Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Villain MCU dengan God Complex, Tipe Penjahat yang Paling Nyebelin

Thanos (dok. Marvel Studios/The Avengers: Infinity War)

God complex adalah sebuah keadaan saat seseorang menganggap dirinya adalah Tuhan. Penyakit ini adalah salah satu dari Narcissistic personality disorder (NPD) atau rasa narsis yang berlebihan. Villain yang memiliki God complex biasanya menanggap apa yang dia lakukan adalah jalan terbaik untuk kebaikan alam semesta.

Dalam cerita fiksi, villain dengan God complex biasanya selalu muncul, tak terkecuali di franchise besar seperti MCU. Bahkan, franchise film superhero ini punya beberapa villain dengan God complex. Bersikap seperti tuhan, berikut ini karakter villain MCU dengan God complex. Parah banget!

1. Ego (Guardian of The Galaxy Vol.2)

Ego the Living Planet (dok. Marvel Studios/Guardian of Galaxy Vol.2)

Jika kamu sudah menonton Guardian of the Galaxy Vol.2 (2018), tidak sulit menebak kenapa Ego bisa punya God complex. Ego adalah seorang Celestial, sebuah ras kuno yang terlahir sebelum alam semesta. Celestial punya kekuatan mencipta layaknya seorang Tuhan. Itulah mengapa Ego bisa punya God complex.

Tujuan utama Ego dalam filmnya adalah melakukan ekspansi dengan kekuatan Celestial miliknya dan Peter. Menelan seluruh planet dan makhluk hidup di alam semesta hingga semuanya menjadi satu kesatuan dalam diri Ego. Meski kekuatan Celestial menyerupai Tuhan, tapi Ego masih bisa dibunuh.

2. Ultron (Avengers: Age of Ultron)

Ultron sang robot cerdas yang jahat. (dok. Marvel Studios/Avengers: Age of Ultron)

Ultron tercipta dari kombinasi AI paling cerdas di bumi dan kesadaran dari Infinity Stones yang menyimpan pengetahuan dari alam semesta. Kombinasi dua ilmu pengetahuan luar biasa ini menciptakan seorang robot jenius. Sayangnya, Ultron tidak dibekali oleh hati nurani dan empati. Itulah mengapa Ultron mengambil keputusan berdasar logika mentah.

Dalam Avengers: Age of Ultron (2015), robot ini menganggap jika bumi akan jauh lebih baik tanpa manusia. Ultron menempatkan dirinya sebagai penentu takdir bumi sesuai dengan apa yang dia anggap benar. Sifatnya ini adalah karakteristik utama dari penyakit God complex.

3. High Evolutionary (Guardian of The Galaxy Vol.3)

High Evolutionary (dok. Marvel Studios/Guardian of Galaxy Vol.3)

Karakter menyebalkan ini memang dibikin Marvel dengan karakteristik utama sebagai God complex. High Evolutionary adalah CEO dari Orgo Corps, sebuah perusahaan raksasa yang bergerak di bidang penelitian makhluk hidup. Tujuan utama dari High Evolutionary adalah menciptakan makhluk baru dengan karakteristik sempurna.

High Evolutionary yang sombong tentu saja menganggap dirinya sebagai orang paling sempurna di dunia. Doi percaya jika dirinya adalah orang satu-satunya yang akan bisa menciptakan evolusi makhluk hidup ke tahap yang lebih maju. Untungnya rencana High Evolutionary akhirnya dapat digagalkan oleh Peter Quill dan rekan-rekan Guardian of the Galaxy.

4. Thanos (Avengers: Infinity War)

Thanos (dok. Marvel Studios/The Avengers: Endgame)

Thanos memang memiliki God complex di MCU. Karakter ini bahkan menganggap semua genosida yang dia lakukan adalah demi kebajikan dan akan menyelamatkan alam semesta. Thanos menyimpulkan jika populasi makhluk hidup telah melampaui jumlah sumber daya di alam semesta. Oleh sebab itu Thanos berniat menyelamatkan alam semesta dari kehancuran dengan mengurangi setengah populasi makhluk hidup.

Thanos mengklaim dirinya sebagai orang yang terpilih untuk mengemban tugas berat tersebut. Menghakimi nyawa makhluk hidup di seluruh alam semesta adalah tugas dari Tuhan, bukannya si Thanos. Sampai kekalahannya pun Thanos sepertinya masih delusi dengan perannya sebagai penyelamat alam semesta.

5. Loki (Thor series, The Avengers, Loki)

Loki (dok. Marvel Studios/Thor)

Loki adalah dewa. Jadi wajar sih jika doi punya God complex. Rasa ingin dipuja dan dihormati jadi salah satu faktor utama kenapa Loki ingin menyingkirkan Thor dan mengambil Tahta Asgard. Dalam The Avengers (2012) Loki juga mau bersekutu dengan Thanos dengan iming-iming menjadi penguasa bumi yang baru.

Rasa inferior terhadap Thor dan juga terlahir dari ras frost giant, membuat Loki merasa dipandang sebelah mata. Keinginan untuk membuktikan dirinya pada akhirnya berubah menjadi sifat narsis dan God complex. Akan tetapi sepertinya di musim kedua seri Loki (2023), doi udah meninggalkan sifat menyebalkannya ini.

God complex adalah tingkat tertinggi dari kesombongan dan ego. Karakter dengan sifat ini butuh kisah yang kompleks agar bisa dapat simpati dari penonton. Bagaimana menurutmu, apakah kamu juga jengkel dengan sederet villain MCU di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us