Hayo, Ngaku! Ini 12 Hal yang Paling Dibenci Ketika Masa SMA

Ini nih yang paling dibenci sama semua orang, seharusnya. Bayangkan saja guys, pulang sekolah capek-capek, pastinya butuh hiburan dong, ada yang mau main PS, ada yang mau telponan sama pacar, ada yang mau langsung tidur, ada yang mau main futsal atau olahraga lainnya, ada yang mau jalan-jalan, ada yang mau nonton, tapi angan-angan itu semua hilang ketika teringat sebuah hal, yaitu PR! Belum lagi kalau ada PR yang kelupaan dan kita baru ingat besok paginya ketika mau berangkat sekolah atau bahkan sambil menunggu bel masuk sekolah baru dikerjain PRnya.

Wah, pastinya membebani banget yah, guys. Meski begitu, sebenarnya PR membuat kita jadi belajar di rumah. Guna atau tidaknya PR tergantung pendapat kita masing-masing guys, tapi pasti sebagian besar membenci yang namanya PR.

Siapa yang suka kalau ulangan? Hayo angkat tangan. Udah cape-cape belajar di sekolah, harus belajar di rumah lagi kalau ada ulangan. Waktu hiburan kita kan jadi kepotong. Kumpul bareng temen harusnya senang-senang, eh malah belajar untuk ulangan. Walaupun sering banget ngomongnya kumpul buat belajar ulangan, akhirnya malah main, dan langsung dapat nilai merah berjamaah.

Selain itu, ulangan dijadikan alat untuk mengukur cerdas atau tidaknya murid. Ini, nih yang gawat, guys. Ulangan, kan berbagai mata pelajaran, sedangkan enggak semua murid bisa semua mata pelajaran, ada yang berbakat di bidang tertentu saja. Bener nih kata aa Einstein, semua orang jenius, tapi kalau kita menilai ikan dari caranya memanjat pohon, ikan itu akan selamanya percaya kalau dirinya bodoh. Beberapa negara maju pun tidak ada ulangan maupun ujian nasional.

Pernah gak kalian udah belajar cape-cape, bahan ulangan dari halaman 1-100, tapi yang keluar taunya ga lebih dari satu halaman? Ngeselin banget gak sih guys? Udah hafalin panjang-panjang proses terjadinya fotosintesis, macam-macam gempa bumi, jenis-jenis simbiosis, taunya enggak ada yang keluar. Rasanya mau kembali pake mesin waktu, terus belajar soal yang keluar aja.

Percakapan ini direkam 3 menit sebelum ulangan dimulai
"Bro lu tau gak kegunaan vitamin B?". 
"Lah emang ada yah bro?"
"Ada bro, masa lu ga baca sih."
"Tapi, hari ini bukannya ulangan mandarin?"

Bagi kalian yang pernah terlibat percakapan serupa, berarti kalian pernah salah belajar bahan ulangan, atau lebih parah lagi salah belajar mata pelajarannya. Dan ulangan hari itu dikerjakan dengan doa.

Suka sama seseorang, tapi seseorang itu malah suka teman baik kita. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, apalagi harus liat doi jalannya sama teman baik kita sendiri. Tiba-tiba ada yang ngupas bawang ketika kita denger mereka udah jadian. Yang lebih pedasnya lagi, kita udah usaha keras, anterin tiap hari, kasih hadiah pas valentine, kasih kado pas ultah, bikinin PR, belajar bareng pas ulangan, tapi pas ditembak bilangnya ga mau pacaran dan mau jadi temen aja. Eh, malah tiba-tiba sukanya sama teman baik kita, yang kaga usaha sama sekali. Sabar yah untung insan-insan yang mengalami hal demikian, yang terbaik pasti segera tiba, entah 1 tahun atau 20 tahun lagi.

Semua murid SMA pernah mengalami terror. Ketika gores demi gores spidol di papan tulis membentuk sebuah pertanyaan. Ketika dua pasang mata menatap dalam-dalam mangsa yang akan dipilih. Dan ketika suara nyaring memanggil nama yang beruntung. Jantung pun berdetak kencang! Inikah hari di mana seseorang akan meninggal, atau dipuji? Celakanya adalah ketika seseorang tersebut tidak tahu jawabannya! 

Banyak orang bijak berkata bahwa selagi muda jangan takut berbuat salah, well, sebenarnya kalimat itu benar, tapi kalau dalam hal ini, kalimat itu salah besar!

Tidak bisa dipungkiri, sebagian besar dari kita pasti maunya pakai baju bebas kalau ke sekolah. Setuju? Ada banyak alasan mengapa kita tidak suka seragam sekolah, seperti designnya yang kita tidak suka, bahannya yang panas, warnanya putih cepat kotor, dan kalau pakai seragam, habis pulang sekolah tidak bisa langsung jalan-jalan, karena tidak enak ke mall pakai baju seragam.

Tidak hanya itu, peraturan yang mendukungnya juga tidak kalah menyebalkan! Seperti harus pakai kaos kaki yang panjang sampai lutut, yang laki-laki rambutnya tidak boleh kena telinga atau alis, yang perempuan antingnya tidak boleh banyak-banyak, harus pakai ban pinggang, banyak sekali, menyebalkan.

Tidak ada murid yang suka dihukum, setuju? Terutama murid-murid pintar dan berprestasi. Ketika dihukum pasti bisa nangis punya, karena malunya itu tidak tahan. Bayangkan saja, kesalahan kecil saja bisa membuat kita disuruh keluar kelas oleh guru kita. Tapi ada beberapa murid yang tau loh caranya bikin hukuman jadi seru! Disuruh berdiri depan kelas kan jadinya bisa ngobrol, bisa main tanpa ketahuan. Apalagi kalau diskors, bisa ke warnet seharian. Dan juga beberapa murid malah tebar pesona kalau dihukum. Disuruh sapu satu sekolah misalkan, lalu sapu lantai depan kelas junior, sebelum sapu rapikan rambut dulu, lalu sapu lah dengan macho dan gagah, dijamin malah dipuja-puja sama para junior. "Wah dia lagi dihukum aja tetap keren yah".

Kalau di kelas bertemu dengan teman-teman sekolah bawaannya pengen ngobrol, setuju? Hal ini sudah menjadi naluri dari semua murid SMA. Namun sayangnya, di kelas tidak boleh berisik. Akhirnya kita jadi bisik-bisik di kelas, lalu kalau ketahuan dihukum deh. Itu makanya semua murid SMA menanti-nantikan jam istirahat dan pulang sekolah, karena hanya di jam itu kita bisa ngobrol dengan bebas

Sekolah mengharuskan kita untuk belajar selama 5 jam, bahkan kalau kelas SMA 3 bisa sampai 8 jam! Wah hal ini tentunya membuat kita bosan dan sebal belajar terus. Udah ngantuk dan capek tapi jam pulang masih lama. Ditambah kita membayangkan hal-hal yang mau kita lakukan di rumah, seperti main game, olahraga, nonton, pacaran, wah banyak deh!

Banyak hal yang ingin kita lakukan ketika jam istirahat, seperti makan, buang air kecil atau besar, ngobrol, main dengan teman, bikin PR, tapi sayangnya tidak bisa, karena jam istirahatnya cuman 5 menit. Ada sih sekolah yang jam istirahatnya hingga 20 menit, tapi tetep aja serasa cuma 5 menit. Sedangkan satu jam pelajaran bisa sampai 40 menit sampai 60 menit, sungguh tidak adil. Andaikan saja dituker, jam belajar hanya 5 menit sedangkan jam istirahat 40 menit, pasti semua orang mau balik lagi ke SMA.

Tidak ada orang yang mau dibully, setuju? Seringkali murid yang lemah dan tidak punya teman jadi korban bullying gank-gank yang mengklaim dirinya gaul. Seharusnya yang kuat melindungi yang lemah bukan menindas. Banyak pengalaman bullying yang pasti tidak mengenakan bagi kita semua, baik verbal maupun fisik. Oleh itu, stop bullying!