Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Seri Bagus yang Dirusak oleh Animasi Buruk

Garou
Garou (dok. J.C.Staff/One Punch Man)
Intinya sih...
  • One Punch Man ditinggal banyak penggemar karena kualitas animasinya merosot drastis setelah berpindah ke J.C.Staff, terutama pada musim ketiga yang dianggap menghancurkan intensitas aksi.
  • Uzumaki kehilangan kesan menyeramkan karena kualitas animasinya turun setelah episode perdana. Ini membuat atmosfer horor karya Junji Ito terasa kaku dan kurang hidup.
  • The Seven Deadly Sins mendapat banyak kritik sejak dikerjakan Studio DEEN, terutama karena animasi pertarungan yang tampak aneh dan tidak sebanding dengan hype besar yang sudah dibangun sejak musim awal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kreator manga ternyata harus sangat berhati-hati dalam memilih studio yang akan mengadaptasi karya mereka menjadi anime. Pasalnya, ada beberapa manga yang sebenarnya biasa saja, tetapi berhasil diselamatkan oleh anime yang memukau. Di sisi lain, ada juga manga yang sebenarnya sangat berpotensi, tetapi malah dirusak oleh anime yang buruk, contohnya kelima anime di bawah.

Kalau melihat manganya masing-masing, kelima seri ini sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Namun, semuanya dirusak oleh anime yang sangat buruk. Apa saja seri yang dimaksud? Yuk, simak ulasan berikut!

1. One Punch Man

adegan Garou meluncur
adegan Garou meluncur (dok. J.C.Staff/One Punch Man)

Sebagai seri komik web, One Punch Man memang tidak memiliki gambar yang jelas jika digambar oleh ONE. Namun, setelah dibuat ulang oleh Yusuke Murata, sebuah komik web yang tidak jelas gambarnya berubah menjadi sebuah mahakarya. Setiap panel digambar secara detail sehingga membuat penggemar betah membaca manga One Punch Man.

Pada musim pertama, seri ini pada awalnya diadaptasi ke dalam anime oleh MADHOUSE. Studio ini bisa dibilang sangat berhasil dalam menggarap seri karya ONE dan Yusuke Murata tersebut. Animasi yang disajikan sangat memukau sehingga tidak ada penggemar yang kecewa dengan adaptasi buatan MADHOUSE.

Namun, semuanya berubah setelah J.C.Staff mengambil alih seri ini. Setelah musim pertama berakhir, musim kedua seri mulai digarap oleh J.C.Staff. Sejak perilisan musim kedua, penggemar sebenarnya sudah merasakan adanya perbedaan yang signifikan pada kualitas animasi seri. Namun, musim kedua masih bisa diterima karena masih belum separah musim selanjutnya.

Setelah perilisan musim ketiga, seri akhirnya dibanjiri oleh kritikan pedas dari kalangan para penggemar. J.C.Staff tampaknya sama sekali tidak belajar dari musim sebelumnya. Alih-alih menyajikan animasi yang lebih baik dari musim sebelumnya, J.C.Staff justru menghancurkan One Punch Man dengan animasi yang lebih buruk pada musim ketiganya. Hal ini membuat penggemar memutuskan untuk meninggalkan animenya dan tetap fokus untuk mengikuti manganya.

2. Uzumaki

Uzumaki (dok. Akatsuki/Uzumaki)
Uzumaki (dok. Akatsuki/Uzumaki)

Uzumaki merupakan salah satu cerita horor legendaris yang dibuat oleh Junji Ito. Meski manganya sudah dirilis sejak 1998, seri ini baru mendapatkan adaptasi anime pada 2024 kemarin oleh Production I.G. Uzumaki sendiri menceritakan tentang penduduk Kurouzu-cho yang diteror oleh kutukan spiral.

