4 Bukti Hong Hee Joo Penting bagi Paik Sa Eon di When The Phone Rings
Di episode kelima dan keenam drakor When The Phone Rings, Paik Sa Eon (Yoo Yeon Seok) mulai menjawab berbagai pertanyaan mengenai sikapnya pada Hong Hee Joo (Chae Soo Bin). Keduanya telah mengenal satu sama lain sejak kecil. Pernikahan yang mereka jalani ini adalah bentuk kerjasama orangtua Paik Sa Eon dan Hong In A (Han Jae Yi).
Hong Hee Joo menganggap bahwa dirinya hanyalah pengganti kakaknya ,Hong In A (Han Jae Yi), yang mundur dari pernikahan ini. Setelah 3 tahun menjalani pernikahan, hubungan keduanya memang gak sedekat pasangan lain. Namun, di balik itu, Paik Sa Eon ternyata menganggap Hong Hee Joo penting di hidupnya, lho.
Lalu, apa saja bukti yang menunjukkan Hong Hee Joo berarti bagi Paik Sa Eon di drakor When The Phone Rings?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Hee Joo jadi penenang Sa Eon saat mimpi buruk
Di episode keenam, Paik Sa Eon ternyata kerap mengalami mimpi buruk saat tidur. Kondisi ini ternyata telah dialaminya sejak kecil. Saat Paik Sa Eon yang masih remaja bermimpi buruk, dia kerap keluar berkeliling mencari udara segar.
Saat itu, ia tanpa sengaja melihat Hong Hee Joo sedang mempraktikkan bahasa isyarat di depan cermin. Bagi Paik Sa Eon, Hee Joo adalah anak kecil yang bisa menenangkannya saat cemas. Makanya, kehadiran Hee Joo sangat penting bagi Sa Eon.
2. Membantu Hee Joo untuk bebas dari kekangan ibunya
Rencana pernikahannya dengan Hong In A dikarenakan keluarga Paik Sa Eon membutuhkan dukungan dari ayah Hong In A, Hong Il Kyeong (Choi Kwang Il). Makanya, keduanya adalah hasil perjodohan dari kedua keluarga. Ketika pernikahan anak dilaksanakan, Hong In A memutuskan untuk gak melanjutkan acara tersebut.
Akhirnya, Paik Sa Eon menawarkan untuk menikahi Hee Joo sebagai gantinya. Saat itu, Hee Joo akan dinikahkan dengan salah seorang anak pengusaha yang terkenal bermasalah. Bahkan, gak ada perempuan yang ingin menjadi istrinya.
Paik Sa Eon, yang mengetahui hal itu, akhirnya mengajukan diri untuk menikahi Hee Joo. Anggapannya, Hee Joo akan lebih bebas dari tekanan ketika hidup menjadi istrinya.
3. Mendorong Hee Joo untuk lebih acuh terhadap pendapat orang lain
Selama ini, Hee Joo hidup di bawah tekanan ibunya. Banyak keputusan yang diambil Hong Hee Joo atas kemauan orang lain. Dia tumbuh di sebuah rumah yang mirip dengan penjara.
Setelah menikah, beberapa pendapat Hong Hee Joo mulai dipertimbangkan. Makanya, Paik Sa Eon gak pernah membatasi kegiatan Hong Hee Joo di luar rumah, apalagi bekerja. Di situasi sekarang, Paik Sa Eon berusaha membuat sang istri tetap berada di jangkauannya.
Meskipun dilarang bekerja karena mendekati pemilihan, Paik Sa Eon mendorong Hee Joo menjadi penerjemah bahasa isyarat di kantor juru bicara kepresidenan. Sa Eon berusaha membuat Hee Joo sadar bahwa kendali hidupnya ada pada dirinya sendiri.
4. Keselamatan Hee Joo dan ayahnya merupakan prioritas utama
Sebagai seorang yang dikenal masyarakat, Paik Sa Eon tentu tahu akan banyak ancaman yang menghampirinya. Gak hanya itu, orang-orang terdekatnya, terutama istrinya, juga akan mengalami hal yang sama. Ketika mendapatkan telepon ancaman, Paik Sa Eon gak percaya begitu saja.
Namun, dia tetap waspada dan buru-buru mengecek keberadaan Hong Hee Joo. Setelah itu, Sa Eon bahkan mempekerjakan pengawal wanita untuk istrinya. Ketika ayah kandung Hee Joo turut jadi ancaman, Paik Sa Eon juga bergegas memindah ayah Hee Joo ke panti jompo eksklusif dengan keamanan tinggi, lho.
Banyak perhatian yang tertutupi hanya karena sikap dingin Paik Sa Eon pada Hong Hee Joo. Namun, gak memungkiri, jika Sa Eon telah lama memendam rasa pada Hee Joo. Lalu, apakah hubungan Paik Sa Eon dan Hong Hee Joo akan menuju ke arah positif di drakor When The Phone Rings?
