Ringgo dan Boris Puji Profesionalitas Myesha Lin di Panggil Aku Ayah
- Myesha Lin mengungkap adegan emosional di film Panggil Aku Ayah, berperan sebagai Intan dan dituntut menampilkan berbagai layer emosi.
- Sebagai aktor cilik, Myesha Lin menciptakan imajinasi sendiri untuk mengatasi kesulitan dalam berakting menangis.
- Ringo dan Boris memuji totalitas Myesha Lin selama syuting, menyebutnya profesional seperti orang dewasa dan cepat tanggap saat diminta improvisasi.
Jakarta, IDN Times - Myesha Lin kembali hadir ke layar lebar lewat film Panggil Aku Ayah bersama Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir. Berperan sebagai Intan, Myesha dituntut untuk menampilkan emosi yang berlapis-lapis demi memperkuat karakternya.
Mengingat Myesha baru berusia 7 tahun, tentu ini bukanlah hal yang mudah. Namun, menurut Ringgo dan Boris, Myesha berhasil menyelesaikan setiap adegannya, termasuk adegan emosional dengan sangat baik. Keduanya pun tak ragu untuk melempar pujian. Ringgo bahkan menyakini bahwa Myesha nantinya akan menjadi bintang yang luar biasa.
1. Myesha Lin ungkap adegan emosional di film Panggil Aku Ayah
Berperan sebagai Intan di film Panggil Aku Ayah arahan sutradara Benni Setiawan, Myesha Lin dituntut untuk menampilkan berbagai layer emosi. Hal tersebut pun bisa dilihat dari potongan adegan yang ditampilkan di trailer.
Nah, saat press conference yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu (30/7/2025), Myesha mengungkapkan bahwa emosi yang paling sulit dikeluarkan untuk film ini adalah menangis dan adegan yang paling emosional menurutnya adalah adegan saat ia harus menangis sambil berlari mengejar ibunya. Adegan ini pun sudah di-spill di trailer.
“Akting yang paling susah, yang nangis. Terus yang waktu ibu Rossa ninggalin aku dan aku harus lari-lari,” kata Myesha dengan suaranya yang mungil.
2. Bikin imajinasi sendiri untuk mengeluarkan emosinya
Sebagai aktor cilik, ternyata Myesha Lin juga memiliki cara tersendiri untuk mengatasi kesulitannya dalam berakting menangis, lho. Dalam hal ini, Myesha mencoba menciptakan imajinasi sendiri.
“Aku buat imajinasi sendiri. Aku buat imajinasi kucing sama guguk (anjing) lagi hujan-hujanan cari makan,” lanjut Myesha bikin gemas semua orang yang menghadiri acara press conference ini.
Benni Setiawan memuji profesionalitas Myesha selama di lokasi syuting. Sang sutradara menceritakan, “Inilah hebatnya dia. Saya tidak pernah mengalami kesulitan karena dia memang gak pernah ada ngambek. Justru dia yang selalu siap, dia yang selalu, ‘Ayo dong, ayo dong.’ Itu luar biasa.”
Benni melanjutkan, meskipun Myesha sangat profesional, mereka tetap berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan di lokasi syuting sehingga Myesha tetap merasa nyaman.
3. Ringgo dan Boris puji totalitas Myesha Lin selama syuting
Pujian untuk Myesha Lin juga datang dari Boris Bokir. Aktor sekaligus komika kelahiran Bandung tersebut menyebut bahwa ia dan Ringgo merasa sangat memiliki lawan main seperti Myesha. Menurutnya, selain profesional seperti orang dewasa, Myesha juga cepat tanggap saat diminta untuk melakukan improvisasi, lho.
“Kita berdua merasa beruntung banget punya lawan main seperti Myesha Lin ini. Dia kalau kategori anak-anak adalah anak-anak yang mature. Syuting gak pernah ngeluh. Istirahat ya istirahat, terus kalau ada improve dari sutradara ataupun astrada dia langsung bisa. Jadi bukan kayak anak kecil. Jago!” ungkap Boris.
Karena hal tersebut, Ringgo meyakini bahwa nantinya, Myesha akan menjadi salah satu artis yang luar biasa, “Jadi kalau dibilang generasi berikutnya nanti yang akan luar biasa, ya salah satunya Eca, Myesha Lin ini.”
Panggil Aku Ayah siap dirilis di bioskop mulai 7 Agustus 2025. Diadaptasi dari film box office Korea Pawn (2020), film ini membawa kisah menyentuh tentang Intan (Myesha Lin), anak perempuan yang dititipkan oleh ibunya kepada dua penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir). Seiring waktu, benih-benih kasih sayang layaknya keluarga pun tumbuh di antara mereka bertiga.
