3 Sikap Realistis Son Ju A di Melo Movie, Profesional Abis!

Semasa pacaran dengan Hong Si Jun, Son Ju A selalu memberikan dukungan penuh. Hong Si Jun punya ketertarikan di bidang musik dan Son Ju A bisa melihat bahwa laki-laki itu punya potensi di bidang tersebut.

Sayangnya, Hong Si Jun hanya tertarik untuk membahas dirinya sendiri. Pada salah satu episode, diceritakan bahwa Hong Si Jun akan menemui orang penting dan ia sangat membutuhkan kehadiran Son Ju A bersamanya agar groginya hilang. Son Ju A lalu bersedia untuk ikut, padahal ia ada deadline untuk mengirimkan tulisan di hari yang sama.

Setelah 5 tahun berpisah dan bertemu kembali, Son Ju A mengungkapkan kepada Hong Si Jun bahwa ia dulu juga punya keresahan, tapi Hong Si Jun gak mengetahui hal itu. Gak sampai di situ saja, Son Ju A dulu sering melakukan hal-hal yang gak ia sukai saking cintanya kepada Hong Si Jun. Karena gak mau selalu excited sendirian, Son Ju A pun meminta mereka untuk putus.

Menemui mantan yang ia putuskan secara sepihak lima tahun silam tentu bukan keputusan yang mudah bagi Son Ju A. Namun, setelah mendengar saran dari sutradara yang akan mengangkat filmnya, ia pun mau menurunkan ego demi pekerjaannya.

Naskah film yang ia tulis ternyata berasal dari kisah cintanya dengan Hong Si Jun. Ia berpikir bahwa harus Hong Si Jun pula yang membuat lagu untuk musik latar film tersebut. Son Ju A yakin, Hong Si Jun bisa menciptakan lagu yang bagus untuk filmnya.

Tujuan Son Ju A menemui Hong Si Jun pure karena ingin kerja sama. Namun, Hong Si Jun merasakan hal yang berbeda. Laki-laki itu mengungkapkan bahwa ia masih punya perasaan terhadap Son Ju A dan masih sering merasakan rindu.

Namun, Son Ju A berpikir dengan rasional. Menurutnya, perasaan yang dimiliki Hong Si Jun itu bukan untuknya, tapi untuk dirinya di masa lalu. Oleh karena itu, ia memantapkan diri untuk gak balikan dengan Hong Si Jun. Ia mengatakan mereka dulu adalah pasangan serasi, tapi lebih baik di masa mendatang mereka hidup dengan jalan masing-masing.

Ketiga hal di atas jadi bukti bahwa Son Ju A adalah perempuan yang realistis. Ia bisa membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya, termasuk tidak bertahan dalam hubungan yang toksik.