3 Pemicu Burnout yang Dialami Nam Ha Neul di Doctor Slump

Nam Ha Neul (Park Shin Hye) merupakan salah satu karakter di drama Korea Doctor Slump. Dia merupakan ahli anestesi genius yang memutuskan keluar dari rumah sakit, setelah mengalami burnout ditempat kerjanya.
Menurut dokter dalam drama, Nam Ha Neul telah melakukan sesuatu secara berlebihan. Dia kemudian menjadi lelah secara fisik dan mental. Di mana hal itu mengakibat timbul gejala seperti tak bersemangat atau depresi. Apa saja pemicu burnout yang dialami Nam Ha Neul di drakor ini?
1. Belajar terus-menerus

Saat di masa sekolahnya, Nam Ha Neul ini adalah sosok yang cerdas. Dia bahkan menjadi seorang siswa terbaik Korea kebanggan ibunya dan wilayahnya.
Selain itu dia juga sangat gila belajar. Sebisa mungkin Nam Ha Neul akan meminimalisir dalam melakukan kegiatan lain, dan menggunakan waktunya tersebut untuk belajar.
Nam Ha Neul bahkan selalu memberikan batas waktu pada setiap kegiatannya. Dia akan berusaha untuk belajar kapanpun dan dalam situasi apapun.
2. Bekerja sampai 17 jam sehari

Meski tak berhasil masuk ke Universitas Nasional Hanguk, tapi akhirnya dia dapat menjadi seorang dokter. Sayangnya, jadwal kerjanya sangat padat yaitu sekitar 17 jam sehari.
Tak hanya melakukan berbagai operasi pasien darurat, dia pun harus menulis banyak disertasi yang ditugaskan oleh profesornya. Akibat pekerjaannya tersebut, dia sering melewatkan jadwal makan hingga membuatnya jatuh sakit.
3. Diperlakukan buruk oleh profesornya

Meski telah bekerja dengan sangat keras, namun hasil kerja Nam Ha Neul kerap tak dihargai. Profesornya bahkan sering membentaknya dan membuat Nam Ha Neul menyalahkan dirinya sendiri, seolah dia adalah seorang pendosa.
Bahkan dalam sebuah acara makan staf rumah sakit, kerja keras Nam Ha Neul tak dianggap sama sekali. Padahal menurut rekan kerja Nam Ha Neul, profesornya tersebut seharusnya menyalahkan dirinya sendiri. Alasannya karena struktur disertasi dari profesornya-lah yang buruk.
Selama ini Nam Ha Neul telah belajar dan bekerja sangat keras. Dia bahkan seolah tak memiliki waktu untuk menikmati hidupnya sendiri, sampai akhirnya mengalami burnout.