The Trauma Code: Heroes on Call telah tayang di Netflix pada Jumat (24/01/2025). Drakor ini merilis seluruh episodenya hingga tamat. Total episodenya sendiri hanya terdiri dari 8 episode.
Secara keseluruhan, dari episode awal hingga ending drakor ini menuai pujian. Namun, ada beberapa kekurangan yang disoroti penonton di ending drakor The Trauma Code: Heroes on Call. Di antaranya, tiga poin berikut ini.
Drakor The Trauma Code: Heroes on Call mengemas cerita mengenai kasus-kasus medis darurat dengan cara apik. Sayangnya, durasi per episodenya singkat, yakni tidak sampai satu jam jika tidak menghitung credit title scene. Bahkan durasi episode terakhir pun tetap sama singkatnya.
Masalahnya, konflik di episode terakhir cukup pelik untuk dibahas dalam durasi sesingkat itu. Padahal ada beberapa konflik berat di episode 8. Misalnya, kepulangan tim pusat trauma dari Sudan Selatan berkat peswat pinjaman dari Black Wings, kebakaran gedung yang menyebabkan banyak orang terluka, hingga Baek Kang Hyuk (Ju Ji Hoon) yang butuh operasi darurat.
Karena durasi episode terakhir yang singkat, banyak adegan jadi kurang detail dibahas. Beberapa konflik memang terselesaikan dengan adegan singkat. Contohnya, masa lalu Baek Kang Hyuk dengan Black Wings yang sebelumnya bisa jadi ancaman. Juga alasan direktur rumah sakit berbalik mendukung Baek Kang Hyuk. Namun, beberapa konflik lain kurang cocok dengan metode penyelesaian ini.
Salah satu konflik yang kurang terasa gongnya adalah adegan operasi pasien. Di episode terakhir, ada dua scene operasi yang penting. Yang pertama adalah operasi di Sudan Selatan di mana Baek Kang Hyuk minta tolong kepada Black Wings. Selain itu, ada operasi darurat untuk Baek Kang Hyuk yang terluka saat penyelamatan korban kebakaran. Sayangnya, kedua adegan operasi ini tidak di-shoot secara detail padahal dua-duanya menarik dan menegangkan. Tahu-tahu adegan melompat ke situasi saat operasi selesai.
Adegan terakhir di episode 8 berlatar beberapa bulan setelah Baek Kang Hyuk menjalani operasi. Ia sudah pulih sepenuhnya dan kini kembali bertugas di lapangan. Pusat trauma juga jadi lebih maju dan mendapat fasilitas berupa helipad yang sudah selesai dibangun beserta helikopter dokter. Tim pusat trauma juga bersiap menolong pasien darurat setelah dihubungi oleh tim SAR.
Sayangnya, time jump di ending drakor ini kurang jelas. Tidak dijelaskan berapa bulan setelah Baek Kang Hyuk operasi. Bahkan tdak ditunjukkan proses pemulihan sang dokter bedah trauma terbaik dari Rumah Sakit Universitas Nasional Hankuk tersebut. Akibatnya, momen emosional yang terbangun jadi kurang terasa.
Meski punya beberapa kekurangan, ending drakor The Trauma Code: Heroes on Call tetap memuaskan. Kerja keras tim pusat trauma mendapat apresiasi dan jadi lebih berkembang. Apa kamu puas dengan ending dari drakor adaptasi webtun ini?