Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Zombie Abadi Nan Jaya yang Terinpirasi dari Kantong Semar

film abadi nan jaya
film Abadi Nan Jaya (dok. Netflix/Abadi Nan Jaya) | Kantong semar (pixabay.com/Sonja-Kalee)
Intinya sih...
  • Kantong semar adalah tanaman karnivora yang menginspirasi karakter zombie Abadi Nan Jaya
  • Lubang-lubang pada zombie terinspirasi dari totol-totol pada kantong semar
  • Zombie di film berhenti saat hujan karena terinspirasi dari sifat tanaman yang tenang ketika terkena air
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tahukah kamu kalau jamu yang yang membuat Pak Sadimin dan warga Wanirejo ternyata mengandung tanaman ini? Dalam kunjungan IDN Times ke lokasi syuting Abadi Nan Jaya di Yogyakarta pada 2024 lalu, Kimo Stamboel, sang sutradara, mengungkap bahwa tanaman tersebut adalah kantong semar.

Bersama tim penulis, Kimo mendalami karakter dan sifat unik dari tanaman ini yang kemudian dijadikan dasar premis cerita. Seperti apa sifat zombie di Abadi Nan Jaya yang terinspirasi dari tanaman kantong semar? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Kantong semar merupakan tanaman karnivora yang jadi inspirasi karakter zombie

ilustrasi tanaman kantong semar (pexels.com/Yufan Jiang)
ilustrasi tanaman kantong semar (pexels.com/Yufan Jiang)

Kantong semar, atau dalam nama ilmiahnya Nepenthes, merupakan salah satu jenis tanaman karnivora. Tanaman ini dikenal memiliki bentuk daun yang menyerupai kantong, berfungsi sebagai perangkap untuk memangsa serangga dan hewan-hewan kecil sebagai sumber nutrisinya.

Terinspirasi dari sifat alaminya sebagai tanaman pemangsa, Kimo Stamboel menjadikan kantong semar sebagai penyebab munculnya zombie di Abadi Nan Jaya. Dalam cerita di film, siapa yang meminum jamu Wani Waras dengan kandungan kantong semar akan ikut memiliki sifat tanaman tersebut, menjadi karnivora.

“Kalau lo lihat karakter zombie ini, dari (tanaman) kantong semar, itu karnivora,” ungkap Kimo Stamboel di lokasi syuting film garapan Netflix ini di Magelang, Yogyakarta, pada 14 Juni 2024.

2. Lubang-lubang pada zombie Abadi Nan Jaya terinpirasi dari totol-totol pada kantong semar

Kantong semar (pixabay.com/Sonja-Kalee)
Kantong semar (pixabay.com/Sonja-Kalee)

Bukan cuma sifat karnivoranya, visual zombie dalam Abadi Nan Jaya juga terinspirasi dari karakteristik tanaman kantong semar. Kimo Stamboel menggambarkan zombie dengan luka menyerupai lubang-lubang kecil yang terinspirasi dari bagian dalam kantong semar berwarna gelap dan dipenuhi totol-totol.

"Kalau kantong semar itu gelap dalamnya, itu ada kayak totol-totol, gorong-gorong gitu. Ya, orang-orang bilang tipe trypophobia,” tambah Kimo.

3. Alasan kenapa zombie di film ini berhenti saat hujan

Nepenthes ampullaria atau kantong semar (pexels.com/Manel and Sean)
Nepenthes ampullaria atau kantong semar (pexels.com/Manel and Sean)

Dalam Abadi Nan Jaya, zombie digambarkan akan terdiam dan menengadahkan kepala saat hujan turun. Bukan tanpa alasan, sang sutradara menjelaskan, adegan tersebut terinspirasi dari sifat tanaman yang cenderung tenang ketika terkena air hujan.

“Karena kita ngambil ceritanya itu dari tanaman. Dan kalau tanaman kena air, mereka akan diam, mereka akan tenang. I think, karena memang ini dari tanaman dan segala macam. Oke, karena hujan, dia akan tenang gitu,” ujar Kimo dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025).

Kantong semar sendiri biasanya tumbuh di hutan tropis yang lembap. Tanaman ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, kantong semar terdapat di Kalimantan, Sumatra, hingga Papua. Sayangnya, keberadaan tanaman unik ini kini terancam punah akibat hilangnya habitat alami dan maraknya perburuan liar.

Apa kamu sudah nonton film Abadi Nan Jaya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Anime Baru Januari 2026, Ada Jujutsu Kaisen Season 3!

28 Okt 2025, 20:04 WIBHype