3 Teori Penggemar yang Terbukti dalam Film DCU Superman

Hammer of Boravia adalah penjahat orisinal yang diciptakan James Gunn untuk film ini. Ia adalah penjahat super dari Boravia yang datang menyerang Metropolis untuk balas dendam atas campur tangan Superman (David Corenswet) dalam Perang Boravia dan Jarhanpur. Sejak kemunculannya di trailer, penggemar sudah curiga ia adalah Ultraman yang menyamar.

Pasalnya, dalam trailer, ia terlihat terbang tanpa roket pendorong. Karakter ini juga bisa mengeluarkan heat vision dari dalam visornya, layaknya Superman. Ternyata, teori ini terbukti benar, lho.

Lex Luthor (Nicholas Hoult) dengan cerdik memanfaatkan konflik antara Superman dan pemerintah Boravia. Ia membuat kesepakatan untuk menyuplai senjata dalam perang di Boravia. Dalam filmnya, Luthor mengambinghitamkan Superman. Ia lantas menciptakan Hammer of Boravia untuk menyerang Superman. Identitas ini digunakan Ultraman untuk melawan Superman pada awal film.

Munculnya Ultraman sebagai supervillain dalam film ini sempat memunculkan tanda tanya. Sebab, dalam versi komiknya yang debut pada Justice League of America #29 (1964), Ultraman adalah versi alternatif dari Superman Earth-3. Dalam semesta alternatif ini, semua superhero dari semesta utama adalah penjahat. Tentunya, James Gunn tidak akan buru-buru mengenalkan semesta alternatif dalam DCU yang baru saja berdiri.

Oleh sebab itu, banyak penggemar berteori bahwa Ultraman dalam film Superman memiliki asal-usul berbeda. Teori populer menyebutkan bahwa ia adalah kloning Superman yang diciptakan oleh Lex Luthor. Meski teorinya cukup sederhana, ternyata itu benar-benar jadi kenyataan.

Dalam filmnya, Lex Luthor mendapatkan sampel DNA Superman dari sisa rambut yang Superman tinggalkan usal pertempuran. Lex kemudian menggunakan DNA tersebut untuk menciptakan klon Superman lengkap dengan semua kekuatan dari sang alien dari Krypton tersebut. Namun, teknologi Lex belum cukup canggih untuk mereplikasi pikiran Superman. Alhasil, Ultraman perlu dikendalikan lewat perintah untuk bisa bertarung, layaknya sebuah robot kendali jarak jauh.

Banyak yang membandingkan monolog Superman pada trailer dengan kisah Omni-Man dalam serial Invincible (2021). Dalam trailer, Superman diperlihatkan mengalami dilema dan konflik jati diri. Apakah ia alien dari Planet krypton atau salah satu dari manusia Bumi. Trailer juga memperlihatkan ayah angkatnya, Jonathan Kent (Pruitt Taylor Vince), memberikan dukungan untuk Superman agar menjadi apa pun yang ia mau.

Disamakan seperti Omni-Man, banyak yang curiga Superman sengaja dikirim ke Bumi untuk nantinya menguasai planet tersebut, seperti yang Omni-Man lakukan. Meski terdengar gila, teori ini secara mengejutkan terbukti kebenarannya. Memasuki pertengahan film, Lex Luthor berhasil menemukan dan memperbaiki pesan rahasia di Fortress of Solitude yang berisi rekaman orangtua kandung Superman, Jor-El dan Lara. Mereka ternyata mengirim Superman ke Bumi untuk menguasainya, membuat sebanyak mungkin keturunan, dan memulai kembali bangsa Krypton. Ini merupakan salah satu plot twist paling mengejutkan dalam film, sih.

Benarnya teori-teori di atas menunjukkan bahwa penggemar memang sangat mencintai dan peduli pada superhero dengan julukan Man of Steel ini. Itu sebabnya, mereka bisa mengetahui detail kecil yang orang awam lewarkan. Ngomong-ngomong, apakah kamu punya teori sendiri yang jadi kenyataan dalam film Superman?