10 Budaya Kerja di Korea Ditampilkan dalam The Dream Life of Mr. Kim

- Makan bersama tim adalah keharusan, tidak ikut akan membuat terasa diasingkan dan diremehkan
- Senioritas di lingkungan kerja sangat tinggi, senior harus dihormati junior apa pun kondisinya
- Minum-minum alkohol selepas kerja merupakan hal biasa bagi pekerja di Korea, apalagi jika stres seharian bekerja
Drakor The Dream Life of Mr. Kim merupakan salah satu drakor slice of life JTBC di tahun 2025. Diperankan oleh aktor chungmuro Ryu Seung Ryong, tentu saja drakor ini menyuguhkan kualitas akting yang sangat mumpuni.
Jalan ceritanya banyak mengangkat realitas dan budaya pekerja kantoran di Korea Selatan, baik budaya saat di lingkungan kerja maupun selepas kerja. Nah, seperti apa budaya kerja di Korea yang diangkat dalam cerita drakor The Dream Life of Mr. Kim? Keep scrolling!
1. Ikut makan bersama tim, baik makan siang maupun makan malam adalah suatu keharusan, kalau tidak maka akan terasa diasingkan dan diremehkan di tim

2. Senioritas di lingkungan kerja sangat tinggi, batas antara junior dan senior tampak sangat jelas, senior harus dihormati junior apa pun kondisinya

3. Senior harusnya mentraktir staf atau juniornya, begitu pula yang tertua harus mentraktir yang lebih muda, kebiasaan ini bak suatu kewajiban

4. Minum-minum alkohol selepas kerja, baik bersama tim maupun sendiri merupakan hal biasa bagi pekerja di Korea, apalagi jika stres seharian bekerja

5. Lembur menjadi suatu kewajiban atas nama profesionalitas sehingga tidak ada work life balance, para pekerja sulit berkumpul bareng keluarga mereka

6. Selain minum, ada pula makan bareng tim selepas kerja sebagai kewajiban sosial, biasanya saat perayaan naik jabatan atau saat capai kesuksesan tim

7. Tekanan tinggi untuk produktivitas dan performa dari atasan maupun dari perusahaan tanpa ada pemakluman dan toleransi sedikit pun pada kesalahan

8. Hukuman sosial sangat kuat di lingkungan kerja, apa pun kesalahan para pekerja akan dicemooh oleh rekan lain hingga membuat tidak betah bekerja

9. Pekerja Korea mendefinisikan diri melalui pekerjaan, menganggap pekerjaan adalah kebanggaan di mata masyarakat hingga sangat serius dengan performa

10. Persaingan ketat untuk promosi penilaian kerja membuat para pekerja kantoran tampak manis di depan namun getir di belakang antar satu sama lain

Deretan budaya kerja Korea di atas di The Dream Life of Mr. Kim menunjukkan kepada kita betapa kerasnya menjadi pekerja kantoran di Korea Selatan. Tidak ada work life balance dan persaingan ketat untuk promosi jabatan mendatangkan stres berat dan beban pikiran yang semakin besar dari waktu ke waktu.
Belum lagi masalah kehidupan pribadi di rumah yang membuat hidup rasanya semakin runyam. Kisah dan potret budaya kerjanya beberapa ada yang sangat relatable dengan budaya kerja Indonesia, seperti persaingan ketat antar rekan kerja. Nah, menurut kamu budaya kerja mana yang menyita perhatianmu?

















