Cerita Ready Player One Ternyata Sesuai dengan Kehidupan Millenials
Film terbaru karya Steven Spielberg baru saja dirilis pada tanggal 28 Maret 2018 lalu yang diadaptasi dari buku milik Ernest Cline berjudul Ready Player One. Film ini mengisahkan tentang kehidupan di masa depan yang sudah sangat berantakan dan satu-satunya tempat di mana mereka bisa mencari kesenangan adalah OASIS.
Tempat ini berada di sebuah realita virtual di mana mereka bisa menjadi apa saja sesuai dengan apa yang mereka mau. Sayembara di OASIS pun datang untuk menemukan 3 kunci sehingga mereka bisa mendapatkan hak atas OASIS.
Wade, seorang pemuda yang sudah yatim piatu berusaha untuk mengubah hidupnya untuk mencari ketiga kunci tersebut. Tetapi, tahukah kamu film fiksi ilmiah ini ternyata sangat merefleksikan kehidupan generasi milennials saat ini?
1. OASIS sebagai gambaran media sosial zaman sekarang
OASIS adalah sebuah dunia virtual reality yang diciptakan oleh seseorang di dalam film Ready Player One. Saat Wade menceritakan tentang OASIS, dirinya sempat mengatakan bahwa pembuat dari OASIS ini dianggap sebagai dewa. OASIS di dalam realita sekarang bisa diartikan sebagai media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi.
Kehadirannya memang sangat dipuja-puja oleh banyak orang hingga beberapa orang sangat terobsesi untuk mengurus akun media sosial mereka secara teliti. Bahkan, media sosial pun bisa mendatangkan macam-macam kesempatan untuk berkarier dan mendapatkan uang. Mulai dari adanya selebgram hingga pekerjaan di creative agency sebagai Social Media Officer yang sangat diminati oleh generasi millenials.
Maka tak salah, apabila di dalam film Ready Player One, mereka menggambarkan media sosial sekarang sebagai OASIS yang juga bisa memiliki arti sebagai sebuah perairan di gurun pasir yang panas. Persis tujuannya dengan adanya media sosial di zaman sekarang.
2. Dunia maya lebih penting dari dunia nyata
Di dalam film Ready Player One, OASIS bisa membuat setiap karakternya menjadi apa saja yang mereka mau. Pada akhirnya, orang-orang yang berada di dalam Ready Player One digambarkan lebih sering berada di dalam OASIS.
Hal ini sama dengan millenials zaman sekarang yang sangat memperhatikan media sosial mereka. Mulai dari memikirkan feed Instagram yang senada, menumbuhkan personality yang lebih dari dunia nyata, dan mementingkan pertumbuhan followers. Lewat media sosial tersebut, setiap orang pun bisa menjadi sosok yang mereka ingin tampilkan dan bisa memiliki persepsi yang berbeda dari realitanya.
3. Hasil akhirnya adalah menjadi populer
Sayembara yang diadakan di dalam OASIS ini poinnya adalah untuk menjadi pemenang. Hasil akhirnya pemenang tersebut akan memiliki hak milik atas OASIS dan akan menjadi mahsyur di dunia milik Ready Player One tersebut. Sama, kan dengan para milenials sekarang yang mulai mengatur personality mereka lewat media sosial agar bisa jadi terkenal? Dengan menjadi terkenal, mereka bisa mendapatkan tawaran endorse dan dianggap sebagai orang yang berpengaruh di media sosial.
Nah, poin-poin ini tentu menunjukkan bahwa Ready Player One ternyata relevan lho dengan generasi milenials zaman sekarang. Makanya, film ini sangat diminati dan disukai oleh banyak orang.
Tetapi harus ingat, ya! Munculnya film Ready Player One ini adalah untuk mengingatkan kalian bahwa kehidupan di dunia nyata itu lebih penting daripada di dunia maya. Setuju gak, nih?
