5 Isu Sosial yang Diangkat dalam Film Remake West Side Story

2. Disorganisasi keluarga

cuplikan film West Side Story (dok. 20thcenturystudios/West Side Story)

Secara sederhana, diorganisasi keluarga diartikan sebagai keluarga yang berantakan. Ilmu sosiologi beranggapan bahwa disorganisasi pranata keluarga dapat terjadi apabila kepala keluarga (ayah) gagal memenuhi kebutuhan keluarga dan terdapat konflik peranan sosial.

Selain itu, terdapat lima bentuk disorganisasi keluarga, antara lain unit keluarga yang tidak lengkap karena hubungan di luar pernikahan, perceraian, empty shell family, dan krisis keluarga.

Jika menganalisis rentetan cuplikan adengan film West Side Story (2021), beberapa karakter film secara langsung atau tidak langsung menceritakan kondisi keluarganya. masing-masing.

Contohnya, ada remaja dari geng Jet lahir dari hubungan di luar pernikahan. Anggota lainnya bahkan memiliki ayah pemabuk dan ibu pecandu narkoba. Lalu ada juga remaja yang kurang mendapat perhatian orangtua hingga akhirnya justru sang anak yang menafkahi Ayahnya.

Baca Juga: 5 Lagu BTS yang Berani Angkat Isu Sosial Kaum Milenial, Relatable!

3. Kenakalan remaja

cuplikan film West Side Story (dok. 20thcenturystudios/West Side Story)

Kenakalan remaja merupakan problematika yang sering ditemui di lingkungan masyarakat modern yang rumit. Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI V) mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku remaja yang menyalahi aturan sosial di lingkungan masyarakat tertentu. Pada umumnya, kenakalan remaja bercirikan sikap untuk menyimpang dan melawan norma.

Pelaku kenakalan remaja dianggap melakukan imitasi sebagai upaya pencarian identitas dalam bentuk hal negatif. Remaja sering kali menganggap dirinya sebagai individu dewasa. Namun nyatanya, kedewasaan tidak hanya membutuhkan validasi biologis melainkan juga pada validasi sosial.

Seperti yang dipertontonkan di cuplikan adengan film ini, terdapat tawuran, vandalisme, penggunaan senjata ilegal, pergaulan bebas, dan sikap delinkuensi.

4. Kemiskinan

cuplikan film West Side Story (dok. 20thcenturystudios/West Side Story)

Menurut Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar terbitan tahun 2017, kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Ia juga tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Selain itu ia tak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tertentu.

Dalam ilmu sosiologi, suatu kondisi masyarakat dapat disebut sebagai kemiskinan apabila individu atau kelompok masyarakat sadar akan kedudukan ekonominya, ketidakadilan, dan kegagalannya dalam memperoleh lebih daripada apa yang telah dimilikinya. Hal ini tentunya sering ditemui di lingkungan masyarakat modern di kota-kota besar.

Serupa dengan penggambaran latar tempat film West Side Story (2021). Terlihat masyarakat ras kulit hitam dan kulit putih menetap di pemukiman kumuh West Side, New York, AS pada tahun 1957. Sebagian besar masyarakatnya pun kala itu bekerja sebagai pekerja lepas dan pengangguran. Intinya, selama modernisasi menjamur, pasti akan hadir problematika kemiskinan. 

5. Pelecehan seksual

cuplikan film West Side Story (dok. 20thcenturystudios/West Side Story)

Terakhir ialah isu pelecehan seksual. Disebut sebagai pelangaran seksual yang mengusik kenyamanan seorang individu. Pelecehan seksual yang sering ditemui di lingkungan masyarakat dapat berbentuk pelecehan secara fisik dan verbal. Contohnya sentuhan tanpa persetujuan dan ujaran vulgar yang menganggu korbannya.

Di akhir film West Side Story (2021) terlihat beberapa remaja kulit putih dari geng Jet yang beramai-ramai melecehkan karakter Anita yang datang ke sebuah toko untuk menyampaikan pesan pada Valentine.

Cuplikan adengan pelecehan seksual yang berdurasi singkat ini mengingatkan kita, bahwa isu ini masih sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan harus mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak.

Meskipun film ini berfokus pada kisah romansa pemeran utama, faktanya penonton juga bisa banyak belajar topik ilmu sosial, lho. Kamu sendiri sudah menonton filmnya, belum?

Baca Juga: 5 Film Terbaik Indonesia yang Angkat Isu Sosial, Punya Pesan Mendalam!