8 Rekomendasi Film Horor Alegoris, Seram tapi Penuh Makna

Makna kehidupan yang dibalut elemen horor

Alegori dalam bahasa Indonesia adalah majas yang menjelaskan suatu peristiwa atau hal menggunakan kiasan. Dengan kata lain, suatu alegori merupakan elemen literasi yang digunakan untuk mengemukakan makna dari sebuah gagasan, nilai moral, dan tujuan yang tidak dijelaskan secara harfiah. 

Biasanya, alegori digunakan untuk menjelaskan cerita yang berkaitan dengan politik, moral, atau agama. Subjek ceritanya sangat rumit, sehingga diperlukan sebuah analogi agar lebih mudah dipahami. Sebagai contoh, dunia yang penuh dengan kepura-puraan diibaratkan sebagai panggung sandiwara, sehingga banyak pepatah yang mengatakan bahwa dunia adalah panggung sandiwara. 

Contoh lainnya adalah perbuatan buruk seseorang yang pasti akan kembali kepada pelakunya diibarat seperti sebuah bumerang. Karma buruk diibaratkan dengan sebuah bumerang yang selalu kembali ke pelemparnya. 

Nah, horor merupakan genre film yang biasanya dipenuhi dengan alegori dan metafora. Elemen horor yang dikemas dengan alegori dapat menambah daya tarik sebuah film horor.

Lebih dari sekadar menakut-nakuti, berikut beberapa rekomendasi film horor alegoris paling menyeramkan tetapi dipenuhi makna. Salah satunya dibintangi oleh Jennifer Lawrence, lho!

1. Mother! (2017)

https://www.youtube.com/embed/XpICoc65uh0

Mother! salah satu karya sinematik terbaik sutradara Darren Aronofsky. Protagonis utama pada film ini adalah Jennifer Lawrence.

Proses pembuatan film dibuat saat Darren dan Jennifer masih berstatus sebagai suami istri. Bahkan, terdapat rumor bahwa salah satu penyebab perceraian mereka berdua adalah kondisi mental Jennifer Lawrence yang memburuk setelah produksi film ini. 

Film ini merupakan alegori dari penciptaan manusia pertama. Penggambaran Tuhan yang maha pemaaf, bahkan ketika ciptaannya melakukan hal-hal yang ia larang.

Pada film ini, Bumi yang Tuhan ciptakan digambarkan sebagai suatu rumah dan setiap sosok manusia yang diciptakan oleh Tuhan cenderung menyalahartikan "kitab" yang Tuhan tulis. Mereka menggunakannya demi kepentingan pribadi serta membuat kerusakan di Bumi. 

Uniknya, film ini tidak menyematkan nama pada masing-masing karakternya. Penonton akan diajak menebak-nebak siapa yang berperan sebagai Tuhan, siapa yang berperan sebagai Adam dan Eve, bahkan terdapat representasi antichrist dan iblis yang disisipkan.

2. Men (2022)

https://www.youtube.com/embed/pt81CJcWZy8

Film ini mengisahkan seorang perempuan yang memutuskan untuk pindah tempat tinggal setelah suaminya meninggal karena bunuh diri. Sekilas, film ini terlihat seperti thriller biasa yang sedikit membingungkan.

Narasi pada film ini dibuat berlapis-lapis. Pada setiap menit berlalu, penonton diajak untuk mengupas lapisan cerita tersebut dan mengungkap makna yang tersembunyi di baliknya.

Men merupakan sindiran dosa pertama yang menyiratkan fakta bahwa setiap manusia cenderung selalu melakukan pelanggaran yang sama dengan Adam dan Eve setelah Eve memakan buah terlarang di Taman Eden. Hal tersebut ditandai dengan deretan teror yang dialami Harper (Jessie Buckley) setelah dia memakan apel di halaman rumahnya. Men juga berusaha menyorot isu misoginis dan matriarki yang dikemas dengan elemen horor.

3. His House (2020)

https://www.youtube.com/embed/DYY0QJhlXjc

Bertekad untuk memulai hidup baru, dua imigran asal Sudan Selatan berusaha melarikan diri dari negara mereka yang sedang dilanda perang dan memulai hidup baru di Inggris. Namun, mereka kesulitan untuk beradaptasi di negara baru, ditambah dengan kehadiran sosok spiritual yang menghantui mereka di rumah barunya. 

Film ini merupakan alegori pergulatan batin seseorang untuk hidup dengan traumanya. His House mengemas isu tersebut dengan elemen spritual ditandai dengan kemunculan 'apeth' atau 'penyihir hitam', makhluk mitologi dari Sudan.

Saat rumah baru mereka semakin hancur akibat teror apeth, film ini menuntun penontonnya dalam pengungkapan misteri yang mengejutkan di akhir cerita. Mencekam banget!

Baca Juga: Sudah Tahu? 5 Film Horor Pertama di Dunia, Kiblat Film Horor Saat Ini 

4. The House That Jack Built (2018)

https://www.youtube.com/embed/c6DuLPGZIoQ

Jack, antagonis utama yang diperankan oleh Matt Dillon, dalam film ini melambangkan sisi kemanusiaan yang paling buruk dan tercela. Jack tidak hanya membunuh banyak orang tidak bersalah, tetapi dia sama sekali tidak merasa menyesal atas kejahatannya tersebut. Bahkan ia mencoba untuk membenarkan perbuatannya tersebut.

