Nggak Hanya Ibadah Semata, Puasa Ternyata Juga Bisa Meningkatkan Kesehatanmu Lho!

"Nggak ada alasan buat lemas!"
1. Meningkatkan kesehatan tubuh.

Puasa berbeda dengan starvasi (kelaparan). Pada saat puasa di dalam tubuh kita terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat yang mampu memberikan pengaruh baik terhadap sistem kekebalan tubuh. Sehingga imunitas tubuh kamu menjadi lebih kuat dan nggak mudah terserang virus dan penyakit.
2. Mengurangi berat badan.

Ternyata puasa mampu membakar lemak kamu tanpa harus melakukan diet berlebihan. Karena selama berpuasa tubuh melakukan peningkatan glukosa agar bisa memperoleh energi. Ketika kamu melakukan aktivitas ketika berpuasa, maka produksi glukosa akan habis, sehingga lemak yang tersimpan akan terbakar.
3. Memperlancar sistem pencernaan.

Saat berpuasa organ-organ pencernaan kita tidak bekerja keras seperti hari-hari pada saat tidak berpuasa. Namun fungsi fisiologis pencernaan tetap normal, terutama produksi sekresi pencernaan. Jarak waktu yang lumayan lama untuk mencerna makanan membuat sistem pencernaan memperoleh cukup waktu untuk membersihkan tubuh dari sisa-sisa endapan.
Tapi perlu diingat nih, aktivitas asam lambung ketika puasa tetap berjalan normal. Jadi, kamu yang memiliki penyakit maag konsultasikan dengan ahlinya dan atur pola makan kamu ketika berbuka dan sahur ya!
4. Menurunkan hipertensi.

Menstabilkan emosi merupakan syarat tang tidak dapat ditawar dalam puasa. Dengan memperbanyak ibadah ketika puasa, spiritual kita akan lebih tenang dan jauh dari amarah sehingga hormon lebih stabil. Kadar darah tinggi pun menurun. So, jangan marah-marah ya guys pada saat puasa, selain puasa kamu gak dapat pahala juga berisiko hipertensi. Sereemmm!
5. Meningkatkan kinerja otak.

Pas puasa kita jangan bermalas-malasan untuk tetap berpikir lho ya. Kegiatan berpuasa meningkatkan neutropik untuk memproduksi lebih banyak sel-sel otak. Bahkan menurut penelitian Mark Mattson, Ph.D ilmuwan bidang neurologi yang juga seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging menunjukkan bahwa secara signifikan, puasa bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Jadi, sekarang kamu udah tahu kan bahwa puasa bukan alasan untuk selalu tidur dan malas berpikir :)
6. Memperbaiki fungsi ginjal.

Tidak adanya asupan cairan selama lebih 12 jam di dalam tubuh, meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal dan kekuatan osmosis urin mencapai 12.000 ml osmosis/kg air. Pengurangan konsumsi air juga memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang akan memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
7. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang. Wow!

Pola makan yang bersifat rotatis pada saat berbuka maupun sahur menjadi beban dalam asimilasi makan di dalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan hormon ini merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang. Ups, tapi bukan berari kalau kamu ingin hidup panjang selalu berpuasa terus. Bukan!
8. Memperbaiki kinerja sel.

Pola makan pada saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat berbuka dan sahur. Dari sinilah tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 12 juta per detik, ketika berpuasa sel yang lahir dan meremaja semakin banyak lagi.
9. Menurunkan adrenalin.

Selain berfungsi untuk kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat untuk psikis kita lho! Tahu nggak, saat marah jumlah adrenalin meningkat 20-30 kali lipat. Suasana yang tenang dan tidak dipenuhi rasa amarah ternyata bisa menurunkan adrenalin. Adrenalin dapat menambah detak jantung dan volume darah ke jantung. Dengan berpuasa, psikis yang tenang dapat menurunkan adrenalin.
Wah, baru tahu ya ternyata puasa bisa buat kamu lebih sehat! Jadi, mulai sekarang nggak ada alasan lagi dong buat kamu merasa lemas saat berpuasa?