[REVIEW] Enola Holmes 2, Sekuel yang Lebih Kompleks dan Menghibur

Tak seperti film pertamanya yang mengadaptasi salah satu novel karya Nancy Springer, The Enola Holmes Mysteries: The Case of the Missing Marquess (2007), Enola Holmes 2 memilih menghadirkan cerita orisinal karangan sang sutradara dan penulis naskah, Harry Bradbeer dan Jack Thorne. Kali ini, Enola dihadapkan oleh kasus hilangnya buruh pabrik korek api bernama Sarah Chapman (Hannah Dodd).

Uniknya, meski kasus tersebut fiksi, karakter Sarah Chapman ternyata terinspirasi dari figur dunia nyata bernama sama yang memimpin aksi mogok buruh pabrik korek api di London pada abad ke-19. Dikenal sebagai The matchgirls' strike of 1888, peristiwa tersebut menjadi cikal bakal gerakan kesetaraan gender dan keadilan di tempat kerja.

Selain kasus hilangnya Sarah Chapman, penonton pun diajak melihat kasus yang ditangani oleh kakak Enola, Sherlock Holmes (Henry Cavill). Saat itu, Sherlock sedang menyelidiki kasus pemerasan yang terjadi di kantor pemerintahan.

Usut punya usut, kedua kasus tersebut ternyata saling berkaitan satu sama lain. Ketika investigasi semakin menarik, Enola malah dikejutkan dengan misteri lain, yakni terbunuhnya salah seorang buruh pabrik teman Sarah bernama Mae (Abbie Hern).

Lengkap sudah kasus yang harus dipecahkan oleh Enola, misteri hilangnya Sarah Chapman, konspirasi pemerintah, dan misteri pembunuhan. Dibantu sang kakak, Enola pun berusaha menjawab sebuah pertanyaan besar, siapa dalang di balik semua kasus tersebut?

Tak hanya dibikin penasaran dengan misteri yang disajikan, penonton pun dibuat terkekeh lewat presentasi komedinya yang menghibur. Sumber kelucuan terbesar dalam Enola Holmes 2 adalah momen breaking the fourth wall yang menjadi ciri khas sang karakter tituler selama ini.

Bagaimana dengan aksinya? Jangan khawatir, seperti pendahulunya, Enola Holmes 2 juga menyajikan deretan adegan aksi menegangkan yang sanggup bikin penonton menahan napas.

Salah satu yang mencuri atensi adalah ketika Enola, Eudoria Holmes (Helena Bonham Carter) dan Edith (Susie Wokoma) dikejar Grail (David Thewlis) dan pasukannya. Dijamin gak kalah asyik dari film-film blockbuster, deh!

Ketika Enola Holmes (2020) dirilis, banyak yang menyayangkan minimnya screen time Henry Cavill sebagai Sherlock Holmes. Seakan menjawab kritikan fans, Enola Holmes 2 menghadirkan lebih banyak adegan yang melibatkan karakter detektif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle tersebut.

Dengan seringnya Sherlock Holmes muncul, hubungannya dengan sang adik, Enola, pun turut menjadi sorotan. Jika di film pertama Sherlock masih menganggap Enola sebagai bocah ingusan, maka di sekuelnya ini ia berubah menjadi sosok kakak yang super pengertian. Sibling goals abis!

Tak hanya hubungan kakak-adik antara Sherlock dan Enola, hubungan asmara antara Enola dan Tewkesbury (Louis Partridge) juga mendapat perkembangan yang signifikan, lho. Setuju gak, sih, kalau hubungan mereka itu green flag banget?

Tak bisa disangkal, salah satu faktor keberhasilan film bergenre misteri adalah bagaimana cara film tersebut memaparkan kebenarannya kepada para penonton. Percayalah, kamu bakal dibuat terkejut ketika Enola Holmes 2 mulai mengurai satu per satu misterinya.

Selain mengejutkan, plot twist tersebut juga berpotensi memperluas universe dalam seri film Enola Holmes. Apakah hal tersebut sebuah pertanda kalau Enola Holmes 3 akan segera dibuat? Atau jangan-jangan malah jadi petunjuk bagi proyek spin-off (baca: Sherlock Holmes) ke depannya, nih? Mari kita tunggu sama-sama saja, ya.

Dengan misteri yang lebih kompleks dan elemen sejarah yang diusung, tak heran jika kritikus menyebut Enola Holmes 2 mengalami peningkatan dibanding pendahulunya. Buktinya, film ini berhasil mencetak skor sebesar 92 persen di Rotten Tomatoes, lho.