Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi setiap muridnya. Karena sekolah adalah rumah kedua dari para murid, sudah kewajiban seorang guru untuk melindungi setiap muridnya dari segala bahaya. Namun, hal tersebut justru tidak berlaku bagi kelima sekolah anime di bawah ini.
Alih-alih menjadi tempat yang aman, kelima sekolah ini justru memiliki sejuta bahaya yang dapat membuat muridnya mati kapan saja. Penasaran sekolah apa saja? Simak ulasan berikut.
Di siang hari, Hyakkaou Private Academy memang terlihat seperti sekolah elite biasa, yang lengkap dengan ujian dan pekerjaan rumah. Namun, di malam hari, sekolah ini berubah menjadi kasino tempat para muridnya bermain judi.
Hal yang membuat perjudian ini sangat berbahaya karena mereka bisa memainkan permainan apa saja dengan taruhan apa saja. Permainannya bisa dimulai dari poker biasa, hingga Russian roulette.
Sementara untuk taruhannya, mereka bisa mempertaruhkan uang jutaan yen dan bahkan tubuh mereka. Ketika seseorang kalah dan tidak bisa membayar hutangnya, maka mereka akan dijadikan budak.
Seperti namanya, Akademi Ninja adalah tempat di mana ninja-ninja kecil diasah kemampuannya sebelum mereka naik ke tingkat Chunin atau tingkat yang lebih tinggi lagi. Di sana, anak-anak dilatih untuk meleparkan kunai dan shuriken, menggunakan jurus, hingga membunuh seseorang.
Ketika mereka sudah cukup layak, mereka akan diikutsertakan dalam Ujian Chunin. Dalam ujian ini, setiap murid akan mengikuti ujian yang sangat keras, di mana tak sedikit murid yang meninggal atau menjadi cacat karena mengikuti ujian ini.
Sementara namanya saja sudah terdengar mengerikan, Death Weapon Meister Academy lebih mengerikan dari yang dibayangkan. Death Weapon Master Academy sendiri adalah sekolah yang melatih seorang Meister dan senjatanya, untuk menciptakan Death Scythe.
Di sana, para Meister ditugaskan untuk mengumpulkan 99 jiwa orang jahat dan 1 jiwa penyihir. Hal yang membuat sekolah ini sangat berbahaya adalah karena muridnya harus terlibat dalam pertikaian melawan Kishin, Klan Bintang, hingga Ordo Penyihir.
Hope's Peak Academy sebelumnya adalah sekolah yang melatih anak-anak dengan kemampuan khusus. Namun, sekolah ini menjadi tempat yang berbahaya ketika Junko Enoshima mengambil alih. Dengan menggunakan Monokuma sebagai wasit, Junko membuat murid-murid di sekolah ini bermainan permainan battle royale yang mematikan.
Objektif dalam permainan ini adalah para murid ditugaskan untuk membunuh murid lainnya tanpa diketahui oleh siapa-siapa. Ketika pembunuhan terjadi, murid yang tersisa harus menemukan siapa pembunuhnya.
Jika mereka berhasil menemukan siapa pembunuhnya, maka si pembunuh akan dihukum mati dengan cara yang paling tragis. Sebaliknya, jika para murid gagal menemukan siapa pembunuhnya, maka mereka yang akan mati sementara si pembunuh selamat.
Tidak seperti keempat sekolah sebelumnya, SMP Yomiyama Utara sejatinya hanyalah SMP biasa pada umumnya. Namun, hal yang membuat sekolah ini berbahaya adalah karena SMP Yomiyama Utara menyimpan kutukan yang mengerikan.
Semuanya dimulai pada 1972, ketika seorang murid populer meninggal, namun semua orang menganggapnya masih ada. Buruknya, hal ini menjadi kutukan bagi kelas 3-3, di mana setiap tahunnya kelas ini memiliki murid tambahan yang merupakan arwah penasaran.
Kutukan ini menjadi sangat berbahaya, karena ketika seseorang mencoba untuk mematahkan kutukannya, murid-murid malah akan mengalami kematian yang tragis.
Setiap sekolah mungkin memiliki cerita seramnya masing-masing. Namun, tidak ada sekolah yang lebih mengerikan dari kelima sekolah di atas. Jadi, bagaimana pendapatmu? Kamu mau bersekolah di salah satu sekolah di atas?