5 Serial Sci-Fi kalau Kamu Suka Severance, Mind Blowing!

Salah satu yang membuat Severance begitu mencekam adalah perasaan keterasingan dan ketidakberdayaan yang dialami para karakternya. Terjebak dalam sistem yang penuh misteri, mereka harus mencari cara untuk memahami realitas yang ada di sekitar mereka. Hal yang sama juga ditemukan dalam From, serial horor fiksi ilmiah yang akan membuatmu bertanya-tanya tanpa henti tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Dibintangi Harold Perrineau, From berlatar di sebuah kota kecil yang mengerikan dan tidak bisa ditinggalkan oleh siapa pun yang memasukinya. Para penduduk yang terjebak ini berusaha keras untuk mempertahankan kewarasan dan mencari jalan keluar dari mimpi buruk ini. Di tengah upaya mereka, ancaman dari hutan sekitar, terutama makhluk-makhluk menakutkan yang muncul saat matahari terbenam, selalu mengintai.

Perrineau sendiri tampil memukau sebagai Sheriff Boyd Stevens, sosok yang berusaha menjaga ketertiban di tengah kekacauan. Selain dirinya, serial ini juga dibintangi oleh aktris peraih nominasi Oscar lewat Maria Full of Grace (2004), Catalina Sandino Moreno. Karakter yang diperankannya, Tabitha Matthews, menjadi salah satu kunci terbukanya misteri kota ini seiring berjalannya cerita.

Bayangkan kamu sedang dalam penerbangan yang terasa biasa saja, lalu tiba-tiba mendarat dan mendapati bahwa 5 tahun telah berlalu tanpa kamu sadari. Kehidupan yang kamu tinggalkan sudah berubah drastis, dan kini, kamu harus menghadapi misteri yang jauh lebih besar dari sekadar penerbangan yang tertunda. Inilah premis "gila" dari serial kreasi Jeff Rake, Manifest.

Manifest mengikuti kisah penumpang pesawat Montego Air 828 yang mengalami fenomena aneh setelah pesawat mereka mendarat kembali. Michaela (Melissa Roxburgh) dan Ben Stone (Josh Dallas) adalah dua tokoh utama yang berusaha memahami apa yang terjadi. Sementara mereka dan para penumpang lainnya mulai mendengar bisikan-bisikan misterius yang membimbing mereka melakukan tindakan-tindakan tertentu, kehidupan pribadi mereka pun turut menjadi jungkir balik.

Seperti halnya Severance, Manifest menghadirkan misteri yang perlahan terurai sambil mengeksplorasi dinamika psikologis para karakternya. Ada konspirasi besar yang mengintai di balik fenomena aneh ini, tetapi inti ceritanya tetap berfokus pada bagaimana setiap karakter menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka. Tertantang untuk menontonnya?

Selain Severance, Apple TV+ juga mempunyai serial fiksi ilmiah lainnya yang dijamin akan membuat otakmu bekerja keras, yaitu Dark Matter. Serial ini mengikuti Jason Dessen (Joel Edgerton), seorang profesor fisika yang menjalani kehidupan bahagia bersama istri dan anaknya. Namun, semuanya berubah drastis ketika ia diculik oleh sosok misterius dan terbangun di dunia paralel yang sangat berbeda dari kehidupannya.

Berjuang untuk kembali ke realitasnya, Jason harus menghadapi berbagai versi dirinya yang memiliki kehidupan dan pilihan yang berbeda. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh Amanda (Alice Braga), terapis yang membantunya memahami dampak dari setiap kemungkinan dunia yang mereka lalui.

Keunikan Dark Matter terletak pada eksplorasi konsep multiverse yang terasa lebih personal dibandingkan kebanyakan cerita sejenis. Serial ini tak hanya menghadirkan aksi dan ketegangan, tetapi juga mempertanyakan identitas, ambisi, dan arti kebahagiaan sejati. Jika kamu menyukai Severance karena misteri dan eksplorasi psikologisnya, Dark Matter adalah tontonan wajib yang menawarkan pengalaman serupa dengan nuansa fiksi ilmiah yang mendalam.

Walau kurang mendapat apresiasi yang luas saat perilisannya, serial Inggris ini justru menyimpan kejutan yang tak kalah mind-blowing dan layak disejajarkan dengan Severance. Utopia berpusat pada sebuah novel grafis yang diramalkan memiliki jawaban atas kelangsungan hidup umat manusia. Sekelompok orang asing yang terhubung melalui forum online penggemar novel tersebut tiba-tiba dikejar oleh pembunuh bayaran misterius.

Kesamaan Utopia dan Severance terletak pada tema konspirasi dan pertanyaan moral kompleks yang diangkat sepanjang cerita. Serial ini menampilkan kelompok rahasia bernama The Network yang memiliki rencana mengerikan untuk mengatasi masalah populasi dunia, mirip dengan intrik korporat yang disembunyikan di balik Lumon Industries. Keduanya sama-sama membuat penonton bertanya-tanya tentang kebenaran di balik layar.

Selain tema yang kuat, Utopia dan Severance juga dikenal dengan gaya visualnya yang unik. Utopia menggunakan warna-warna primer cerah yang memberikan kesan seperti komik, sementara Severance memiliki estetika retro-futuristik yang menciptakan atmosfer terisolasi. Keduanya membuktikan bahwa visual yang khas dapat menjadi elemen penting dalam menyampaikan narasi.

Serial fiksi ilmiah yang wajib kamu tonton selanjutnya jika menyukai Severance adalah Paradise. Dibuat oleh Dan Fogelman, yang sebelumnya sukses dengan This Is Us (2016–2022), serial ini tampak seperti political thriller biasa dengan pusat cerita mengenai pembunuhan seorang presiden. Namun, jangan terkecoh, karena sama seperti Severance, Paradise punya sederet mystery box yang siap mengejutkanmu.

Serial ini mengisahkan tentang agen Secret Service bernama Xavier Collins (Sterling K. Brown) yang menemukan Presiden AS, Cal Bradford (James Marsden), tewas di kamarnya. Awalnya, penyelidikan mengarah pada dugaan adanya orang dalam yang terlibat. Namun, di akhir episode pertama, hadir sebuah fakta mencengangkan yang mengubah genre serial ini sepenuhnya.

Setelah twist mengejutkan itu, Paradise tak berhenti memberikan kejutan. Penonton diajak untuk menyelami latar belakang karakter-karakternya, terutama hubungan rumit antara Collins dan mendiang Presiden Bradford. Selain itu, muncul juga sosok Samantha Redmond (Julianne Nicholson), wanita kaya raya dengan masa lalu yang terkait erat dengan sang presiden, yang semakin menambah lapisan misteri dalam cerita ini. Dijamin nagih!

Nah, buat kamu yang masih belum bisa move on dari mind-blowing-nya Severance, deretan lima serial fiksi ilmiah di atas jelas tak boleh absen dari daftar tontonanmu. Masing-masing menawarkan keunikan dan daya tariknya tersendiri. Namun, ada satu benang merah yang menyatukan mereka dengan Severance: kemampuan untuk membuat penonton terus berpikir dan berspekulasi.