Episode pertama anime ini sebenarnya dieksekusi dengan baik dan diterima dengan baik oleh kalangan penggemar. Namun, entah kenapa, anime tiba-tiba mengalami penurunan kualitas animasi pada episode-episode berikutnya. Animasi yang awalnya terlihat bagus berubah menjadi animasi yang kaku, bahkan terlihat hanya seperti gambar bergerak. Alhasil, karya terbaik Junji Ito ini hanya mendapatkan rating sebesar 5,70 di situs MyAnimeList.

3. The Seven Deadly Sins

adegan Meliodas menghajar Escanor
adegan Meliodas menghajar Escanor (dok. Studio DEEN/The Seven Deadly Sins)

Kasus The Seven Deadly Sins sebenarnya tidak jauh berbeda dengan One Punch Man. Anime ini mendapatkan antusias yang baik pada awalnya. Namun, seri mereka berakhir ketika mereka beralih studio.

The Seven Deadly Sins pada awalnya digarap oleh A-1 Pictures. Hingga pada musim ketiga, seri ini mulai digarap oleh Studio DEEN. Sejak dipegang oleh Studio DEEN, penggemar sudah merasakan banyak keanehan pada animasi yang muncul.

Puncaknya terjadi ketika Meliodas bertarung dengan Escanor. Adegan pertarungan yang seharusnya epik berubah menjadi adegan lucu karena animasi yang sangat buruk. Tak hanya itu, banyak juga animasi buruk yang membuat Meliodas terlihat aneh pada musim ketiga.

4. Berserk

Guts
Guts (dok. Millepensee/Berserk)

Hingga saat ini, Berserk masih menjadi salah satu manga dengan gambar paling memukau yang pernah ada. Seri karya Kentaro Miura ini memiliki pembangunan dunia yang luar biasa dan disajikan dalam gambar yang sangat detail. Sayangnya, hingga saat ini, tidak ada adaptasi anime Berserk yang dapat menandingi kualitas manganya.

Seri ini pertama kali mendapatkan adaptasi anime pada 1997 oleh studio OLM. Kita tidak bisa berharap banyak pada animenya mengingat anime ini dibuat pada era 90-an. Hingga akhirnya, seri mendapatkan sekuel yang digarap oleh Millepensee dan GEMBA.

Meski digarap pada era modern, sekuel ini justru lebih buruk dari anime yang dirilis pada 1997. Penggunaan CGI dan disajikan dalam animasi semi-3D membuat seri ini terlihat aneh. Meski manganya masih mendapatkan pujian hingga saat ini, adaptasi anime seri ini justru banjir kritikan karena kualitas animasinya yang buruk.

5. Dororo (2019)

adegan Hyakkimaru berlari di hutan
adegan Hyakkimaru berlari di hutan. (dok. Tezuka Productions & MAPPA/Dororo)

Dororo 2019 sebenarnya merupakan versi remake dari anime berjudul sama yang dirilis pada 1969. Pada awalnya, memang tidak ada yang salah dengan animasi anime ini. Semuanya berjalan dengan lancar karena anime digarap oleh dua studio besar, yaitu Tezuka Productions dan MAPPA.

Namun, kejanggalan justru muncul pada episode 15. Dalam episode ini, ada adegan yang memperlihatkan Hyakkimaru sedang berlari di hutan. Namun, animasi tersebut terasa sangat aneh karena terlihat seperti dibuat dengan PowerPoint, alih-alih dianimasikan dari frame by frame.

Berbeda dengan keempat anime di atas, adegan tersebut memang tidak begitu merusak citra seri. Penonton tetap menyukai seri ini karena sisanya dieksekusi dengan baik. Meski begitu, tetap saja kesalahan kecil bisa berdampak sangat fatal, terlebih untuk seri dengan basis penggemar yang besar.

Kelima seri di atas bisa dibilang sebagai kebalikan dari Demon Slayer. Jika Demon Slayer diselamatkan oleh animenya, kelima seri manga di atas justru dirusak oleh studio pembuat animenya masing-masing. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima seri di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

Lirik Lagu I Say A Little Prayer - Glee Cast, Audio Dance Viral TikTok

18 Nov 2025, 23:19 WIBHype