5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?

Padahal, penggemar berharap banyak pada deretan anime ini

Anime yang diadaptasi dari manga memang selalu mengundang banyak perhatian dari para penggemar. Tak heran jika anime adaptasi manga, apalagi yang sudah populer, pasti selalu ditunggu dengan antusias. Kendati memiliki banyak dukungan, bukan berarti anime adaptasi manga akan selalu sukses menghibur penonton, lho.

Meski sebagian besar anime yang diadaptasi dari manga menjadi populer, nyatanya lima anime yang akan penulis ulas kali ini dinilai tidak memenuhi ekspektasi penggemar. Alasannya? Ternyata karena desain grafis yang ditawarkan tidak sebaik yang di manga. Yuk, kita simak selengkapnya!

1. Record of Ragnarok

5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?Pertarungan Sasaki Kojiro melawan Poseidon. (dok. Studio Graphinica/Record of Ragnarok)

Visual manga Record of Ragnarok memang telah membuat banyak pembacanya begitu tertarik. Terlebih ketika anime Record of Ragnarok akan dirilis, penggemar pun memiliki harapan yang tinggi kalau bicara soal desain grafisnya. Beberapa dari penggemar juga mengharapkan adegan pertarungan yang akan ditampilkan di animenya dibuat sama epiknya dengan yang di manga. 

Anime Record of Ragnarok yang digarap oleh studio Graphinica telah menyajikan desain yang memuaskan, setidaknya bagi penikmat animenya saja. Namun, ekspektasi penggemar yang telah membaca manga tampaknya masih belum terpuaskan setelah anime ini dirilis. Mereka menilai bahwa animasi dibuat terlalu kaku, terutama di bagian pertarungan.

2. Tower of God

5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?Khun dan Yoru. (dok. Telecom Animation Film/Tower of God)

Tower of God adalah salah satu manhwa asal Korea Selatan yang berhasil didaptasi menjadi anime. Manhwa ini juga memiliki peminat yang tidak sedikit dan perilisan animenya pun membuat banyak penggemar bersemangat. Mereka pastinya mengharapkan versi anime dari Tower of God akan mendapatkan desain yang lebih keren dari versi manhwanya.

Namun, desain dari anime Tower of God yang dikerjakan oleh Telecom Animation Film masih terlalu sederhana dan membuat banyak penggemar kecewa. Meski desain karakter serta latar tak sesuai ekspektasi, pergerakan serta animasi yang ditawarkan dalam anime ini bisa dibilang tidak terlalu buruk.

Baca Juga: 5 Perbedaan antara Anime dan Manhwa 'Tower of God'

3. Ex-Arm

5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?Shuichi dan Akira. (dok. Studio Visual Flight/Ex-Arm)

Anime Ex-Arm membuat banyak penggemar anime heboh karena desain serta animasinya. Bagaimana tidak, anime ini menggunakan animasi gabungan antara 3D dan 2D dengan harapan pergerakan yang ditampilkan akan lebih realistis dan menarik. Namun, tampaknya ide ini tidak disambut dengan baik oleh penonton. Animasi yang ditampilkan dalam anime justru terkesan aneh dan kaku. Ekspresi para karakter juga tidak diperlihatkan dengan cukup baik.

Jika kita melihat kembali ke manga Ex-Arm, versi manga Ex-Arm ternyata memiliki desain yang jauh lebih menarik. Penggambaran cerita dan karakter memang tersampaikan dengan lebih jelas jika kita bandingkan dengan versi animenya.

4. Flowers of Evil

5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?Sawa dan Takao (dok. Studio Zexcs/Flowers of Evil)

Versi manga dari Flowers of Evil oleh Shūzō Oshimi memiliki desain yang menarik layaknya manga lainnya. Untuk manga dengan desain serta alur cerita yang sebagus ini, pastinya banyak penggemar yang berharap versi animenya akan memiliki kualitas yang serupa atau bahkan lebih baik.

Sayangnya, desain anime Flowers of Evil dinilai tak sebaik versi manganya. Jika diperhatikan, gambar latar tempat dalam anime ini mungkin memang telah dibuat dengan detail, namun desain karakter yang dibuat dengan cukup sederhana justru terlihat kurang menyatu satu sama lain.

5. Berserk

5 Adaptasi Anime yang Lebih Buruk daripada Versi Manga, Kok Bisa?Guts (dok. Studio Millepensee/Berserk)

Jika dilihat, baik adaptasi anime Berserk yang dibuat tahun 1997 maupun 2016 memiliki animasi yang tidak terlalu buruk. Jika anime versi 1997 menggunakan animasi yang masih 2 dimensi dan kalah dengan desain anime sekarang, anime Berserk versi tahun 2016 menggunakan animasi 3 dimensi yang terlihat lebih realistis. Kendati demikian, manga Berserk memiliki desain yang lebih epik jika kita bandingkan dengan animenya. 

Manga Berserk karya Kentaro Miura ini memang begitu populer meskipun terbit pada tahun 1989. Menjadi salah satu manga paling laris, manga Berserk bahkan sudah terjual 50 juta kopi di seluruh dunia. Karena detail desain serta penyampaian cerita yang memang sudah begitu bagus di manga, gak heran jika banyak penggemar menaruh harapan yang tinggi untuk animenya.

 

Kelima anime ini bisa dibilang memiliki alur cerita dan desain yang menarik di versi manganya. Namun, penggemar justru menganggap bahwa kelima anime ini gagal memenuhi ekspektasi karena visualnya yang dinilai lebih buruk. Bagaimana, nih, pendapatmu tentang deretan anime di atas? Bagikan pendapatmu ke pembaca lainnya di kolom komentar ya!

Baca Juga: Bleach hingga Black Clover, 5 Anime yang Terinspirasi dari Berserk

Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya