Hotaru, yang berasal dari kota besar, harus pindah ke Asahigaoka, sebuah desa terpencil. Di sana, toko terdekat berjarak bermil-mil jauhnya, dan sekolahnya sangat kecil, hanya memiliki satu siswa perangkatan. Meskipun lingkungannya jauh berbeda, Hotaru perlahan bisa beradaptasi dan menjalin pertemanan dengan anak-anak desa.

Kehidupan sehari-hari di Asahigaoka jauh dari drama. Adegan yang paling menegangkan pun justru bernuansa komedi, seperti saat Natsumi menggoda kakaknya, Komari, karena tingginya, atau tingkah laku Renge, teman Hotaru lainnya, yang kerap berbicara dan berperilaku layaknya seekor kucing. Selain serial anime dengan total 36 episode dan sebuah OVA, Non Non Biyori juga memiliki film animasi berjudul Non Non Biyori Vacation yang menambah kisah keseharian para karakternya.

Bagi para penggemar Yuru Camp yang mencari anime serupa, daftar rekomendasi di atas bisa menjadi pilihan tepat. Anime-anime ini menghadirkan suasana yang sama nyaman dan menenangkan, siap mengantarkan kamu pada petualangan yang menyenangkan dan menghangatkan hati. Jadi, tunggu apa lagi? Segera pilih anime favorit kamu dan nikmati pengalaman iyashikei yang menghangatkan hati!