5 Alasan Biola Stradivarius Jadi yang Paling Mahal

Biola Stradivarius dibuat oleh pengrajin mahsyur asal Italia, Antonio Stradivari, di akhir abad 17 sampai awal abad 18. Kabar mengatakan ia membuat sebanyak 1000 biola secara total. Karena banyak hal yang terjadi pada era tersebut, terdapat pengurangan jumlah biola jenis Stradivarius. Ia menjadi langka karena tidak lagi dibuat.

Saat ini hanya tersisa sekitar 512 biola Stradivarius di dunia, sebagian besar sudah berada pada kepemilikan banyak museum musik klasik. Ketika permintaan akan suatu barang tinggi, sementara persediaan yang ada tidak mencukupi maka hal tersebut akan membuat nilai barang tersebut meningkat pesat. Logika supply dan demand inilah yang membuat biola Stradivarius mahal.

Banyak musisi klasik sepakat jika kualitas suara yang dihasilkan oleh biola jenis Stradivarius lebih superior dibanding jenis biola lainnya. Pengrajin biola asal Cremona di era Baroque seperti Antonio Stradivari, Guiseppe Guarneri dan Andrea Amati memiliki kualitas craftmanship yang luar biasa.

Kayu yang digunakan untuk membuat biola pun berbeda ketebalannya. Temperatur dingin di abad 12 hingga 18 dinilai mampu menghasilkan kulit pohon yang lebih padat, akibatnya biola yang dibuat pada era tersebut punya kualitas akustik yang sangat baik.

Alasan lain Stradivarius memiliki suara yang terbaik adalah lubang berbentuk ‘f’ yang ada pada tubuh biola. Lubang ‘f’ pada biola Stradivarius dibuat lebih panjang dan lebih sempit. Dengan ini resonansi suara akustik yang keluar akan lebih kuat.

Biola Stradivarius terkenal karena dianggap memiliki desain yang klasik namun tetap fashionable. Salah satu jenis biola Stradivarius yang punya desain elegan adalah Messiah Stradivarius Violin yang memiliki ukiran rumit pada bagian tailpiece.

Di lain sisi memiliki sebuah Stradivarius juga dianggap sebagai satu simbol sosial tersendiri dalam dunia musik. Jadi bisa menebak kan, mengapa banyak musisi klasik mengidamkan sebuah Stradivarius?

Biola Stradivarius dibuat oleh seorang pengrajin atau luthier asal Cremona, Italia bernama Antonio Stradivari pada akhir tahun 1600-an hingga awal tahun 1700. Stradivari adalah luthier yang dianggap jenius pada eranya karena berbagai detail kecil yang ia taruh pada instrumen buatannya.

Fisikawan Dr. Franco Zanini mengatakan pada surat kabar The Telegraph jika terdapat banyak ‘kesalahan’ asimetris pada Stradivarius. Namun Dr. Zanini kemudian menjelaskan bahwa kesalahan yang asimetris tadi membuat Stradivarius spesial. Hal tersebut berkontribusi mengeliminasi ketidakhamonisan yang sering ditemui pada alat musik yang simetris.

Sementara itu, jika kita menghitung kembali, saat ini usia biola Stradivarius sudah mencapai lebih dari 300 tahun. Esensi nilai seni dan sejarah yang telah dilewati oleh biola ini membuat nilai Stradivarius melesat tinggi.

Sepertinya kita harus akui kalau alasan yang satu ini punya validasi kuat dalam mempengaruhi banyak orang untuk menginginkan Stradivarius. Banyak musisi dunia yang memainkan ataupun memiliki Stradivarius, sebut saja Andre Rieu, Itzhak Perlman, Anne-Sophie Mutter, Anne Akiko Meyers dan Joshua Bell.

Karakter fiksi ciptaan Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes, juga dikenal sebagai violinist Stradivarius yang menggemari opera, lho.

Nah, itu dia 5 alasan mengapa biola Stradivarius jadi yang paling mahal. Ternyata Stradivarius memang punya banyak elemen kuat yang menjadikannya sebagai salah satu biola terbaik di dunia. Kamu mau gak memiliki Stradivarius?