4 Dampak Negatif Tiger Parenting Jang Tae Su di Drakor Doubt

Belakangan istilah tiger parenting sedang marak diperbincangkan. Istilah ini mengacu pada gaya pengasuhan secara ketat dan otoriter, di mana orang tua mengatur kehidupan anak sesuai harapan mereka. Ternyata ada juga karakter orang tua di drakor yang menerapkan gaya pengasuhan seperti ini, ia adalah Jang Tae Su (Han Suk Kyu) di drama Doubt.
Sebagai orang tua tunggal, Jang Tae Su Selalu berusaha menjaga anaknya, bahkan sampai tak ingin anaknya melakukan hal buruk. Pada akhirnya, malah terbiasa menjaga secara berlebihan hingga terus mencurigai anaknya sendiri. Tak heran jika Jang Ha Bin (Chae Won Bin) tumbuh menjadi remaja yang tertutup dan selalu memendam perasaan. Ini dia dampak tiger parenting yang diterapkan Jang Tae Su kepada Jang Ha Bin.
1. Jang Tae Su tidak dapat membangun hubungan yang kuat dengan Jang Han Bin

Tiger parenting mengacu pada proses pengasuhan kedisiplinan secara ketat antara orang tua dan anak. Hal ini secara tidak langsung diterapkan oleh Jang Tae Su, sejak Jang Ha Bin masih kecil jarang mengajak putrinya untuk mengobrol. Maka tak heran jika hubungan Jang Tae Su dan Jang Ha Bin begitu berjarak dan selalu negatif.
Jang Ha Bin tak pernah menceritakan apa pun pada Jang Tae Su karena tak pernah dipercaya. Alhasil sebagai Ayah, Jang Tae Su sulit terlibat dalam kehidupan putrinya sendiri. Tidak ada kedekatan emosional antara Ayah dan anak memang perlu diwaspadai. Sampai saat ini masih banyak Ayah yang tidak mau terlibat dengan hidup putrinya, termasuk Jang Tae Su.
2. Jang Han Bin tumbuh menjadi remaja yang murung dan tertutup

Sejak kecil sudah terlihat Jang Ha Bin punya aura yang tertutup. Ia banyak diam dan memendam segala perasaannya. Sifat pada Jang Ha Bin ini berasal dari gaya pengasuhan Ayahnya yang begitu keras juga. Hal ini turut berdampak pada anak yang akhirnya tumbuh jadi sosok pemurung.
Bahkan sampai saat ini Jang Ha Bin tak mau terus terang pada Ayahnya. Ia tumbuh menjadi remaja yang misterius dan banyak rahasia. Jang Ha Bin memancarkan aura negatif yang selalu patut dicurigai.
3. Jang Han Bin tak punya kemampuan sosial yang baik

Selain vibes negatif Jang Ha Bin, ini berdampak pada kemampuan sosialnya yang lemah. Sifatnya yang pendiam membuat Jang Ha Bin mudah dipengaruhi buruk oleh orang lain. Dirinya sangat tampak tak acuh pada apa yang terjadi di lingkungannya. Bahkan, ia tak mau melawan jika ada hal buruk menimpanya.
Misalnya, dirinya lebih suka menyendiri dibanding dengan teman-temannya. Dirinya lebih memilih cuek jika banyak orang yang mencurigai sikap dan perilakunya. Ia tak peduli pada penilaian orang lain sehingga banyak yang salah paham dengannya.
Jang Ha Bin tidak memiliki kemampuan berbicara yang baik dengan orang lain. Inilah dampak yang menimpa Jang Ha Bin selama tumbuh menjadi remaja.
4. Jang Ha Bin tak mampu memahami emosinya sendiri

Melalui gaya pengasuhan Jang Tae Su ini yang membuat Jang Ha Bin sulit memahami emosinya sendiri. Bahkan Jang Ha Bin tidak bisa mengenal dirinya jika sedang, marah, kecewa bahkan bahagia. Ia begitu dingin terhadap dirinya sendiri, sehingga membuatnya kebingungan dalam merespon sesuatu.
Jang Ha Bin sama sekali tidak bisa menghadapi konflik dan kekecewaan dalam dirinya. Ia lebih memilih memendam dan tidak menyelesaikan masalah apa pun. Namun, dalam diamnya ia menyimpan emosi yang terkadang bisa kapan saja muncul secara meledak-ledak.
Kepribadian tidak bijak yang Jang Ha Bin miliki berasal dari pengasuhan yang diterapkan Jang Ha Bin. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan keluarga memberikan pengaruh terbesar terhadap tumbuh kembang anak dari sosok Jang Tae Su kita dapat mengambil pelajaran bahwa, tanggung jawab orang tua terhadap anak sangat besar dan ini sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya.