Di drama Korea The Queen Who Crowns, kehidupan para selir Raja Lee Bang Won (Lee Hyun Wook) dipenuhi dengan ambisi, intrik, dan ketegangan. Mereka tentu menjadi bagian dari politik istana yang penuh gejolak.
Menjelang akhir cerita dramanya, nasib ketiga selir ini pun berujung berbeda. Ada yang tetap bertahan di istana, tapi ada pula yang terpaksa menghadapi takdir tragis, bahkan sampai diasingkan. Bagaimana akhir perjalanan hidup mereka dalam drakor The Queen Who Crowns?
Young Sil adalah selir pertama Raja Lee Bang Won. Awalnya, ia hanyalah dayang raja semasa laki-laki itu masih bujangan. Namun, secara tak terduga, ketika Lee Bang Won naik takhta, ia dikabarkan telah mengandung dan melahirkan anak laki-laki itu.
Oleh karena itu, Young Sil pun dibawa ke istana. Ia menjadi selir kesayangan raja di tengah renggangnya hubungan pemimpin kerajaan itu dengan istri sahnya, Ratu Wongyeong (Cha Joo Young).
Namun, karena temannya, Gyo Ha Daek (Hwang Young Hee), yang sering bolak-balik istana terlibat pengkhianatan, Young Sil pun ikut getahnya. Ia berakhir dilupakan oleh raja dan diasingkan hingga akhir cerita.
Chae Ryeong merupakan dayang pribadi Ratu Wongyeong. Raja meniduri Chae Ryeong di malam yang seharusnya jadi hari persatuan raja dan ratu di istana. Karena hal ini, Chae Ryeong diangkat menjadi dayang utama. Begitu ia melahirkan banyak pangeran, ia pun diberi gelar jadi Selir Kerajaan Suk-ui.
Chae Ryeong mencoba melawan ratu dan memihak raja demi pengakuan. Ia melakukan berbagai kejahatan, mulai dari bermain kolusi tentang pemilihan putri mahkota hingga melakukan nepotisme. Ia bahkan mengadu domba raja dan ratu yang membuat orang kepercayaan ratu, Pan Su (Song Jae Ryeong), dibunuh.
Meskipun awalnya Ratu Wongyeong menyayanginya seperti anak sendiri, tapi pada akhirnya pengkhianatan Chae Ryeong membuat ratu jengah. Ia pun diusir dari istana dan diasingkan. Barulah 5 tahun kemudian, Chae Ryeong diperbolehkan masuk ke istana lagi dan ia berjanji untuk mengabdi kepada ratu.
Kwon Seon adalah selir ketiga raja yang berasal dari klan Kwon, keluarga dengan latar belakang seniman musik terkemuka. Dibandingkan dua selir lainnya, Kwon Seon netral dan tidak banyak bermain api. Ia sering jadi tempat raja mencurahkan hatinya tentang rasa insecure laki-laki itu terhadap Ratu.
Di akhir cerita, Kwon Seon yang merupakan pemain alat musik geomungo ini mulai melakukan hobi barunya, yakni menyeduh teh. Ia merasa saat dirinya menyeduh teh, Kwon Seon bisa fokus dengan dirinya sendiri.
Itulah nasib akhir para selir Raja Lee Bang Won di The Queen Who Crowns yang penuh intrik. Kehidupan dan nasib mereka adalah cerminan betapa kejamnya kehidupan di istana, di mana kekuasaan bisa membawa kejayaan sekaligus kehancuran.