Review Film Senzano Savana, Misi Terakhir Sang Pembunuh Bayaran

Senzano Savana, film baru produksi Falcon Pictures telah resmi rilis Jumat (12/11/2012). Film yang dibintangi Adipati Dolken dan Revaldo ini mengusung tema cinta berbalut action.
Meski film Indonesia perlahan sudah mulai banyak tayang di bioskop, namun film garapan sutradara Rako Prijanto ini ditayangkan di OTT KlikFilm dengan alasan tertentu. Senzano Savana memiliki sedikit perbedaan dari film-film Indonesia kebanyakan, kira-kira apa, ya?
1. Sinopsis Senzano Savana

Film ini berlatar di suatu tempat di Jakarta. Menceritakan tentang pembunuh bayaran bernama Senzano (Adipati Dolken) yang memilih pensiun karena jengah dengan situasi.
Namun, rencana itu dihadang oleh bosnya sendiri, Rafi (Revaldo), yang kemudian memberikan misi terakhir kepadanya. Misi terakhir ini sangat sulit Senzano lakukan sebab ia diharuskan membunuh mantan kekasih yang masih dicintainya, Savana (Baby Jovanca). Berhasil kah Senzano melakukan misi pamungkasnya ini?
2. Mengambil tema cerita yang berbeda dan masih jarang di Indonesia

Falcon Pictures dan Rako Prijanto kali ini berani mengambil tema cerita yang cukup berbeda dari kebanyakan film Indonesia. Kisah tentang pembunuh bayaran dan perjalanan cintanya dengan mantan kekasih dibalut dengan aksi perkelahian, membuat film ini lumayan banyak menampilkan adegan berdarah.
Selain itu, film ini cukup berani menampilkan senjata api secara gamblang dan adegan ciuman antara pemeran utamanya. Mungkin itu sebabnya Falcon Pictures menjadikan sebagai alasan utama kenapa Senzano Savana lebih pas tayang di OTT ketimbang bioskop, gak ada sensor-sensoran.
3. Revaldo jadi pembeda

Membawa embel-embel cerita pembunuh bayaran, Senzano Savana rupanya tak semenegangkan itu. Premis cerita berada di penghujung karier Senzano sebagai pembunuh bayaran, membuat Adipati tak banyak beradegan sedang menjalankan tugas kejinya tersebut.
Konflik Senzano dengan bos dan anak buahnya pun jarang memperlihatkan adegan pukul-pukulan. Sementara sisanya konflik banyak diselesaikan dengan senjata api.
Akting Revaldo sebagai penjahat bengis memang tak perlu diragukan lagi. Sukses berdarah-darah sebagai psikopat di film The Night Comes For Us, kengerian itu ia bawa lagi di film ini dan sukses jadi pembeda.
4. Memiliki plot twist

Konflik keluarga yang pelik menjadi cerita yang menjembatani akhir kisah Senzano Savana. Di sepertiga akhir film bakal ada plot twist yang mungkin membuat kamu sedikit kaget tapi gak bikin syok juga.
Plot twist ini bakal membuat Senzano memilih jalan yang mana setelah ia sempat ragu di pertengahan film. Apakah akan menyelesaikan tugas terakhirnya yakni membunuh mantan kekasih atau mengkhianati bosnya sendiri?
5. Kalau tayang di bioskop, ending-nya pasti kena sensor

Seperti yang sudah disinggung di atas, film Senzano Savana ini memiliki beberapa adegan yang dinilai cukup berani untuk ditampilkan. Bersyukur karena film ini tayangnya di KlikFilm.
Sebab, nasib Senzano, Savana, dan Rafi yang terlibat konflik ditentukan di adegan pamungkas dalam film ini. Bisa dibilang kalau ditayangkan di bioskop 99 persen mungkin bakal dipotong.
Segala kelebihan dan kekurangan di atas membuat IDN Times memberi skor 2/5 untuk Senzano Savana. Bagi kamu penyuka film kriminal, keberanian yang ditampilkan Senzano Savana membuatnya jadi satu film Indonesia yang layak masuk watchlist. Film ini sudah bisa ditonton hanya di KlikFilm mulai 12 November 2021.