Awas ‘Dosa’, Ini 4 Peraturan Tak Tertulis dalam Menyambut Lebaran

Yuhuuuu! Sebentar lagi Lebaran nih, guys! Coba kasih tahu IDN Times dong, kamu sudah lakukan persiapan apa saja? Ya, namanya juga rencana, apa saja boleh-boleh saja kok. Tapi ingat ya, saat menyambut hari kemenangan nanti, sebisa mungkin kamu mematuhi empat ‘peraturan’ tak tertulis ini.
Bukan tanpa alasan, IDN Times punya alasan masuk akalnya. Duh, jangan sampai ‘dosa’ ya, guys!
1. Pantang untuk flexing, kayaknya bukan waktu yang tepat deh

Belakangan sering viral yang namanya flexing. Buat yang belum tahu saja, flexing itu sama saja seperti pamer atau memamerkan sesuatu pada orang-orang.
Pastinya di bulan nan suci ini, bukan waktu yang tepat untuk flexing apapun itu. Entah flexing pencapaian apalagi flexing harta. Gak jarang, momen buka puasa bersama yang harusnya seru, malah jadi ajang flexing. Ngaku deh! Alangkah lebih baik dikurang-kurangin ya!
2. Pantang untuk saling memaafkan hanya sekadar untuk basa-basi semata

“Maaf ya kalau aku ada salah,” jangan sampai ucapan ini sekadar manis di mulut aja. Kok bisa? Bisa aja sih guys. Mulutnya sih bilang maaf dan sudah memaafkan, tapi diam-diam masih mengungkitnya ke orang lain.
Ini sih big no! Lebih baik, jika masih ada yang mengganjal, bicarakan pada orangnya secara langsung. Tapi dengan kepala dingin ya!
3. Pantang untuk binge-eating saat makan

Siapa yang di sini punya kebiasaan binge-eating saat berbuka puasa? Duh, ini bisa dibilang kurang baik untuk lambung kamu. Apalagi kalau kamu memang sudah punya masalah lambung sebelumnya.
Sebaiknya jaga lambung tetap nyaman saat berbuka puasa dengan Sido Muncul Natural Sari Kunyit. Ini merupakan suplemen herbal yang mengandung 100mg curcuminoid terstandar di setiap kapsul lunaknya. Kandungan ini bisa membantu meringankan gangguan lambung sehingga imun tubuh lebih kuat. Selama bulan puasa, diminum saat sahur, berbuka puasa dan sebelum tidur. Puasa nyaman, lambung tetap aman.
Oh ya, herbal ini dapat dibeli di apotek modern atau klik di sini untuk info lengkapnya!
4. Pantang untuk layangkan pertanyaan sensitif, hingga membandingkan kehidupan seseorang

Momen buka puasa bersama terkadang nggak hanya jadi ajang flexing sih. Ngobrol santai yang awalnya baik-baik saja, terkadang malah ‘merembet’ ke ajang adu nasib.
“Kamu mending ini, daripada aku….” munculah kaum mendang-mending yang nggak jarang bikin hati lawan bicara jadi sakit hati. Padahal mau Lebaran, yang harusnya saling memaafkan. Ini malah nambah list buat minta maaf ke orang.
Yuk, dikurang-kurangi. Biar puasanya nggak sekedar menahan nafsu makan dan minum saja. (WEB)