3 Perbedaan Tim Unit Satu dengan Unit Lain di Chief Detective 1958

Drama Chief Detective 1958 menggambarkan kisah menarik beberapa anggota polisi yang memberantas kejahatan. Tantangan yang mereka hadapi pun juga gak sembarangan. Kondisi saat itu digambarkan secara jelas ketimpangan kekuasaan antara rakyat kecil dan pemerintahan.
Apalagi praktik kotor dan korupsi merajalela di kalangan kepolisian. Anggota polisi yang bertugas saat itu memang digambarkan mempunyai gaji yang sedikit. Namun ditengah kondisi yang memuakkan tersebut, masih ada polisi teladan yang sangat berbeda dengan potret kepolisian saat itu, lho.
Penasaran apa saja pembedanya? Simak, penjelasan di bawah!
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!
1. Berpihak ke rakyat kecil dan menghindari korupsi

Park Yeong Han (Lee Je Hoon) dikenal sebagai anggota polisi yang memberantas pencurian sapi di kampung halamannya, Hwangchun. Kasus ini selalu berhasil jika ditangani oleh Park Yeong Han. Akhirnya, Park Yeong Han pun dipindah tugas ke kepolisian Jongnam, Seoul, Korea Selatan.
Namun, kasus yang ditangani di wilayah Seoul semakin kompleks dari kasus di Hwangchun. Di kantor barunya, Park Yeong Han juga harus menghadapi praktik korupsi yang dilakukan oleh rekan dan atasannya di Kepolisian Jongnam. Imbasnya, kasus pencurian dan pembunuhan di wilayah tersebut sering diselesaikan secara gak wajar karena perintah atasannya.
Park Yeong Han, yang merasa jika praktik ini akan menjadikan penjahat semena-mena, akhirnya memutuskan untuk lebih berpihak terhadap rakyat dan menghindari kecurangan. Bahkan, Park Yeong Han merasa jika masyarakat juga berhak untuk hidup tentram dan aman.
2. Memberantas kejahatan meskipun jabatan dan profesi jadi taruhan

Pekerjaan yang dilakukan Park Yeong Han pun gak mudah. Dia akhirnya menyadari jika pekerjaannya harus dilakukan beberapa anggota yang satu visi dan misi. Park Yeong Han pun mengajak Kim Sang Sun (Lee Dong Hwi), yang saat itu dikucilkan oleh Tim Unit Dua, untuk menjadi rekannya.
Kim Sang Sun, yang merasa jika Park Yeong Han berbeda dengan anggota polisi yang lain dan memiliki tekad kuat seperti dirinya, akhirnya setuju. Mereka memang dikenal gak takut jika jabatan dan profesi yang dilakukannya saat ini bisa hilang sewaktu-waktu. Meskipun keduanya harus memutar otak saat bekerja, namun mereka punya tekad tinggi untuk melindungi masyarakat dari ketidakadilan situasi saat itu.
Apalagi, Kim Sang Sun lebih dulu bekerja di Kepolisian Jongnam pasti punya pengetahuan lebih banyak daripada Park Yeong Han. Wah, makin kuat!
3. Menggunakan otaknya untuk memberantas gangster pasar

Saat pindah tugas, Park Yeong Han dengan berani mengatasi kasus pemukulan yang dilakukan oleh anggota geng Dongdaemun pada salah satu penjual di pasar. Saat itu, Park Yeong Han gak tahu jika geng Dongdaemun mempunyai hubungan erat dengan kepala Kepolisian Jongnam, Choi Dal Sik (Oh Yong).
Meskipun berakhir seperti yang gak diharapkan, Park Yeong Han berhasil menjadi buah bibir masyarakat karena berani menangkap salah satu anggota geng tersebut (Kang In Kwon). Aksinya yang melepaskan dua karung ular di tempat perkumpulan geng tersebut menjadi banyak inspirasi untuk beberapa pemuda yang ingin masuk ke kepolisian.
Gak cukup sampai di sana, Park Yeong Han dan Kim Sang Sun berhasil merekrut Jo Gyeong Hwan (Choi Woo Sung) dan Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo) untuk masuk ke timnya. Dengan perekrutan tambahan anggota ini, mereka bisa memberikan ide-ide baru untuk menyusun strategi ketika akan menangkap musuh.
Drakor Chief Detective 1958 ini memberikan gambaran jika masih ada beberapa orang yang masih menerapkan prinsip dan aturan yang baik. Bahkan, drakor ini mengajarkan jika uang bisa menjerumuskan dan menyengsarakan seseorang, lho. Jangan lewatkan episode selanjutnya dari Chief Detective 1958, ya!