10 Kebiasaan Mencuci Pakaian yang Ramah Lingkungan, Yuk Terapkan!

Kalau kamu punya pakaian yang kira-kira masih bersih dan layak digunakan lebih dari sekali, jangan buru-buru mencucinya. Pakaian yang belum waktunya dicuci misalnya pakaian yang baru kamu kenakan selama beberapa jam, gak terkena kotoran parah, gak berbau, dan gak kena keringat. Daripada langsung dicuci, kamu bisa menyimpannya untuk dipakai kembali.

Mencuci pakaian yang gak perlu dicuci hanya akan menghabiskan banyak air dan energi, terlebih kalau kamu menggunakan mesin cuci. Selain itu, pakaian yang terlalu dicuci justru akan cepat rusak atau mengalami penyusutan bentuk sehingga akan memperpendek usia pemakaiannya. Warna baju pun jadi cepat kusam.

Mencuci pakaian secara manual dengan tangan bisa menghemat penggunaan air. Kamu pun gak perlu energi listrik. Gak cuma ramah lingkungan, kamu pun akan lebih hemat pengeluaran untuk tagihan air dan listrik.

Meski mencuci dengan tangan butuh waktu lebih lama, pakaian yang kamu bersihkan bisa lebih bersih daripada menggunakan mesin cuci. Selain itu, mencuci dengan tangan juga tergolong aktivitas fisik sehingga bisa menyehatkan tubuh.

Kalau kamu tetap mau membersihkan pakaianmu dengan mesin cuci, kamu bisa memilih jenis mesin cuci yang hemat energi. Sekarang ini, ada banyak mesin cuci yang didesain untuk hemat energi dan listrik dan bisa kamu temukan dengan mudah di toko-toko elektronik.

Selain hemat energi, kamu pun akan menghemat pengeluaran untuk membayar tagihan listrik.

Terutama kalau kamu menggunakan mesin cuci, sebaiknya gunakan air dingin untuk mencuci. Mencuci pakaian dengan air panas akan menghabiskan energi listrik yang lebih besar daripada air dingin.

Selain itu, mencuci pakaian dengan air panas juga bisa menyebabkan pakaian menyusut, warna memudar, serta serat atau benangnya mengendur.

Kalau mau mencuci pakaian dengan mesin cuci, sebaiknya hindari mencuci pakaian dalam jumlah sedikit tapi sering karena kamu akan butuh air dan energi listrik yang lebih banyak.

Sebaliknya, usahakan untuk mencuci dalam jumlah banyak sekaligus. Ini akan bisa menghemat air, tenaga listrik, serta tenagamu.

Walaupun ada mesin pengering pakaian, gak ada salahnya kalau kamu mengeringkan secara manual. Kamu bisa memeras pakaian basah, lalu menjemurnya di bawah terik matahari. Dengan begitu, kamu bisa menghemat energi listrik.

Sebaliknya kalau kamu menggunakan mesin pengering, selain boros listrik juga bisa merusak pakaian. Mesin pengering bisa membuat pakaian menjadi aus dan menyusut, sehingga memperpendek umur pakainya.

Detergen yang sering kita pakai umumnya terbuat dari bahan kimia yang bisa mencemari tanah dan badan air. Dengan begitu, lebih baik gunakan detergen secukupnya.

Selain mencemari lingkungan, pemakaian detergen berlebih akan membuat pengeluaranmu bertambah karena kamu harus membeli detergen lebih banyak. Detergen berlebih juga bisa merusak pakaian.

Saat ini, beberapa jenis detergen ramah lingkungan sudah bisa kita jumpai di berbagai toko atau supermarket. Detergen ramah lingkungan biasanya mengandung bahan pembersih seperti sodium lauryl sulfate yang bisa terurai secara hayati.

Bahan tersebut umumnya didapatkan dari tanaman dan akan terurai dalam waktu sekitar empat hari di alam. Detergen ramah lingkungan juga umumnya gak mengandung warna dan parfum.

Kalau memungkinkan, kamu bisa juga mensubstitusi detergen dengan bahan alami. Misalnya, kamu bisa menggunakan perasan jeruk dan cuka untuk menghilangkan noda. Kamu juga bisa memanfaatkan biji-bijian untuk membersihkan pakaian, misalnya biji lerak untuk membersihkan batik.

Klorin merupakan salah satu bahan kimia yang bisa mencemari lingkungan. Karena itu, pemutih pakaian berbahan dasar klorin sebaiknya gak kamu gunakan. Selain itu, pemutih pakaian berbahan klorin juga bisa merusak warna pakaian.

Sebagai alternatif, kamu bisa memilih pemutih pakaian yang sifatnya oxygen-based. Atau, kamu juga bisa menggunakan bahan alami seperti lemon, cuka, baking soda, dan lain-lain.

Kecuali pakaianmu terbuat dari serat atau bahan alami, maka air bekas cucian yang keluar dari mesin cucimu akan menghasilkan mikroplastik yang bisa mencemari lingkungan. Kalau kamu mencuci menggunakan mesin cuci, kamu bisa menggunakan kantong pencuci (washing bag) ramah lingkungan.

Dengan kantong pencuci ramah lingkungan, mikroplastik yang seharusnya mengalir bersama air dan berpotensi mencemari lingkungan akan tertahan di kainnya. 

Wah, ternyata gak sedikit kebiasaan ramah lingkungan yang bisa kita terapkan saat mencuci pakaian. Dari semua poin yang sudah dijabarkan tadi, poin nomor berapa saja yang sudah kamu lakukan saat mencuci pakaian selama ini?

Memang melakukan hal-hal kecil tersebut terdengar sepele, tapi tentu ini akan membawa dampak positif yang besar kalau kamu mau menerapkannya secara rutin. Semangat menjaga lingkungan!