Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnya

Film favoritmu yang mana? #HypeIDN 

Sebagian besar film blockbuster tersukses dalam sejarah adalah film-film yang terbuka untuk berbagai interpretasi. Di satu sisi, hal tersebut akan memicu perdebatan di kalangan fans die-hard film tersebut. Namun terkadang, hal itu juga sering menyulut perdebatan di antara para aktor dan sutradara film tersebut.

Seringkali, aktor dan sutradara film tidak mencapai kata sepakat perihal pesan tersirat atau twist yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Bahkan, ketidaksepakatan itu dapat menjadi konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun setelahnya. Tanpa harus menunggu lagi, berikut 7 film yang memicu perdebatan aktor-sutradara di dalamnya.

1. Mark Hamill tidak menyukai interpretasi Luke Skywalker dalam "The Last Jedi"

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyaimdb.com

Sebagian besar fans Star Wars pasti kecewa karena The Last Jedi gagal menyamai prestasi The Force Awakens. Tak hanya fans, Mark Hamill — yang memerankan Luke Skywalker dalam waralaba Star Wars — juga kecewa dengan film tersebut. Seperti dikutip dari Telegraph, Hamill sempat mengutarakan keresahannya sebelum perilisan The Last Jedi.

"Saya pernah berkata pada Rian kalau saya tidak setuju dengan setiap gambaran yang ia buat untuk karakter saya [Luke Skywalker]."

Hamill memang mengakui kalau mereka telah mengatasi ketidaksepakatan tersebut. Namun saat diwawancarai pasca perilisan The Last Jedi, ia masih merasa tidak puas dengan cara Rian Johnson menafsirkan karakternya.

"Jedi tidak pernah menyerah. Bahkan jika dia memiliki masalah. Dan jika dia telah melakukan kesalahan, dia akan mencoba untuk memperbaiki kesalahan itu. Ini bukan ceritaku lagi, ini adalah cerita orang lain. Saya hampir menganggap Luke sebagai karakter lain. Mungkin saja dia adalah Jake Skywalker, karena dia bukan Luke Skywalker-ku."

2. Harrison Ford dan Ridley Scott masih memperdebatkan status Deckard sebagai replicant dalam "Blade Runner"

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyareddit.com

Seperti yang diketahui, Blade Runner memiliki theatrical cut dengan akhir "bahagia" yang tidak disukai oleh para pecinta film. Selain itu, ending tersebut juga turut memunculkan ambiguitas mengenai sisi kemanusiaan Deckard, dan memicu perdebatan antara Scott dan Ford di kemudian hari.

Melalui beberapa potongan lainnya, termasuk "Final Cut" di tahun 2007, Scott pun memasukkan kembali beberapa adegan yang menunjukkan status Deckard sebagai seorang replicant. Sedangkan di sisi lain, Ford terus bersikeras kalau Deckard adalah seorang manusia. Meski sempat panas, perdebatan ini menjadi lebih "bersahabat" akhir-akhir ini.

"Ketika kami menghabiskan waktu bersama, kami biasa membicarakannya, tetapi hanya sampai minuman pertama habis," ujar Ford kepada HuffPost pada tahun 2017.

3. Bill Murray dan Harold Ramis meributkan unsur filosofis dan komedi dalam "Groundhog Day"

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyanytimes.com

Sutradara Harold Ramis, yang juga menjadi lawan main Bill Murray dalam Groundhog Day, memang selalu skeptis terhadap unsur filosofis di dalam filmnya. Dalam sebuah wawancara di tahun 1999, Ramis menjelaskan pandangannya mengenai film tersebut:

"Beberapa orang berkata kepada saya, 'Film ini membahas filosofi yoga atau Zen Buddhisme.' Bahkan para Jesuit dan rabi pernah berkhotbah tentang hal itu. Para psikoanalis mengatakan kalau film itu tentang psikoanalisis. Menarik bahwa setiap orang cenderung berpikir kalau film ini membahas golongan mereka secara eksklusif."

Berbeda dengan Ramis, Murray justru menganggap Groundhog Day sebagai film yang filosofis dan tidak mengandung komedi murahan. Pada akhirnya, perdebatan ini malah berubah menjadi "pertarungan" yang memutuskan persahabatan antara Ramis dan Murray.

Diyakini kalau perceraian yang dialaminya, ditambah dengan semua pujian yang diterima oleh Ramis atas kesuksesan film tersebut, telah menjadi faktor utama yang mendasari konflik tersebut, di mana Murray tidak berbicara dengan Ramis selama 20 tahun setelahnya.

Baca Juga: Bong Joon Ho & 4 Sutradara Asia Jadi Nominasi Sutradara Terbaik Oscars

4. Gabriel Byrne marah setelah mengetahui kalau dia bukan Keyser Söze

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyaimdb.com

Untuk menjaga misteri dalam The Usual Suspects, dan memastikan kalau plot twist-nya dapat dirasakan oleh para audiens, sutradara Bryan Singer tidak membiarkan para aktornya tahu kalau Verbal Kint (Kevin Spacey) adalah sosok Keyser Söze yang sebenarnya.

Akhir The Usual Suspects memang dikenang sebagai salah satu pengungkapan terbesar dalam sejarah sinematik, walau nyatanya tidak dapat diterima dengan baik oleh beberapa orang, termasuk para aktor yang percaya kalau merekalah yang seharusnya menjadi Keyser Söze.

