Jakarta, IDN Times - Kamu mungkin sudah tidak asing dengan cerita tentang Keluarga Cemara. Sudah pernah dibuat menjadi sinetron dan film, kini cerita tersebut dibuat dalam bentuk teater musikal.
Dipentaskan mulai 21 Juni-14 Juli 2024, ada delapan orang pemeran utama Keluarga Cemara yang terbagi menjadi Keluarga Bahagia dan Keluarga Berharga. Ingin menyaksikan teater musikalnya? Yuk, baca dulu review-nya di bawah ini!
Dalam versi teater, komposisi cerita utama Keluarga Cemara masih tetap sama, yakni tentang sebuah keluarga yang dihadapkan pada cobaan bertubi-tubi. Meski begitu, mereka saling melengkapi satu sama lain untuk melewatkan cobaan tadi.
Dalam versi musikalnya, ada beberapa tambahan yang membuatnya sedikit lebih berbeda. Salah satunya penambahan karakter yang tidak ada pada film maupun sinetronnya. Hal itu menambah nilai plus dalam cerita Keluarga Cemara dan membuatnya semakin menghibur.
Teater musikal tak lengkap tanpa lagu-lagu yang dinyanyikan di sela-sela adegan. Suara merdu para pemerannya pun sukses membawa kesan yang sesuai dengan pesan lagunya. Selain itu, lagu-lagunya punya lirik dan makna yang indah. Bahkan, kamu mungkin bisa senyum-senyum dan ikut bersemangat sendiri saat lagu dengan vibes gembira dan menyenangkan dinyanyikan oleh para pemeran.
Cerita Keluarga Cemara yang inspiratif pun membuatnya bisa ditonton oleh semua kalangan umur, termasuk anak-anak. Teater musikal ini pun bisa menjadi salah satu hiburan bagi anak-anak yang kini sudah memasuki masa libur sekolah.
Jika kamu sebagai orangtua sedang merencanakan family time, menyaksikan teater musikal Keluarga Cemara bisa menjadi salah satu ide yang dipilih. Sebab, selain bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, kalian juga bisa mendapat hiburan positif dan inspiratif.
Meski cukup menghibur dalam beberapa sisi, tapi ada bagian yang juga masih kurang dalam ceritanya, yakni bagian komedi yang coba ditampilkan. Mungkin naskahnya sudah dibuat semenarik dan selucu mungkin. Namun, beberapa pemeran terlihat gagal mengeksekusinya di atas panggung. Alhasil, adegan tersebut pun jadi "garing" dan tidak berhasil membuat gelak tawa penonton keluar.
Faktor lain yang membuat bagian komedi ini menjadi kurang menarik adalah improvisasi celetukan dari pemerannya. Mungkin mereka melakukan itu karena lupa dengan dialog di naskah atau memang mau memberi improvisasi saja di atas panggung. Namun, improvisasinya terlihat terlalu dibuat-buat dan tidak bisa membuat penonton tertawa.
Di awal-awal pertunjukkan, kamu akan disuguhkan adegan Keluarga Cemara yang harus menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Meski ada lagu-lagu yang juga dinyanyikan, tapi feel-nya kurang bisa dirasakan, apalagi jika kamu sudah berkali-kali menonton kisah keluarga tersebut dalam wahan lain.
Kebosanan mungkin akan melanda di awal hingga pertengahan cerita. Barulah menuju ending, feel-nya terasa jauh lebih meningkat. Rasa haru, sedih, senang, lucu, dan kehangatan sebuah keluarga lebih terasa menuju akhir pertunjukkan.
Tiket pertujukan teater musikal Keluarga Cemara sudah bisa kamu beli. Jika kamu membutuhkan hiburan dan ingin family time, menyaksikan teater musikal ini bisa menjadi hiburan tersendiri.