9 Orang Ini Ceritakan Apa yang Mereka Lihat Saat 'Ketindihan'

Aku tiba-tiba merasa ada yang merayap di dinding kamarku. Lalu mataku terbuka, gelap, tapi aku bisa merasakan ada yang memerhatikan. Namun, badanku tidak bisa aku gerakkan. Awalnya aku merasakan seperti kain lembut yang mengelus lenganku. Aku kira itu adalah selimut, tapi seperti ada yang menarik. Kemudian aku memerhatikan sekitar, dan aku terpaku pada pojok kamar. Perlahan sosok bungkusan putih muncul dan aku tahu itu pocong. Semakin terlihat, semakin dekat, aku panik, tapi tidak bisa berteriak. Tiba-tiba aku merasa seperti jatuh dan pandanganku gelap, kemudian, aku terbangun dengan keringat dingin.

Malam itu kamarku terasa panas. Aku terbangun dan melihat jamku menunjukkan jam 12 malam. Aku mencoba kembali tidur, tapi tidak lama aku terbangun dengan keringat dingin dan sekujur tubuhku membeku. Aku tidak bisa bergerak, aku merasa seperti dibekap, tapi pandanganku masih melihat sekelilling. Sampai tiba-tiba aku melihat makhluk seperti kera sedang digelantungan di langit-langit kamar. Aku kaget dan dia sadar aku memerhatikannya. Kera itu melihatku kembali dengan matanya yang merah menyala. Lalu dia seperti melepas gantungannya dan jatuh tepat di atas badanku. Aku berusaha teriak, aku melihat kera itu memukul tubuhku, tapi aku tidak merasa sakit. Kemudian, aku merasa badanku seperti terjatuh dari ketinggian, meninggalkan kera itu dan aku terbangun, lalu tidak bisa tidur lagi karena ketakutan.

Aku terbangun dalam keadaan badanku tidak bisa bergerak sama sekali. Aku bingung, tapi aku hanya terus melihat sekitar. Sampai tiba-tiba di dekat pintu kamar aku melihat sosok hitam tinggi. Aku kira itu ayahku, tapi bentuk badannya tidak mirip. Rasanya ingin berkata-kata untuk menanyakan siapa dia. Namun, dia tiba-tiba hilang dan aku terus merasakan ketindihan sampai aku sendiri tertidur lagi.

Aku punya sebuah gantungan kunci yang terpasang di kunci kamar. Setiap malam aku mengunci kamar dengan kunci itu dan kubiarkan bergantung di tempatnya. Suatu malam aku terbangun dan melihat gantungan itu mengeluarkan cahaya dan seperti memiliki sayap untuk terbang. Aku melihat kunciku masih tertancap di lubang kunci. Namun, gantungan itu berubah jadi sejenis kunang kunang. Aku merasa kamarku telah kututup rapat, jadi tidak mungkin. Penasaran, aku coba bangun dan aku tidak bisa. Badanku membeku, hanya pandanganku yang memandang sekitar sampai tiba-tiba kunang kunang itu hilang.

Siang itu aku tidur siang seperti biasa, karena libur sekolah. Tidak lama setelah terlelap aku merasa badanku seperti melayang dari sofa. Benar saja, saat aku buka, aku ada di atas sofa dan badanku sendiri! Namun, aku tidak bisa bergerak, jadi aku bagai terombang-ambing di langit-langit rumah sambil melihat badanku yang sedang enak tidur. Namun, tiba-tiba seperti ada yang mendorongku dari belakang dan aku terbangun dengan terengah-engah, seperti habis lari.

Aku terbangun ketika mendengar bunyi alarm. Aku sadar itu sudah pukul lima pagi, sesuai dengan yang sudah aku jam bunyinya semalam. Namun, badanku seperti tidak mau bergerak, hanya pandanganku yang bisa melihat sekeliling. Termasuk ke meja tempat alarmku berbunyi dengan keras. Aku berusaha mematikannya, karena semakin lama semakin berisik. Namun, badanku tidak bisa bergerak. Aku pasrah dan tiba-tiba sebuah tangan muncul dari bawah dan meraih alarmku dalam mematikannya. Aku tidak percaya apa yang aku lihat, aku panik setengah mati. Aku pun memejamkan mataku erat-erat sampai akhirnya aku mendengar bunyi ketukan dan panggilan dari ibuku, lalu badanku bisa bergerak lagi.

Malam itu aku sulit tidur, hingga tiba-tiba aku merasa bisa tidur lelap. Namun, suara seperti barang yang ditarik membuatku terbangun. Saat bangun, aku tidak bisa bergerak, lantas pandanganku bisa melihat sekitar dan melihat sosok orang di sampingku. Tidak jelas siapa, tapi aku bisa melihat rambut panjang dan mulut serta hidungnya yang berdarah. Aku merasa seperti diperhatikan olehnya, sampai tiba-tiba dia tersenyum dan suara cekikikan muncul. Aku ketakutan dan tidak berbuat apa-apa. Sampai suara itu hilang, aku terus memejamkan mata, pasrah jika ada apa-apa.

Aku melihat badanku sendiri saat mengalami ketindahan. Saat itu aku tiba-tiba terbangun dan merasa sudah bukan di kamarku. Namun, ketika melihat sekitar, sama dengan wujud kamarku. Namun, aku terkejut ketika melihat badanku sedang dipeluk oleh makhluk hitam tanpa kepala. Tangan dan kakinya membekap tubuhku. Aku ingin berusaha melepas, tapi tidak bisa. Aku semakin panik ketika aku merasa semakin tinggi dan jauh dari badan. Kemudian, aku sempat dihempaskan dari atas kemudian jatuh ke badanku dan terbangun dengan keringat dingin.

Aku terbangun saat seperti seseorang membuka kamarku. Namun, saat mataku terbuka, aku tidak bisa melihat siapapun, hanya cahaya yang sangat terang. Ingin rasanya berteriak karena aku merasa terganggu. Namun, mulut dan badankku tidak berfungsi. Aku semakin bingung dan takut saat cahaya itu semakin terang. Aku seperti dibutakan cahaya itu, sampai-sampai semua tiba-tiba terasa gelap dan aku sadar telah terbangun dan tubuhku sudah kembali seperti biasa.

Mau percaya atau tidak itu hakmu. Namun, pernahkah kamu alami hal serupa?