Review Freakier Friday, Lebih Pecah dari Film Pertamanya?

Kehadiran Lindsay Lohan sebagai Anna Coleman dan Jamie Lee Curtis sebagai Tess Coleman membawa nostalgia. Keduanya masih memiliki chemistry yang kuat seperti dulu. Sedangkan sentuhan segar datang dari Julia Butters (Harper) dan Sophia Hammons (Lily) yang membawa dinamika baru dalam pertukaran tubuh empat arah.

Gabungan cast lama dan baru ini sukses menghasilkan momen lucu, terutama saat generasi tua dan muda saling bercanda tentang perbedaan usia mereka. Akting mereka seringkali konyol dan terkadang membingungkan, tetapi juga bisa menyentuh.

Meski menghibur, Freakier Friday memiliki kekurangan karena terlalu bergantung pada humor ageisme. Beberapa lelucon terasa dipaksakan, seperti ketika Tess yang senang saat mendapat tubuh muda atau Harper yang terkejut dengan kelemahan fisik ibunya, Anna.

Humor ini kadang mengalihkan fokus dari cerita inti tentang hubungan keluarga. Sebagian penonton merasa bagian ini kurang orisinal dan cenderung repetitif, sehingga tidak "merespon" humor-humor tersebut.

Film ini cocok untuk orang tua Milenial yang tumbuh dengan film Freaky Friday. Dengan tema pertukaran tubuh yang relevan untuk memahami generasi di bawah mereka, film ini menawarkan refleksi tentang perbedaan usia dan dinamika keluarga modern.

Premis yang sederhana membuatnya sebagai "comfort watch" untuk ibu-ibu yang ingin nostalgia sambil tertawa, meski mungkin kurang menarik bagi anak muda yang mencari cerita lebih fresh. Freakier Friday tayang di bioskop Indonesia mulai 6 Agustus 2025.