6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun Terakhir

Bumi dalam bahaya

Hutan adalah salah satu sumber daya alam paling berharga. Namun, keberadaannya makin terancam dengan adanya kegiatan manusia. Mulai dari kenaikan suhu bumi, pembukaan lahan, penyerapan air tanah berlebih, hingga penebangan kayu ilegal yang tidak disertai reboisasi.

Setelah bertahun-tahun bertahan, sepertinya bumi mulai menunjukkan pada manusia bahwa ia sedang tidak baik-baik saja . Setahun terakhir ini setidaknya ada enam kebakaran hutan besar di dunia. Di mana saja? 

1. Arktik dan Siberia 

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirPenampakan atas kebakaran hutan di Siberia pada Agustus 2020. Flickr.com/photos/pierre_markuse

Dilansir dari The New York Times, tahun ini jadi tahun terhangat di Arktik dan Siberia. Suhu meningkat dari biasanya dan ketebalan lapisan salju berkurang. Pada musim panas kemarin sekitar bulan Juni dan Juli 2020, suhu di kota Verkhoyansk, Rusia mencapai 38 derajat Celcius. Hal yang sangat jarang terjadi.

Menurut artikel analisa dari Nature, kebakaran hutan ini murni karena faktor alam mengingat tanah-tanah di wilayah Arktik adalah peatlands, jenis tanah yang kaya akan kandungan karbon dan bisa terbakar dengan cepat jika suhu meningkat atau mengalami kekeringan. Fenomena langka ini akhirnya pertama kali terjadi pada 2003  dan menjadi tanda bahwa bumi sedang dalam bahaya. 

2. Kalimantan dan Sumatra, Indonesia 

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirPotret kebakaran hutan di Indonesia tahun 2019 lalu. Instagram.com/jaysubyakto

Kalimantan dan Sumatra adalah merupakan sejumlah hutan hujan terbesar di dunia yang artinya akan sangat sulit terbakar karena kadar kelembapan yang tinggi. Namun, kebakaran hampir terjadi tiap tahun. Akhir tahun 2019 lalu, musim kemarau dan fenomena El Nino dianggap sebagai faktor pemicu. Ditambah dengan fakta bahwa tanah di hutan-hutan Indonesia juga tergolong peatlands yang bisa memperparah kebakaran karena kandungan karbonnya. 

Namun, seperti dilansir The New York Times dan World Resources Institute, banyak ilmuwan dan aktivis yang percaya bahwa kebakaran terjadi bukan karena faktor alam, melainkan diakibatkan aktivitas pertanian di sekitarnya yang menguras cadangan air. Hutan yang harusnya jadi sumber oksigen berubah jadi sumber asap yang membahayakan kesehatan. 

3. Amazon, Brasil 

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirFoto kebakaran di hutan Amazon yang berada di wilayah Brasil dan Bolivia pada Agustus 2020. Flickr.com/photos/nasa2explore

Sempat terbakar hebat akhir tahun lalu, pada musim panas kemarin hutan Amazon kembali memercikan api. Menurut laporan BBC, luas lahan yang terbakar mencapai delapan kali luas kota London. Presiden Bolsonaro dikritik habis karena sempat mengelak adanya kebakaran, hingga menuduh NGO lingkungan sebagai pelaku karena marah setelah alokasi dana untuk mereka dipotong pemerintah Brasil.

Banyak pihak yang menyayangkan kurangnya perhatian dan komitmen pemerintah Brasil untuk mencegah pembakaran lahan dan penebangan kayu ilegal di Amazon. Api di Amazon tidak mencapai pohon tinggi melainkan hanya setinggi lutut orang dewasa, membakar rerumputan dan susah dipadamkan.  

Baca Juga: 7 Dampak Kebakaran Hutan pada Hewan Liar, Miris Banget

4. Argentina

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirPetugas membersihkan sisa kebakaran hutan di Delta Paraná, Argentina. Instagram.com/juan.cabandie

Sama dengan Amazon, kebakaran hutan terjadi di Argentina pada Agustus 2020 lalu. Menurut laporan Buenos Aires Times, Delta del Paraná menjadi lokasi paling terdampak. Lahan yang terbakar mencapai 14 hektar lebih. Padahal delta tersebut adalah titik penting dalam ekosistem Argentina. Lahannya masuk kategori wetlands yang sebenarnya akan susah terbakar jika tidak dipicu kegiatan manusia. 

Kebakaran semakin parah karena saat itu suhu di sana cukup panas, curah hujan rendah, dan level air sungainya mengalami penyusutan. Kegiatan pertanian dan pembangunan perumahan sering dituding sebagai faktor penyebabnya. 

5. California, Oregon, dan Washington, Amerika Serikat

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirPenampakan kebakaran hutan California dari Colorado. Instagram.com/3jessicaaa

Sekitar tiga juta hektar lahan di Amerika bagian Barat terbakar habis tahun ini. Dilansir dari National Geographic, ilmuwan melihat ini sebagai fenomena alam yang disebabkan perubahan suhu. Kenaikan suhu di Amerika Serikat yang tidak diimbangi dengan kelembapan yang tinggi membuat hutan jadi seperti spons. Artinya, ia sangat cepat menyerap air dan kering, sehingga sangat mudah terbakar. Pasca kebakaran padam nanti, vegetasi dan kondisi lahan juga akan berubah, meningkatkan risiko kebakaran di masa depan dengan pemicu yang sangat minor sekalipun. 

6. Australia 

6 Kebakaran Hutan Terbesar yang Terjadi Setahun TerakhirSeorang warga mengabadikan proses penanggulangan kebakaran hutan berjuluk back burning di New South Wales. Instagram.com/fabreezy_/

Australia juga mengalami kebakaran hutan terparah sepanjang sejarah pada akhir 2019 hingga awal 2020. Sama dengan Amerika Serikat, kebakaran bisa saja terjadi karena kegiatan manusia yang ternyata tereskalasi menjadi kebakaran besar. Ini karena Australia sedang di musim kemarau dan iklimnya akan sangat panas serta kering.

Sekali dipicu, api akan sangat mudah meluas dan bisa menyebar dengan cepat karena terbawa angin yang kering. Berdasar liputan CNN pada awal Januari 2020 lalu, pihak kepolisian Australia bahkan menangkap sejumlah orang yang diduga berkontribusi terhadap kebakaran besar itu. 

Terasa jauh dan mustahil menimpa kita yang hidup di perkotaan, tetapi bayangkan menjadi penduduk yang terdampak dan nasib para satwa liar yang menjadikan hutan sebagai satu-satunya rumah mereka. Semoga di masa depan, kebakaran hutan bisa dihindari dan diatasi dengan lebih baik. 

Baca Juga: Ancaman COVID-19 Belum Selesai, Kebakaran Hutan Mengintai

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya