Pasti Kamu Baru Sadar Kalau Profesi Pembongkar Kapal Seperti Ini Baru Ada di Dunia

Ada jutaan kapal-kapal besar yang beroperasi di dunia saat ini. Selain sebagai alat transportasi penumpang, kapal-kapal tersebut juga dipakai untuk mengangkut barang-barang berat seperti mobil, truk, bahkan pesawat. Namun, layaknya barang-barang di dunia, mereka juga punya masa kadaluarsa. Nah, apa yang terjadi saat sebuah kapal sudah lewat masa berlakunya?
Kapal tersebut harus dibongkar karena beberapa bagian besi-besinya masih bisa didaur ulang.

Itu baru satu kapal. Kalau belasan bahkan puluhan kapal dalam waktu bersamaan? Berarti harus ada sebuah lokasi khusus untuk membongkarnya.

Bangladesh, Pakistan dan India menjadi lokasi pembongkaran.

Ketiga negara itu dipilih karena mereka membutuhkan besi-besi bekas untuk membangun beberapa infrastruktur.

Bahkan, Bangladesh yang tidak mampu memproduksi maupun mengimpor besi baru mengandalkan besi-besi bekas tersebut untuk pembangunan infrastruktur.

The ugly truth: membongkar kapal adalah salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia, tapi para pekerja hanya digaji 37.000 rupiah per hari. Anak-anak juga banyak yang bekerja di sana.



Meski sangat berbahaya, tapi perlengkapan keselamatan kerja sangat minim sehingga banyak yang harus cedera bahkan sampai meregang nyawa.



Butuh kemauan politik dari negara untuk memastikan bahwa para pekerja merasa aman dan gaji mereka sesuai dengan standar. Sayangnya, sampai saat ini hal itu belum terjadi.