7 Sutradara Tersukses dalam Sejarah Academy Awards

John Martin Feeney atau lebih dikenal dengan nama John Ford masih menjadi sutradara dengan raihan Academy Award terbanyak untuk kategori Best Director. Mendapat julukan The Godfather of the Western, Ford adalah ikon perfilman Amerika pada era 30-an hingga 50-an.

Ford adalah satu-satunya sutradara yang memenangkan penghargaan ini sebanyak empat kali yang ia raih berkat kontribusinya dalam film The Informer (1935), The Grapes of Wrath (1940), How Green Was My Valley (1941), dan The Quiet Man (1952). Selain itu, Ford juga pernah meraih kategori Best Motion Picture untuk film How Green Was My Valley dan Best Documentary untuk The Battle of Midway.

Francesco Rosario Capra atau lebih populer dengan nama Frank Capra merupakan seorang tentara Perang Dunia Pertama dan Kedua, aktor dan produser film pada tahun 30-an dan 40-an. Hingga akhir hayatnya, Frank Capra masih menjadi sutradara yang dicari oleh banyak sutradara muda yang ingin belajar dunia perfilman darinya.

Capra menyukai gaya penyutradaraan yang santai, membiarkan aktor yang mengatur plot filmnya. Capra adalah pahlawan bagi banyak pembuat film pemula karena alasan ini. Capra memenangkan kategori Best Director di ajang Academy Award sebanyak tiga kali  yakni dalam film It Happened One Night (1934), Mr Deeds Goes to Town (1936), dan You Can't Take It with You (1938).

William Wyler adalah salah satu sutradara paling sukses di Hollywood selama periode 40-an dan 50-an. Banyak dari film besutan Wyler yang sukses di box office, dan sutradara kelahiran Prancis ini sangat dihormati sebagai sutradara multi-talenta.

William Wyler terkenal di kalangan aktor karena melakukan pengambilan gambar yang tak terhitung jumlahnya hanya untuk satu adegan saja, hal itu demi adegan terbaik dalam film garapannya. Wyler memenangkan kategori Best Director sebanyak tiga kali, sesuatu yang jarang terlihat di Hollywood di zaman sekarang ini. Wyler menang untuk kontribusinya dalam film Mrs. Miniver (1942), The Best Years of Our Lives (1946), dan Ben-Hur (1959). Wyler juga jadi sutradara dengan nominasi Best Director terbanyak hingga saat ini yakni 12 nominasi.

Elia Kazan adalah sutradara Hollywood lainnya dari era keemasan yakni pada tahun 40-an dan 50-an. Kazan adalah sutradara yang menggunakan teknik bercerita realisme dan empatik untuk menarik penonton dan memukau mereka dengan beberapa adegan drama yang serius.

Kazan memenangkan Best Director di Academy Award dua kali untuk film Gentleman's Agreement (1947) dan On the Waterfront (1954), dua film yang mengangkat isu-isu serius yang terjadi di Amerika Serikat saat itu. Banyak yang menyatakan bahwa Kazan menciptakan film yang mendidik, menghibur dan terdapat pesan moral di dalamnya.

Nama-nama sebelumnya merupakan sutradara era 30-an hingga 50-an, dan pada era modern ini ada nama Steven Spielberg sebagai salah satu sutradara terbaik dalam industri perfilman Hollywood. Didominasi oleh film drama sejarah, tapi sepanjang karirnya sebagai sutradara, Spielberg sudah menggarap semua genre film.

Tapi, sulit dipercaya bahwa Steven Spielberg hanya memiliki dua piala Academy Award kategori Best Director di lemari penghargaannya. Spielberg berfokus pada subjek Amerika Serikat, Perang Dunia II adalah subjek favoritnya. Terbukti berkat film bertemakan perang berjudul Schindler's List (1993) dan Saving Private Ryan (1998), Spielberg memenangkan Best Director.

Oliver Stone dikenal di Hollywood sebagai sutradara yang keras, terkenal karena film-film politik dan sejarahnya yang sering mengeksplorasi sisi yang lebih gelap dan jarang disorot oleh sutradara lainnya. Stone telah memenangkan penghargaan Best Director sebanyak dua kali berkat keterlibatannya pada film Platoon (1987) dan Born on the Fourth of July (1990).

kedua film tersebut menceritakan tentang perang Vietnam. Terasa sangat realistis karena Oliver Stone merupakan mantan tentara yang pernah bertugas dalam perang tersebut.

Billy Wilder adalah salah satu sutradar terbaik di eranya. Seorang sutradara nyentrik yang menentang status quo dari sebuah film. Wilder bereksperimen dengan berbagai ide, seringkali ia membuat film yang vulgar dengan banyak adegan dewasa daripada sutradar sezamannya.

Wilder juga seorang penulis skenario ulung. Dikenal karena gaya penulisannya yang luwes serta mencerminkan kepribadian dan pendapat orang Amerika di tahun 40-an dan 50-an. Wilder memenangkan Academy Award untuk kategori Best Director sebanyak dua kali yakni untuk film The Lost Weekend (1945) dan The Apartment (1960).

Tak sembarang sutradara bisa mencapai prestasi seperti mereka, hanya sutradara yang penuh dedikasi dan bekerja keras yang mampu meraihnya. Apakah ada yang akan mampu melewati catatan mereka suatu hari nanti?