Di tahun 2013, Spacey menjelaskan masalah tersebut kepada London Evening Standard:

"Itu adalah film yang sangat rumit dan Bryan Singer telah berhasil meyakinkan sebagian besar aktor kalau merekalah yang menjadi Keyser Söze. Saya ingat Gabriel Byrne dan Bryan bertengkar di tempat parkir karena benar-benar yakin kalau dialah yang menjadi Keyser Söze.

5. Tony Kaye menolak versi cut "American History X"

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyaempireonline.com

Di tengah produksi American History X, New Line Cinema menganggap kalau sutradara Tony Kaye terlalu lama untuk menyelesaikan potongan film tersebut. Mereka pun memanggil sang aktor utama, Edward Norton, untuk membuat keputusan akhir yang dibenci Kaye.

Setelah perdebatan itu, Kaye sangat marah sampai ia memukul dinding dan mematahkan tangannya sendiri setelah. Ia bahkan mencoba menghapus namanya dari daftar sutradara American History X. Pada saat perilisan, Kaye yang putus asa memberi tahu seorang reporter:

"Industri ini benar-benar menghasilkan omong kosong. Saya pikir, jika Anda marah, Anda harus berteriak. Saya tidak berpikir Anda harus memukul siapa pun, tetapi Anda harus berteriak. Jika Anda benar-benar kesal, Anda harus menangis. Dan saya pikir jika Anda harus melakukannya di depan umum, maka Anda harus melakukannya."

Terlepas dari protes Kaye, nyatanya versi cut dari Norton diterima dengan baik oleh para audiens. Bahkan, ia mendapatkan nominasi untuk Aktor Terbaik di ajang Academy Awards setelah perilisan versi cut tersebut.

6. Florence Pugh dan Ari Aster tidak satu suara mengenai adegan terakhir "Misommar"

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyatheguardian.com

Akhir Midsommar memang sangat gelap sehingga menasbihkannya sebagai salah satu satu film "modern horror classic" terbaik di abad ke-21. Dalam adegan tersebut, karakter Dani yang diperankan oleh Florence Pugh tersenyum ketika dia melihat mantan pacarnya dan dua sahabatnya dibakar hidup-hidup sebagai tumbal manusia.

Menurut sutradara Ari Aster, Dani tersenyum karena dia menyukai apa yang dilihatnya. "Hal ini semacam fantasi yang sakit. Film ini menawarkan katarsis di bagian akhir yang sudah diharapkan oleh orang-orang yang menontonnya," ucapnya.

Pugh sendiri, bagaimanapun, memiliki penjelasan yang jauh lebih sederhana. Menurutnya, hal itu sangat berkaitan dengan semua peristiwa traumatis dan obat halusinogen yang didapatkan oleh Dani. Seperti yang dikatakan oleh Pugh, Dani mungkin tidak menyadari kalau ada orang yang sedang dibakar hidup-hidup pada saat itu.

"Dia tidak menyadari apa yang sedang terjadi, dia hanya sangat senang ketika apinya mulai membesar. Saya rasa Dani tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana."

7. Perihal ending "Inception," Christopher Nolan dan Leonardo DiCaprio memiliki pendapat yang berbeda

Panas, 7 Film Ini Memicu Perdebatan Aktor-Sutradara di Dalamnyaimdb.com

Biasanya, para aktor menginginkan interpretasi yang jelas dari sebuah film untuk menguatkan karakter mereka, sementara sang sutradara ingin membuatnya tetap ambigu sehingga memicu diskusi dari para penonton. Namun, hal yang sebaliknya justru terjadi dalam Inception.

Dalam Inception, Christopher Nolan selalu mengatakan kalau akhir film tersebut menjelaskan tentang sifat subjektif dari realitas, dan bahwa Cobb pada akhirnya kembali ke anak-anaknya, tidak masalah apakah ia sudah kembali ke dunia nyata atau hanya di dalam mimpinya saja.

"Inilah yang penting: adegan emosional di akhir film. Cobb tidak peduli dengan semua hal itu [nyata atau tidak]. Jika Anda ingin membuat film dengan akhir yang ambigu, maka itu harus didasarkan pada interpretasi yang benar. Jika tidak, maka akan kontradiktif. Ambiguitas harus berasal dari ketidakmampuan sang karakter untuk menyadari hal tersebut."

Sang aktor, Leonardo DiCaprio, justru berpikir kalau akhir ceritanya masih belum jelas karena dia masih belum mengerti sepenuhnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Saya tidak tahu. Terkadang Anda hanya fokus pada karakter Anda, bung. Ketika menyangkut Chris Nolan dan pikirannya, dan bagaimana itu semua disatukan, semua orang mencoba untuk menjelaskan teka-teki yang dibuatnya. Mungkin akhir dari Inception tergantung pada interpretasi masing-masing penonton yang melihatnya."

Nah, itu tadi 7 film yang memicu perdebatan antara aktor dan sutradara di dalamnya. Bagaimana, apakah ada film favoritmu di atas?

Baca Juga: 5 Film Horor yang Digarap Sutradara Peraih Oscar, Wajib Nonton!

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya