Kamu Anak ke Berapa? Yuk, Cek Kepribadianmu Berdasarkan Urutan Kelahiran

Menurut Adler, anak sulung memiliki perasaan yang cenderung berkuasa serta memiliki superioritas yang kuat, kecemasan yang relatif lebih tinggi, serta menganggap bahwa dirinya yang selalu benar. Hal tersebut selaras dengan perasaan bertanggung jawab atas adik-adiknya, sehingga timbul kecemasan yang relatif lebih tinggi.

Akan tetapi, anak sulung cenderung lebih mempunyai perasaan untuk merawat serta melindungi orang lain, serta ia merupakan organisator yang baik loh. Jadi, buat kamu yang anak sulung, apa benar nih kamu kayak gini?

Masih menurut Alfred Adler,  anak kedua merupakan seseorang yang memiliki daya saing tinggi. Hal tersebut karena motivasi yang tinggi untuk mengalahkan sang kakak. Motivasi yang tinggi tentu saja positif dalam kehidupannya.

Tetapi jika daya siang ini tidak ditanggapi secara positif, maka anak kedua akan cenderung memakai segala cara untuk mengalahkan saingannya. Sehingga Adler mengutarakan sisi positif anak kedua adalah motivasi yang tinggi serta dapat bekerja sama.

So, anak kedua bagaimana? Apa sesuai dengan dirimu?

Sangat berbeda dari kakak-kakaknya. Adler memaparkan bahwa anak bungsu merupakan anak yang paling dimanja dan memiliki risiko tinggi jadi anak inferior. Anak bungsu diyakini pula oleh Adler sebagai anak yang kurang mandiri.

Akan tetapi, anak bungsu sering memiliki motivasi tinggi untuk melebihi kakak-kakaknya. Ia diyakini sebagai anak yang paling cepat belajar. Hal tersebut karena tersedianya Role Model yang memadai yaitu kakak-kakaknya.

So, buat kamu yang anak bungsu, apa sesuai dengan dirimu?

Alfred Adler menyatakan bahwa anak tunggal berada dalam posisi yang unik dalam daya saing. Karena tidak adanya saudara sebagai saingan. Namun saingannya adalah ayah dan ibu, selaku orangtua.

Hidup dalam dunia dewasa ini cenderung membentuk sikap superioritas yang tinggi dan konsep diri yang besar. Tetapi dengan tidak adanya saingan dalam hidup mereka, maka anak tunggal cenderung manja dan sukar bekerja sama. 

So, apa hipotesa Alfred Adler ini sesuai dengan dirimu?