Comeback Mark Ruffalo dalam serial setelah 2 tahun
Tom dan Robbie, karakter dengan luka batin yang berbeda
Task tidak memberi jeda untuk humor, angkat cerita depresi keluarga
HBO resmi merilis serial terbaru berjudul Task dengan mengeluarkan episode perdananya pada Selasa (9/9/2025). Task sekaligus menjadi panggung comeback Mark Ruffalo membintangi sebuah serial setelah terakhir kali ia melakukannya pada 2023 untuk All the Light We Cannot See.
Diutradarai oleh Brad Ingelsby yang kembali menyorot sisi kelam kota Philadelphia, Task bukan sekadar drama kriminal biasa, tapi juga menyorot tentang perjalanan emosional yang suram, menegangkan, dan sarat luka keluarga.
Malam di Philadelphia yang dingin, gelap, dan kelabu, mengantarkan kembalinya Mark Ruffalo dalam produksi serial sejak 2 tahun lalu. Kali ini, ia memerankan sosok Tom Brandis, seorang mantan pastor yang kini menjabat sebagai agen FBI. Hidupnya berantakan setelah kehilangan istri dan harus menghadapi kenyataan pahit tentang anaknya yang dipenjara.
Setiap pagi, Tom memulai harinya dengan berlutut berdoa, lalu membenamkan wajahnya ke dalam air es. Bukan untuk menyegarkan diri, melainkan sebuah cara aneh yang ia lakukan untuk kembali merasakan bahwa ia masih hidup, meski harus menjalaninya dengan rasa sakit.
Mark Ruffalo memerankan karakter Tom dengan sorot mata yang lelah sekaligus rapuh, membuat penonton seolah ikut merasakan beban yang saat ini tengah ia rasakan. Aktingnya terasa natural, penuh emosi yang terasa jujur dan juga menyayat.
Sementara di sisi lain ada Robbie, karakter yang diperankan oleh Tom Pelphrey. Robbie merupakan seorang ayah tunggal yang berusaha menyembunyikan hidupnya yang kelam di depan anak-anaknya. Ia bekerja sebagai tukang sampah, kedok yang dipakai untuk menentukan target rumah pemakai narkoba yang akan ia jadikan sasaran rampok selanjutnya ketika malam tiba.
Tom dan Robbie sama-sama datang dengan luka batin yang dirasakan akibat pecahnya keharmonisan keluarga. Yang membedakan adalah nasib status sosial, ekonomi, serta reputasi dari kehidupan yang mereka jalani.
Task merupakan proyek serial kedua bagi Brad Ingelsby. Sebelumnya, ia sempat membuat drama kriminal untuk HBO juga berjudul Mare of Easttown. Sama-sama menceritakan tentang sisi gelap dari salah satu kota di Pennsylvania, tetapi yang membedakan adalah Task sama sekali gak memberikan humor di dalam ceritanya.
Sejak menit pertama, serial ini membawa kita ke dunia yang kelam. Baku tembak, perampokan, darah, hingga tumpukan narkoba yang bikin miris. Jangankan humor gelap, Task menutup rapat ruang untuk tertawa.
Bahkan momen sederhana di dalam mobil, kelompok Robbie bersiap melakukan perampokan pertama mereka, Robbie mengajak Cliff membayangkan pantai dengan pasirnya yang putih, lautan yang biru, serta banyaknya perempuan di sana, gambaran surga dunia, tapi tetap terasa seperti persiapan menuju bencana. Senyum mereka hanya bertahan sebentar sebelum kembali ditelan ketegangan yang menunggu di ujung jalan.
Di balik aksi tembak menambak dan penyelidikan tindakan kriminal, Task sejatinya bercerita tentang sebuah keluarga yang hancur. Tom kehilangan istrinya, terjebak dalam dilema soal anaknya dan ia tidak pernah lagi menemukan kedamaian bahkan itu dalam doa sekalipun.
Sementara bagi Robbie, ia harus membesarkan anak-anaknya sendirian setelah ditinggal istrinya pergi. Keponakannya, Maeve, dipaksa tumbuh dewasa terlalu cepat demi mengurus adik-adik sepupunya.
Setiap karakter yang muncul di Task membawa luka yang berbeda. Namun, muaranya tetap sama, yakni luka karena rasa kehilangan dan depresi karena hancurnya sebuah keluarga.
Lewat faktor tersebut, Task berusaha untuk mengundang empati penonton. Kita diajak merenung, seberapa jauh kita bisa bertahan demi orang-orang yang kita cintai?
Serial Task merilis episode baru setiap hari Selasa di HBO Max.