Akhir-akhir ini kita sering melihat baik langsung maupun tidak langsung banyak orang-orang yang melanggar peraturan hukum lantas dimasukkan kedalam penjara.
Biasanya orang-orang yang melanggar peraturan hukum ada alasannya seperti terdesak akan kebutuhan hidup, balas dendam, ingin mengumpulkan harta sebanyak mungkin, dan lain-lain.
Ternyata nih, ada orang-orang yang memang sengaja melakukan tindakan melanggar hukum agar di penjara. Alasannya konyol-konyol, seperti dibawah ini.
Sistem keamanan di dalam penjara rata-rata masih termasuk lemah, tempat penjara yang seharusnya ditujukan untuk memberi hukuman malah berubah menjadi tempat bisnis. Seperti menjual obat-obatan terlarang dan menjual minum-minuman keras di dalam penjara.
Hanya karena banyak orang-orang terkenal dan tokoh-tokoh dunia yang pernah di penjara, maka banyak pula orang-orang yang berpikir “orang terkenal aja pernah masuk penjara, masa gue nggak”
Di dalam penjara makanan gratis, sabun mandi gratis, pakaian gratis, jadi gak usah repot-repot bekerja untuk mendapatkan ketiga hal itu. Makanya ada orang-orang yang menganggap bahwa kehidupan di dalam penjara itu lebih enak
Misalnya ada orang yang ingin menjadi penulis, dengan masuk kedalam penjara maka memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan bakat tanpa harus diganggu oleh aktivitas yang lain.
Tak perlu lagi mikirin biaya hidup dan dikejar-kejar masalah, hidup di penjara akan bebas dari berbagai masalah kehidupan dunia. Di dalam penjara itu kerjanya cuma makan dan tidur walaupun ada juga kegiatan-kegiatan sampingan nya.
Begitu banyak nya hutang yang dimiliki dan gak sanggup lagi membayar, satu-satunya tempat terbaik untuk bersembunyi adalah di dalam penjara
Ini alasan yang paling konyol dari sekian banyak alasan konyol yang ada diatas. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa laki-laki nakal itu di sukai sama wanita. Termakan pola pikir yang demikian, banyak laki-laki rela masuk kedalam penjara agar terlihat keren dimata wanita. Makanya kebanyakan penjara itu diisi sama narapidana berjenis kelamin laki-laki.