Meski Dianggap Remeh, Tapi 6 Film Era 90an Ini Wajib Kamu Tonton

Inilah yang membuat nama Robert Downey Jr. digadang sebagai aktor Hollywood dengan masa depan cerah. Disutradarai oleh Richard Attenborough, film ini berkisah tentang perjalanan hidup Charles "Charlie" Spencer Chaplin. Mulai dari masa kecilnya di Inggris, memulai karir cemerlang sebagai aktor di tanah AS hingga masa-masa pensiunnya.

Yang unik, Robert menjalankan tugasnya dengan sempurna. Setiap gestur, mimik muka dan gerakannya amat mirip dengan sang mendiang legenda film komedi tersebut. Berkat "Chaplin", aktor yang kini dikenal sebagai pemeran Tony Stark/Iron Man tersebut masuk dalam nominasi Aktor Utama Pria Terbaik di Oscar dan Golden Globes.

Tak terima dengan hukuman ekstradisi ayahnya, seorang teroris-kartel Kolombia menyerbu sebuah sekolah kedisiplinan untuk laki-laki. Namun murid-muridnya sekolah tersebut bukanlah orang biasa. Ada yang berasal dari keluarga mafia hingga hakim tinggi. Masalahnya hanya satu: mereka terlampau badung hingga susah diatur.

Melihat situasi gawat, enam sekawan dengan latar belakang berbeda pelan-pelan menyusun rencana perlawanan sembari jalani hari dalam todongan senjata. David Koepp (Jurassic Park, Mission Impossible, Spider-Man, Zathura) jadi penulis naskah untuk film aksi ini.

Mengalir dalam tempo lambat, "Gattaca" dipuji oleh banyak kalangan meski gagal balik modal. Bergenre fiksi-ilmiah, film ini menceritakan kondisi masyarakat di mana masa depan anak balita harus ditentukan melalui sebuah program seleksi buatan yang melibatkan DNA.

Cerita berfokus ke Vincent Freeman (Ethan Hawke), seorang in-valid (istilah untuk orang yang gagal seleksi) yang bekerja sebagai pegawai penerbangan antariksa swasta usai memalsukan DNA. Kantornya gempar dengan peristiwa pembunuhan beberapa pegawai. Situasi kian runyam setelah polisi menemukan bukti-bukti DNA Vincent di TKP.

Disebut sebagai salah satu teen rom-com terbaik, film ini mengisahkan usaha Cameron (Joseph Gordon-Levitt) mencari cinta untuk pertama kali. Alih-alih sukses, dirinya malah terjebak di tengah dua sosok "berbahaya", si badung Patrick (Heath Ledger) dan si pemarah Kat (Julia Stiles).

"Saya suka dengan gairah filmnya, aktor dan beberapa adegan. Musik pengiringnya halus, penuh rasa sekaligus ceria," tulis mendiang Roger Ebert, kritikus kawakan, dalam ulasan yang dimuat dalam harian Chicago Sun-Times.

Salah satu film cult, alias jeblok di pasaran namun kemudian punya basis penggemar. Film horor-komedi ini berkisah tentang si remaja pemalas bermana Anton Tobias (Devon Sawa). Saat terbangun di malam Halloween, Anton malah mendapati tangan kanannya tak bisa lagi dikendalikan. Masalah hadir, beberapa orang terdekat jadi korban dari perbuatan "tangan jahat".

Boleh saja plotnya kedengaran "bodoh", namun pengisi soundtrack-nya adalah barisan band terkenal di era 1990-an. Ada Blink-182, The Offspring, Rob Zombie, Static-X, Motley Crue, Rancid hingga Sublime.

Rom-com 90-an ini pun patut masuk dalam daftar wajib tonton. Berkisah tentang si tokoh utama Willie Conway (Timothy Hutton) yang mudik untuk menghadiri reuni SMA-nya. Willie sendiri tengah dihinggapi rasa bimbang tentang karir dan asmara.

Sembari kembali mengenang memori masa muda, Willie juga mendengar cerita serupa dari teman-teman lamanya. Sekadar info, Natalie Portman pertama kali mencuri perhatian pecinta film berkat peran kecilnya dalam film ini.

Biarpun judul-judul film ini jarang kita dengar, namun semuanya punya cerita yang cukup bagus dan beda dari varian film 90an yang biasa kamu temui. Coba deh tonton, dijamin gak rugi!