Setelah sempat gusar karena tertipu saat berbelanja online, Mpok Alpa kembali dengan kabar bahagia. Uang Rp5 juta yang ia keluarkan untuk membeli produk speaker yang tak kunjung datang wujudnya, akhirnya telah dikembalikan oleh pihak e-commerce.
Mpok Alpa nyaris kehilangan uang sebanyak itu karena diduga tertipu oleh salah satu toko yang ada di e-commerce. Simak penjelasan Mpok Alpa, yuk.
Setelah beli speaker seharga Rp5 juta namun yang datang malah kopi saset, Mpok Alpa langsung melayangkan komplain ke penjual.
Lewat aplikasi e-commerce, Mpok Alpa menyebut sudah mencoba menghubungi penjualnya. Namun, gak ada tanggapan sama sekali padahal statusnya online.
"Kenapa Mpok spill begitu karena memang tidak direspons dari pihak penjualnya, padahal dia online," jelas Mpok Alpa lewat akun TikTok miliknya.
Setelah gak mendapat jawaban apapun dari penjual, Mpok Alpa langsung mengirim aduan ke pihak e-commerce. Setelah menunggu 1x24 jam, akhirnya Mpok Alpa mendapat kabar baik, uang Rp5 jutanya dikembalikan.
"Terus akhirnya Mpok mengadulah ke pihak toko o**n itu. Akhirnya dijawab 1x24 jam, tapi alhamdulillah duit Mpok Alpa udah balik," katanya.
Sebelumnya, video Mpok Alpa yang curhat habis ditipu saat belanja online viral di TikTok. Banyak komentar-komentar dari warganet yang memberikan saran dari A sampai Z, supaya uang tidak diteruskan ke penjual jika barang paket tidak sesuai.
Mpok Alpa mengucapkan terima kasih kepada warganet yang telah memberikan saran. Ia menyebut sudah melakukan tindakan pencegahan tersebut, seperti tidak mengonfirmasi barang telah sampai, merekam proses unboxing hingga meminta refund di aplikasi e-commerce.
"Sebelum Mpok Alpa bertindak seperti itu, Mpok Alpa sudah lakuin apa yang kalian-kalian komentarin. Yang dibilang jangan terima dulu barangnya, sudah Mpok lakuin. Sebelum chat-chatan ke tokonya, Mpok Alpa sudah (kirim video) unboxing tanda jadinya seperti apa," tuturnya.
Mpok Alpa sangat bersyukur uangnya yang nyaris hangus bisa kembali lagi. Juga berterima kasih ke warganet yang sudah membuat videonya viral, jadi pihak e-commerce bisa menindak secara sat set.