Dalam film ini, Jack berperan sebagai pembunuh berantai jenius yang tidak pernah tertangkap selama 12 tahun. Metode pembunuhan yang dilakukan Jack dan caranya mencari korban menjadi elemen horor utama dalam film ini.

The House That Jack Built merupakan skenario mengerikan yang disajikan secara filosofis dengan sentuhan humor gelap. Kamu yang gak berani nonton jangan sampai menyaksikannya sendirian, ya!

5. Relic (2020)

https://www.youtube.com/embed/XWhZDQkq0bw

Relic berfokus pada tiga perempuan dari tiga generasi berbeda, yaitu Edna (seorang nenek yang diperankan oleh Robyn Nevin), anak Edna bernama Kay (Robyn Nevin), dan cucu perempuannya, Sam (Bella Heathcote). Film ini merupakan alegori menyedihkan tentang demensia dan isu keluarga. 

Edna yang dikabarkan hilang secara misterius tiba-tiba kembali ke rumah dengan keadaan aneh dan janggal. Kay dan Sam yang khawatir sadar akan perubahan sikap Edna.

Perlahan, sosok misterius muncul dan dipercaya sebagai dalang dari keanehan sikap Edna. Visual film ini dibuat bak mimpi buruk, tetapi teror supranatural dalam film ini menyimpan makna yang dalam dan menyentuh. 

6. The Killing Of A Sacred Deer (2017) 

https://www.youtube.com/embed/CQFdGfwChtw

The Killing of a Sacred Deer menampilkan alegori keadilan dan konsekuensi perbuatan. Terdapat hint cerita pada judul film ini, yaitu sacred deer, rusa milik Dewi Artemis dari mitologi Yunani, yang dibunuh oleh Raja Agamemnon. Akibat perbuatannya ini, Raja Agamemnon diperintahkan untuk mengorbankan putrinya, Iphigenia.

Selaras dengan mitologi tersebut, film ini mengisahkan seorang dokter kaya raya yang tidak sengaja melakukan malpraktik terhadap pasien perempuannya. Sang dokter, yang notabenenya merupakan golongan kaum elit, dapat dengan mudah terlepas dari kasus tersebut dan dinyatakan tidak bersalah. Padahal, pasiennya kehilangan nyawa akibat perbuatan ceroboh dokter tersebut.

Suatu hari, seorang anak laki-laki datang dan mengikuti ke mana pun dokter ini pergi. Anak tersebut mengaku sebagai anak dari pasien perempuan korban malpraktiknya di masa lalu. Sejak kemunculan anak misterius ini, sang dokter dan keluarganya satu per satu mengalami tragedi mengerikan yang mengubah hidup mereka untuk selamanya.

7. The Babadook (2014)

https://www.youtube.com/embed/VoPiepIzdBY

Babadook menyajikan alegori tentang kesedihan, depresi, dan motherhood. Film ini mengisahkan seorang ibu tunggal bernama Amelia (Essie Davis) yang berjuang membesarkan anaknya yang masih kecil, Samuel (Noah Wiseman), setelah kematian suaminya.

Saat Samuel menemukan buku cerita berjudul "Mister Babadook" dirinya langsung terobsesi dengan buku tersebut. Samuel percaya bahwa Mister Babadook merupakan entitas nyata dan akan menghampirinya di dunia nyata.

Seiring berjalannya waktu, Samuel menjadi anak yang sulit diatur, sehingga membuat Amelia semakin jatuh dalam jurang depresi. Saat kondisi mental Amelia memburuk, dia menarik diri dari keluarganya. Dia juga menyalahkan Samuel atas kematian suaminya.

Monster yang dipercaya oleh Samuel sebagai Mister Babadook ini mulai menghantui mereka berdua di rumahnya. Anehnya, semakin Amelia membenci anaknya, sang monster tumbuh lebih kuat dan kehadirannya mulai mengancam nyawa mereka berdua. 

8. Antichrist (2009)

https://www.youtube.com/embed/LkPWLmr44xM

Lars Von Trier, sutradara dari film ini, memaknai ketuhanan sesuai kepercayaannya dalam film ini menggunakan alegori. Antichrist mengisahkan seorang istri yang depresi akibat kematian bayinya. Saat dia dan suaminya melakukan hubungan seksual di rumahnya, bayi mereka merangkak keluar dan jatuh dari lantai atas. 

Demi menyembuhkan luka batinnya, sang istri dikirim ke sebuah area terpencil untuk bermeditasi. Namun, alih-alih menjadi pulih, kondisinya justru semakin memburuk.

Dipercaya bahwa sosok suami dalam film ini adalah Tuhan. Sang istri dipercaya sebagai Bunda Maria yang kehilangan sosok Jesus (bayi dalam film) karena kelalaian Tuhan dalam menjaganya. 

Seiring berjalannya waktu dan modernisasi di berbagai bidang, tipikal film horor perlahan telah berubah. Genre horor tidak lagi dieksekusi seperti dulu yang dipenuhi jump scare dan cheap thrills tanpa arti.

Melihat tren horor fiksi masa kini, jika dianalogikan, horor tidak lagi tentang monster dengan fisik yang mengerikan, tetapi monster yang jadi perwujudan atau simbol dari kehidupan yang suram dan kecemasan sosial.

Film horor alegori memiliki narasi yang berlapis-lapis. Di setiap lapisannya terdapat makna tersembunyi, sehingga bisa memiliki lebih dari satu arti.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Horor tentang Travelling yang Kisahnya Menyeramkan

Tamara Puspita Ayu Photo Verified Writer Tamara Puspita Ayu

I write what i know & know what i write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya