Kolom komentar postingan para pengguna media sosial belakangan ini dipenuhi dengan komentar 'ilmu padi abangku'. Istilah ini turut viral berbarengan dengan istilah 'menyala abangku' yang juga banyak digunakan oleh warganet.
Tak hanya digunakan oleh warganet dalam konteks meme atau lucu-lucuan, belakangan politisi juga mulai menggunakan istilah viral ini di media sosialnya. Jadi, bagaimana asal usulnya hingga bisa viral?
Bukan merujuk ilmu pada arti sebenarnya, ilmu padi sendiri merupakan sebuah filosofi yang sudah sejak lama menjadi pandangan hidup masyarakat Indonesia. Istilah ini memiliki arti seseorang agar tidak bersikap sombong atas pencapaian yang dimilikinya.
Filosofi ini merujuk pada tanaman padi yang semakin berisi, tanamannya akan semakin merunduk. Selain tidak sombong, filosofi ini juga mengajarkan manusia agar tetap rendah hati.
'Ilmu padi abangku' sendiri awalnya sering dipakai di kalangan atlet sepakbola Indonesia. Mereka menuliskan istilah tersebut pada kolom komentar pemain lain, sebagai ungkapan pujian atas permainan atau prestasi yang mereka dapatkan.
Lambat laun, frasa ini semakin populer dan ikut dipakai di kalangan komunitas anak futsal. Apalagi, belakangan tren untuk mengunggah potret main di lapangan ke sosial media. Biasanya, emoji gambar padi dan kobaran api turut disisipkan pada komentar ini.
Karena banyaknya pesepak bola yang menggunakan istilah ini, para suporter dan warganet pun turut mengikuti tren istilah 'ilmu padi abangku' tersebut.
Kini banyak komentar-komentar dengan istilah itu yang terlihat di media sosial. Bahkan, istilah 'ilmu padi abangku' juga turut digunakan oleh politisi yang dituliskan di media sosialnya belum lama ini.
Gak cuma dalam bentuk teks, tren ini juga sudah merambah ke dunia meme berbagai konteks, yang sering dibagikan warganet di media sosial.
Sudah berapa banyak komentar 'ilmu padi abangku' yang kamu lihat di media sosial hari ini? Sekarang sudah tahu asal usulnya, ya!