6 Karakter Waralaba Disney Princess yang Alami Race Swap

Secara sederhana, race swap ialah mengubah ras atau etnis. Praktik ini dilakukan dengan mengubah karakter kulit putih menjadi kulit hitam, ataupun sebaliknya.
Race swap sendiri kerap menimbulkan pro dan kontra. Sebab, waralaba film utamanya film Hollywood memiliki komunitas penggemar solid nan loyal. Termasuk, waralaba Disney Princess milik Walt Disney.
Kira-kira siapa saja karakter Disney Princesses yang alami race swap? Selengkapnya, kami ulas di daftar berikut ini.
1. Cinderella
Cinderella merupakan Disney Princess kedua setelah Snow White. Karakter kartunnya digambar berdasarkan visualisasi dongeng Prancis. Jadi, tidak heran jika kartun Cinderella mengikuti kecantikan khas perempuan kaukasoid.
Sedangkan, Cinderella versi live action tahun 1997 diperankan oleh Brandy. Ia notabenenya dikenal sebagai penyanyi R&B keturunan Afrika-Amerika. Sehingga, kubu kontra beranggapan bahwa Cinderella kulit hitam sangat menyalahi sumber adaptasinya.
Walaupun, pemilihan Brandy sebagai Cinderella sempat menuai kontroversi. Nyatanya, film Cinderella yang dibintangi oleh Brandy cukup populer, karena dinilai sebagai film yang melakukan casting tanpa memandang ras/etnis. Bahkan, Brandy pun disebut-sebut sebagai pelopor Disney Princess berkulit hitam di Hollywood, lho.
2. Rapunzel
Setelah, Walt Disney sukses dengan Cinderella versi Brandy. Tidak ketinggalan, ABC Studios juga menciptakan karakter Rapunzel versinya sendiri.
Karakter Rapunzel live action ABC diperankan oleh Alexandra Metz di serial Once Upon a Time musim ketiga. Di serialnya, Rapunzel tampil dengan rambut hitam nan panjang. Berbanding terbalik dengan Rapunzel versi kartun Disney dan dongeng aslinya. Di mana, dongeng Rapunzel berasal dari Jerman.
Tahukah kamu? Karakter Rapunzel ini bukanlah karakter yang muncul di sepanjang serial. Namun, Rapunzel versi Alexandra Mentez disebut penggemar sebagai satu di antara bentuk propaganda woke. Gimana, menurut kamu?
3. Jasmine
Apakah kamu sadar? Karakter live action Putri Jasmine sempat menimbulkan kontroversi. Bahkan, sebelum film live action Disney Aladdin (2019) ditayangkan.
Kontroversi Jasmine versi live action Disney dipicu oleh keputusan casting. Di mana, kru casting film Aladdin (2019) memilih aktris keturunan Inggris-India, Naomi Scott sebagai pemeran Jasmine.
Tahu begitu, penggemar malah protes. Mereka menilai aktris keturunan Timur Tengah-lah yang berhak memerankan karakter Jasmine. Sebab, film Disney Aladdin (1992) berlatar Timur Tengah. Tepatnya di Kerajaan Agrabah. Ruwet juga, ya, guys.
Editor’s picks
Baca Juga: Ini 7 Fakta Disney Princess Syndrome, Mulai dari Penyebab dan Efeknya
4. Belle
Belle ialah karakter protagonis Disney Princess di film animasi Disney Beauty and the Beast. Belle berasal dari sebuah kota kecil di Prancis. Ia dikenal sebagai kutu buku pemilik kecantikan khas kaukasoid.
Pada tahun 2022, Walt Disney dan ABC menghadirkan Beauty and the Beast: A 30th Celebration. Film ala pertunjukan Broadway ini dibintangi oleh H.E.R.
Ia adalah penyanyi R&B kulit hitam yang berbakat. Sehingga, Belle live action Disney terbebas dari perang sengit antar kubu penggemar. Lagi pula, karakter Belle kulit hitam tidak jarang lagi ditemui di panggung Broadway.
5. Ariel
Putri Ariel, si putri duyung versi animasi Disney, ikonik dengan rambut merah dan ciri kaukasoid-nya. Ia diketahui sebagai Disney Princess adaptasi dongeng Hans Christian Andersen asal Denmark.
Rob Marshall dulu bekerja sebagai kru film Cinderella versi Brandy. Ia kini menghadirkan The Little Mermaid (2023) dengan menggandeng Halle Bailey sebagai pemeran Ariel.
Seperti dugaan Halle Bailey, sebagian penggemar pun tidak menerima keputusan casting. Mereka melakukan protes dengan meramaikan tagar #Notmyariel hingga menekan tombol dislike di official trailer film The Little Mermaid (2023).
6. Snow White
Terakhir, ada Snow White. Snow White dikenal sebagai Disney Princess kaukasoid asal Jerman. Ia identik dengan rambut hitam, suara halus dan kulit putihnya.
Pada tahun 2022, pihak perusahaan Walt Disney mengumumkan remake karakter Snow White. Karakter legendaris ini pun dipercayakan kepada Rachel Zegler, seorang aktris keturunan Latina.
Alih-alih disambut hangat oleh penggemar Disney Princess. Keputusan casting kepada Rachel Zegler malah picu pro dan kontra. Sebagian penggemar beranggapan bahwa Rachel Zegler merusak ekspektasi tentang live action Snow White. Hmm, bagaimana menurut kamu?
Jadi, race swap tidak mudah diterima oleh semua penggemar Disney Princess. Apalagi, karakter film-filmnya sangat ikonik. Biarpun begitu, perlu kamu ingat bahwa penggemar yang baik tidak akan pernah melakukan perundungan. Apalagi, merundung aktris atau aktor pemeran film yang bersangkutan.
Baca Juga: 5 Disney Princess yang Pantas Mendapatkan Film Live Action, Setuju?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.