Dunia maya kini heboh. Satu situs plat merah negara terkena defacing. Hal ini tentunya mengejutkan seluruh masyarakat Indonesia. Website perusahaan sekelas Telkomsel bisa kebobolan oleh seorang hacker. Berbicara mengenai defacing, kalian sudah tahu belum apa itu defacing?
Terus apa bedanya dengan hacking, carding, dan cracking? Semuanya tidak sama ya. Yuk, baca pengertiannya masing-masing istilah dalam dunia Teknologi Informasi.
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs atau website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Telkomsel dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram akhir-akhir ini. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, usil, unjuk kebolehan, pamer kemampuan teknologi, pamer kemampuan membuat program, uji coba ilmu baru, dan lainnya.
Tetapi perlu diingat, bahwa pelaku defacing ini juga bisa masuk kategori crime. Karena biasanya sering digunakan untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan merugikan orang lain.
Hacking adalah suara yang keluar pada saat kita bersin. Eits, itu Hazzsiinggg... Hacking merupakan kegiatan menerobos program komputer milik orang lain atau pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar mengutak-atik isi komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengenai security-nya.
Hacker memiliki dua wajah. Ada yang baik dan ada yang jahat. Jadi hacker itu bukan hanya orang jahat saja ya. Hacker itu tergantung niatnya. Jadi tidak selalu hacker itu jahat.
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Berbeda dengan hacking yang bisa jahat dan bisa baik. Kalau cracking sudah positif jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker yang bertopi hitam.
Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah dari berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya, sedangkan cracking pada hasilnya.
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu orang lain yang diperoleh secara ilegal. Biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah carder, bukan charger ya… Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyber fraud alias penipuan di dunia maya.
Malling adalah sebutan untuk orang-orang yang mengambil barang orang lain tanpa izin. Malling merupakan suatu perbuatan yang tidak terpuji, karena mengambil hak orang lain tanpa izin, hal ini tentunya merugikan orang lain.
Malling ini sendiri terdiri dari berbagai macam level, mulai dari level Menteri, Anggota Dewan, Instansi Pemerintahan, tingkat camat, hingga tingkat RT dan RW.
Nah sekarang sudah tahu kan perbedaannya? Semoga tulisan ini bermanfaat.