The Wild Robot, Harmonisasi Teknologi dan Alam dalam Visual Menawan

Rasanya tak berlebihan jika menyebut 2024 sebagai tahunnya DreamWorks Animation. Setelah Orion and the Dark yang dibanjiri pujian dari para kritikus dan Kung Fu Panda 4 yang meraup kesuksesan di box office global, studio ini kembali mencuri perhatian lewat kisah petualangan robot di alam liar dalam The Wild Robot. Film animasi ini diangkat dari novel berjudul sama karya Peter Brown dan sudah bisa disaksikan di bioskop mulai Jumat (11/10/2024).
Disutradarai Chris Sanders, The Wild Robot langsung disambut hangat oleh penonton dari berbagai kalangan. Visualnya yang memukau serta alur cerita penuh pesan berharga tentang kehidupan menjadikan film ini berbeda dari film animasi biasanya. Tak hanya itu, skor tinggi yang diraih The Wild Robot dari berbagai platform ulasan film semakin memperkuat reputasi DreamWorks sebagai salah satu raksasa animasi dunia.
Penasaran seperti apa kehebatan The Wild Robot? Dalam artikel ini, penulis akan membahas lebih dalam tentang keunikan cerita, animasi, dan bagaimana pesan moralnya mampu menyentuh hati. Jadi, simak review film berikut dan tentukan apakah The Wild Robot layak untuk masuk ke dalam daftar tontonanmu minggu ini!
1. Kisah robot dan alam liar yang tersaji bak lukisan hidup

Sejak kesuksesan Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), gaya animasi living painting telah menjadi tren baru dalam dunia animasi. DreamWorks Animation kemudian mengadopsi gaya ini lewat dua karyanya, The Bad Guys (2022) dan Puss in Boots: The Last Wish (2022). Dalam The Wild Robot, teknik serupa juga mereka gunakan, tapi dengan dampak yang lebih estetis dan signifikan.
Hal ini tampak sedari awal, saat ROZZUM 7134 alias Roz (Lupita Nyong'o), sang robot protagonis, jatuh dari angkasa dan mendarat di sebuah pantai. Secara bergantian, The Wild Robot memperlihatkan kontras antara badai yang mengerikan dan air laut yang menyapu bebatuan dengan tenang. Namun, sejurus kemudian, suasana kembali berubah menjadi genting saat gelombang setinggi bukit muncul dan memaksa Roz untuk pergi ke tempat aman.
Inilah yang ingin digambarkan oleh The Wild Robot: realitas kehidupan dalam bingkai keindahan dan kebrutalan alam liar. Lewat sapuan animasinya, setiap momen yang ditemui Roz, dari serangan seekor beruang hingga ratusan kupu-kupu yang berterbangan, sanggup menyentuh perasaan yang terdalam. Perasaan serupa juga penulis rasakan saat Roz bertemu Fink (Pedro Pascal), seekor rubah licik, dan seekor anak angsa yang ia besarkan dan diberi nama Brightbill (Kit Connor).
2. Dinamika karakternya terasa nyata, bikin perasaan campur aduk!

Hubungan unik yang terjalin antara Roz, Fink, dan Brightbill menjadi pusat narasi dalam The Wild Robot. Dalam durasi 1 jam 42 menit, ada kalanya relasi mereka terkesan dibangun secara terburu-buru, apalagi lewat penggunaan montase yang terkesan menyederhanakan. Meski demikian, karakterisasi yang ditulis Chris Sanders (Lilo & Stitch, How to Train Your Dragon) dalam skenarionya memastikan The Wild Robot tetap memikat penonton.
Roz, yang awalnya tampak seperti robot yang hanya berorientasi menyelesaikan tugas, perlahan-lahan mengenal apa itu cinta dan pengorbanan. Fink, di balik sikap cuek dan niat terpendamnya, rupanya merasa kesepian dan mulai membuka diri. Begitu pula dengan Brightbill, yang berhasil mengubah rasa rendah dirinya menjadi sebuah keberanian.
Dinamika menarik antara ketiga karakter yang terlihat seperti langit dan Bumi, tapi ternyata memiliki banyak kesamaan ini tak lepas dari peran para pengisi suaranya. Lupita Nyong'o, Pedro Pascal, dan Kit Connor melebur ke dalam karakter mereka, tetapi Nyong'o menghadirkan kesubtilan yang sulit disangkal. Seperti Roz, aktris peraih Oscar ini juga “bermetamorfosis” lewat suaranya seiring berjalannya durasi.
3. Penuh pesan berharga yang relevan dengan kehidupan

"Sometimes, to survive, you must become more than you were programmed to be." (Roz, The Wild Robot)
Ketika trailer-nya dirilis, banyak penggemar yang menebak kalau The Wild Robot akan menjadi sajian humanis meski menampilkan sesosok robot dan hewan-hewan di alam liar. Proses adaptasi Roz, dari sebuah mesin yang diprogram menjadi figur manusiawi, seolah mewujudkan semua ekspektasi penonton. Namun, siapa sangka kalau film ini lebih dari sekadar kisah beradaptasi?
Salah satu tema yang menjadi sorotan adalah motherhood. Lewat hubungan Roz dan Brightbill, film ini menggambarkan hubungan ibu dan anak, lengkap dengan segala kehangatan dan tantangannya. The Wild Robot bahkan tak segan memasukkan unsur dilema moral—salah satunya berkaitan dengan kematian—yang membuat interaksi keduanya semakin terasa kompleks dan autentik.
Menariknya, meskipun secara keseluruhan bertutur tentang kehidupan, The Wild Robot tak melupakan sisi komikal. Dari slapstick sampai dark comedy, semuanya ditulis dengan sense of humor yang cerdas dan memancing tawa. Sementara dari segi aksi, film ini menyuguhkan pertarungan epik di puncak yang bakal membuat para penonton ciliknya bersorak kegirangan.
4. Seberapa besar peluang The Wild Robot menang di Oscar 2025?

Menilik kualitas animasi dan bobot cerita yang diangkat, tak sulit memprediksi kalau The Wild Robot akan menjadi salah satu kandidat terkuat dalam kategori Best Animated Feature di Oscar 2025. Hal ini juga diperkuat dengan kesuksesan film animasi bertema robot humanis lain dalam perhelatan Oscar sebelumnya, seperti WALL-E (2008), Big Hero 6 (2014), dan Robot Dreams (2023). Jika kesampaian, The Wild Robot bisa jadi akan bersaing ketat dengan Inside Out 2 (2024) yang juga mendapat banyak perhatian.
Selain Best Animated Feature, nominasi lain yang mungkin juga diraih oleh The Wild Robot adalah Best Original Song. “Birds of a Feather” milik Billie Eilish memang menjadi favorit sejak trailer-nya dirilis, namun yang menjadi sorotan utamanya adalah “Kiss the Sky." Dengan lirik yang mengangkat tema penemuan diri dan melodi yang memikat, sulit membayangkan kalau para juri Oscar tak akan terpesona dan memberikan penghargaan pada lagu milik Maren Morris ini.
Dengan segala kelebihannya, tak berlebihan jika The Wild Robot disebut sebagai salah satu film animasi terbaik 2024. Film ini bukan hanya sekadar hiburan visual, tetapi juga refleksi tentang teknologi dan alam, hubungan antarmakhluk, serta pentingnya kasih sayang. Jika kamu mencari film animasi dengan narasi yang kuat dan visual yang indah, The Wild Robot wajib masuk dalam daftar tontonanmu!