5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedih

Sudah nonton belum?

Perfilman Jepang tak lagi asing ketika membahas tentang membungkus tragedi dalam bentuk terbaiknya. Salah satu film Jepang, bagaimanapun, rasanya pantas jika film satu ini, Grave of The Fireflies garapan Isao Takahata dari Studio Ghibli pada tahun 1988 menyandang gelar film anime dengan cerita paling menyedihkan yang pernah ada.

Grave of the Fireflies berlatar di Kobe pada tahun 1945. Film ini mengisahkan dua bocah, Seita dan adiknya Setsuko, terperangkap dalam pertarungan pertahanan diri selama bulan-bulan terakhir Perang Dunia II. 

Dan inilah lima alasan kenapa Grave of the Fireflies pantas mendapat gelar film animasi Jepang tersedih sepanjang masa.

https://www.youtube.com/embed/4vPeTSRd580

1. Perang digambarkan sebagai kekuatan alam yang mengerikan

5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedihbuzzfeed.com

Kalau film ini bergenre action, pasti akan dilengkapi oleh banyaknya special effects, aktor dan aktris yang begitu agresif dalam berperan. Karena menggunakan animasi, maka sutradara lebih mampu untuk membuat adegan-adegan yang bikin jiwa kita penyok dan tertohok.

Efek perang digambarkan sebagai kekuatan yang sewenang-wenang dan tanpa ampun seperti tsunami. Bom milik Amerika jatuh dari langit seperti hujan lebat. Api memakan segala sesuatu di jalannya seperti binatang buas. Warga sipil melarikan diri dalam ketakutan ketika mereka berjuang untuk melarikan diri dari serangan tanpa henti.

2. Kemanusiaan ditunjukkan pada kondisi terburuknya

5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedihcinephilefix.com

Sejarah telah menunjukkan kepada kita berkali-kali, bencana dapat membuat manusia menunjukkan sisi terbaik mereka, dan juga bisa sebaliknya. Seita dan Setsuko menemukan sedikit kenyamanan dari para korban perang yang selamat.

Mereka dibawa oleh kerabat jauhnya, hanya untuk mendapat penolakan dan caci maki ketika persediaan mulai makanan berkurang. Akhirnya, mereka diusir. Bukan hanya politisi dan tentara yang mampu menimbulkan kesengsaraan di masa perang, isolasi dari orang terdekat adalah jenis trauma tersendiri.

Baca Juga: 5 Film Animasi Ini Mengajarkan Anak untuk Bijak Mengambil Keputusan

3. Cinta tidak cukup untuk bertahan hidup

5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedihaustinchronicle.com

Cinta Seita terhadap adiknya adalah hal yang penting untuk membuat keduanya melalui perjalanan mengerikan. Tapi mereka selalu menemui permasalahan seputar kelaparan dan keputusasaan.

Kita selalu mendapat petuah bahwa "love is all you need" tapi cinta itu sendiri gak akan cukup untuk membantu penyintas perang bisa menyelamatkan diri dari kelaparan dan kematian.

4. Kepolosan akan dihancurkan

5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedihakirakurosawa.info

Setsuko merupakan karakter paling memilukan di film ini. Seorang anak kecil yang jatuh cinta pada kehidupan (dan tidak dapat memahami mimpi buruk yang berlangsung di sekitarnya), ia hanya dapat menonton dengan kebingungan ketika lingkungannya dihancurkan dan orang-orang di sekitarnya jatuh menjadi korban dari konflik bersenjata tanpa ampun. Dia tidak memiliki kepentingan dalam pertempuran ini selain untuk bertahan hidup. 

5. Film ini berdasarkan peristiwa nyata

5 Fakta Kalau 'Grave of The Fireflies' adalah Anime Paling Sedihyoutube.com/Brandyn Toone

Grave of the Fireflies didasarkan pada cerita pendek dengan judul yang sama oleh novelis Akiyuki Nosaka, yang memang tinggal di Kobe ketika ia masih kecil. Dia kehilangan dua saudara perempuannya karena kekurangan gizi, dan ayah angkatnya juga terbunuh. Nosaka dilaporkan menghabiskan sisa hidupnya bergulat dengan rasa bersalah atas kematian mereka.

Pasukan Sekutu menjatuhkan lebih dari 150.000 ton bom di Jepang selama tahap penutupan Perang Dunia II. Sebanyak 330.000 orang tewas. Sementara film yang diadaptasi dari cerita Akiyuki ini adalah fiksi, kisah Seita dan Setsuko adalah satu dari ratusan ribu cerita yang dibagikan oleh rekan-rekannya di kehidupan nyata.

Grave of the Fireflies sama pedih dan menyayat hati seperti halnya film dan anti-perang pada intinya. Film ini merupakan bagian penting dari kanon Ghibli dan sebuah mahakarya sinema dunia, yang pesannya tidak pernah lekang dimakan zaman.

Baca Juga: 5 Karakter di Film Ghibli yang Paling Berkesan, Masih Ingat Gak?

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya