Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mob Psycho 100 III (dok. Bones/Mob Psycho 100 III)

Siapa di sini yang menempatkan Mob Psycho 100 sebagai salah satu anime aksi terbaik yang wajib ditonton? Kalau kamu jadi salah satunya, kita punya selera yang sama, nih. Diangkat dari manga karya penulis One Punch Man, anime ini menyuguhkan kisah yang begitu seru, menghibur, sekaligus menegangkan.

Pada 21 Desember lalu, serial anime besutan studio Bones ini merampungkan musim ketiganya yang mana juga menjadi musim terakhir. Resmi tamat, berikut review Mob Psycho 100 III dari penulis.

1. Mulai dari rencana karier masa depan hingga pertarungan dengan kekuatan terpendam

Kekuatan dalam diri Mob bangkit setelah ia mengalami kecelakaan. (dok. Bones/Mob Psycho 100 III)

Bukan Mob Psycho 100 namanya kalau cerita di dalamnya tidak beragam. Serupa seperti musim-musim sebelumnya, pada musim ketiga ini juga ada beberapa arc yang dihadirkan, mulai dari cerita paling ringan dan diakhiri dengan cerita yang cukup berat.

Kisah bermula saat Mob dihadapkan pada kewajiban untuk mengisi rencana karier masa depan. Pada arc ini, kisah yang dihadirkan terbilang ringan layaknya serial anime genre slice of life. Jangan banyak berekspektasi untuk melihat adegan pertarungan heboh antarpengguna kekuatan super pada awal cerita. Cerita terus bergulir dengan kisah yang ringan dan penuh komedi hingga akhirnya diakhiri dengan adegan pertarungan yang memicu ketegangan dan emosi. Namun, ada banyak juga sisipan komedi yang mampu mengundang gelak tawa.

Secara garis beras, kisah dalam Mob Psycho 100 III tak kalah seru dengan kisah pada musim pendahulunya. Pertarungan mendebarkan yang disuguhkan juga mampu membayar ekspektasi penonton, khususnya penulis pribadi. Apalagi, terdapat plot twist yang mampu menarik ulur perasaan penonton dan membuat alur cerita semakin menarik.

2. Mob berkembang menjadi seorang anak laki-laki yang lebih berani

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di