Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warren Hue, dari Bocah Cringe YouTube Kini Rapper Global 88rising

IMG-20250723-WA0022_edit_218350942401753.jpg
Warren Hue (dok. IDN Times/Zahrotustianah)
Intinya sih...
  • Warren Hue menikmati penampilan kasualnya dan ingin tampil dengan gaya basic yang nyaman, berbeda dari penampilannya saat debut.
  • Warren merasa lebih nyaman dengan lingkungannya di LA setelah 4 tahun, baik di label maupun di tempat-tempat lain.
  • Bergabung dengan 88rising sangat membantu karier musik Warren, meski banyak pertimbangan dalam merilis musik bersama label.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times -

"Ingat aku sebagai bocah cringe YouTube, tapi di sini aku sekarang," Warren Hue nyengir sendiri ketika mengatakannya.

Gak kerasa udah 4 tahunan Warren Hue mempercayakan karier musiknya pada 88rising, label musik Amerika, setelah memulai jejak digitalnya sebagai YouTuber di usia 12 tahun. Sederet karya sudah dirilis, sorotan dan prestasi pun kian berbuah manis. Meski belum lama-lama banget, rupanya banyak juga transformasi yang dirasakan rapper pencinta bakmi Permata Hijau itu sejak debut.

Saya ngobrol dengan Warren selama kurang lebih 15 menit di sebuah studio yang ada di Jakarta Barat pada Selasa (22/7/2025). Ia terlihat simpel banget dengan kaus hitam dan celana jeans-nya. Agak berbeda dari image-nya yang cukup colorful di awal debut.

Selain gaya fashion yang kini lebih basic, Warren juga berbagi cerita tentang perkembangan dirinya yang kini lebih chill seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

1. Warren sedang menikmati penampilannya yang kasual

Kalau kamu mengikuti perjalanan rapper kelahiran Jakarta ini di awal-awal debut, Warren kerap muncul dengan gaya yang cukup nyentrik, misalnya baju warna-warni yang ia akui sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian dalam memasarkan dirinya.

"Tapi, gue juga suka. Gue beneran suka baju-baju kayak gitu," katanya.

Karier musik Warren memang banyak terpengaruh oleh rapper-rapper pada tahun 2016, seperti Weathers, Travis Scott, Lil Uzi, Playboi Carti, dan Drake sehingga gayanya pun kurang lebih terinspirasi dari mereka.

"Waktu itu unik banget. Rambutnya ada yang ungu gitu. Like the fashion was crazy. I wanted to be like that honestly, to be honest. So, I thought I related to that a lot. So, I think from there I just had a passion for making music and making the culture. I love the culture," kata Warren tentang penampilannya dulu.

Dan kini, Warren mengaku ingin tampil dengan gaya basic yang membuatnya nyaman dan santai saja. Karenanya, saat ini ia lebih sering menggunakan warna hitam dan putih.

"Dulu gue suka pake baju yang pink, kuning gitu. Mix it and like green and sh**. But, I think as I got older, I just want to wear what's comfortable," katanya sambil nyengir mengingat gaya fashion-nya dulu.

Saya pun menyahut menanggapi jawaban sang rapper yang masih berusia 23 tahun itu. Masih muda dan pantas-pantas saja kan kalau pun ingin terus bergaya colorful?

"Right, right. Tetap bisa pake sih sebenarnya. Tapi, I don't know. I think I just want to come normal. Just for my friends and family," jawabnya sambil tertawa.

2. Warren Hue merasa lebih nyaman dengan lingkungannya saat ini

IMG-20250723-WA0015_edit_218427454984589.jpg
Warren Hue (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Merintis karier musiknya di negeri orang, untuk Warren remaja, juga gak selalu gampang. Namun setelah 4 tahun di Los Angeles, Warren Hue mengatakan secara pribadi sudah merasa lebih nyaman dengan lingkungannya.

"Dulu, definitely nervous. Soalnya gak tahu environment-nya kayak apa gitu. Orang-orangnya kayak apa. Tapi sekarang udah lebih santai. Produsernya udah, I already know them. 88 people, I'm already like comfortable with them," katanya merefleksikan perkembangan dirinya secara umum dari awal debut.

Bukan cuma di 88rising, labelnya, pelantun lagu "Guns" ini juga merasa sudah beradaptasi dengan baik di LA. Sekarang, ia sudah banyak tahu tempat-tempat yang nyaman buatnya, mulai dari restoran hingga tempat beraktivitas lainnya.

3. Gabung bersama label sangat membantu karier musik Warren

Warren Hue juga berbagi pandangannya tentang enak-gak enak selama di 88rising. Menurut cowok penggemar bakmi dan Nasi Padang ini, 88rising lebih terasa seperti label independen yang membuatnya merasa kayak berada di keluarga sendiri. Bersama label, Warren merasa amat terbantu dalam memproduksi musiknya.

"Mereka ngatur studio atau kasih festival. Kasih magazine looks or whatever. I feel like they're good at promoting me out there," katanya, puas.

Namun, ia sempat berpikir sejenak ketika ditanya tentang momen gak enaknya bergabung dengan label luar negeri.

"In terms of downs, I feel like, I don't know. It might take a while to release music in my opinion. Waktu aku independen lebih gampang keluarin musik, konsisten. Tapi sama label kan lebih ada effort, time. It takes a lot of like, I don't know," begitu jawabnya. Merilis musik bersama label, menurutnya, butuh lebih banyak pertimbangan dibanding ketika masih sendiri.

"I feel like the industry is just deeper. And I don't know everything about it. But all I know is it takes a lot of time. More money and more promotion with the label. If it's independent, I can just release it by myself," ia menjelaskan.

4. Warren Hue sudah kebal dengan komen negatif

IMG-20250723-WA0004.jpg
Warren Hue (dok. IDN Times/Zahrotustianah)

Dari kecil, Warren Hue selalu punya keinginan untuk menjadi seorang kreator, entah YouTuber atau sinematografer. Kecintaannya pada musik dan film membuat Warren gak punya cita-cita lain di luar dunia entertainment. Dan ia pun membuktikan keseriusannya dengan menjadi YouTuber sejak umur 12 tahun. Saat itu, Waren sudah bikin video musik di YouTube, lho!

Makanya, ketika kami membahas tentang pandangan orang tentang dirinya, termasuk komentar-komentar negatif, Warren sama sekali tak menjadikannya beban. Sebab, sejak kecil, ia sudah membuat konten-konten konyol yang aneh yang mengundang banyak sekali komentar jahat.

"Jadi, I'm used to it," ia santai sambil tersenyum.

Buat Warren, komen-komen di media sosial itu gak nyata sehingga gak perlu dipikirin. Selagi gak ngomong langsung di depannya, Warren gak mau ambil pusing. Yang pasti, saat ini ia ingin terus berkarya melalui musik yang dicintainya. Warren ingin orang-orang mengingatnya sebagai bocah aneh dari YouTube yang kini jadi musisi global.

"I think just remember me as the kid that used to make remixes of other rap songs, and even Brian's songs, and the cringe kid from YouTube. Tapi, now I'm here. So, anything's possible, man," pungkas Warren seraya tertawa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us