4 Metaforis yang Cerminkan Hidup Karakter Drakor Walking on Thin Ice

- Judul drama ini secara metaforis menggambarkan kondisi para tokohnya yang hidup dalam bahaya tersembunyi. Mereka berjalan di atas situasi yang rapuh seperti es tipis.
- James menjalani kehidupan ganda sebagai guru sekaligus pengedar narkoba. Identitas palsunya bisa menghancurkan kehidupannya kapan pun, menunjukkan betapa rapuhnya posisi orang yang hidup dalam kebohongan.
- Kang Eun Soo terjebak dalam jaringan narkoba bersama James, berjalan di atas es yang tipis tapi sangat dingin.
Kelihatan tenang di permukaan, bukan berarti dasarnya tidak berbahaya, bukan? Inilah yang coba dijelaskan dalam judul drakor Walking on Thin Ice. Melalui judul drama ini, penonton dituntun untuk mendalami kondisi kehidupan seseorang yang tak seperti citranya di luar.
Dengan membedah metaforisnya, kita bisa melihat bagaimana karakter dan simbol kehidupan mereka mencerminkan keseluruhan isi drama. Begitupun sebab akibat yang terjadi dalam setiap karakter utama. Berikut beberapa makna metaforis yang perlu kamu sadari dalam setiap karakter di drakor Walking on Thin Ice.
1. Hidup dalam bahaya tak terlihat

Judul drama ini secara metaforis menggambarkan kondisi para tokohnya yang hidup dalam bahaya tersembunyi. Mereka yang hidup dengan identitas ganda mungkin tampak tenang dari luar, tetapi sebenarnya sedang berjalan di atas situasi yang rapuh seperti es yang tipis.
Satu langkah saja salah diambil, akibatnya bisa menghancurkan semua rencana. Tak hanya James (Kim Young Kwang) sebagai bandar narkoba, tapi juga melibatkan Kang Eun Soo (Lee Young Ae). Begitu pula polisi yang posisinya terdesak karena diburu-burui mengungkap kasus narkoba.
Tidak ada tempat yang sepenuhnya aman untuk setiap karakter yang memburu, diburu, hingga pihak netral sekalipun. Itu karena dalam dunia kriminal, setiap tindakan bisa berakibat fatal. Penonton bakal selalu dibikin was-was, karena segala bahaya terasa tidak terduga.
2. Memasang topeng agar bisa bernapas

James menjalani kehidupan ganda sebagai guru sekaligus pengedar narkoba. Dari luar, ia tampak hangat, profesional, dan pendiam. Tapi kenyataannya, ia berjalan di atas 'es' yang sangat tipis nan rapuh. Ini karena identitas palsunya bisa menghancurkan kehidupannya kapan pun.
Meski sudah menyembunyikan jejak masa lalu, mengatur transaksi ilegal seaman mungkin, dan menipu orang tetap tak mengubah tekanan dan risiko bisnis ini. Seiring episode berjalan, es tipis yang James pinjaki terlihat mulai retak sedikit demi sedikit lantaran banyaknya situasi tak terkendali.
Ini menunjukkan bahwa waktu James untuk jatuh mungkin sudah dekat. Kondisi yang menyoroti betapa rapuhnya posisi orang yang hidup dalam kebohongan dan tidak mau keluar dari bisnis gelap. Kisah James bagaikan memasang topeng hanya untuk bernapas!
3. Memeluk api agar tak mati kedinginan

Kang Eun Soo adalah ibu rumah tangga yang awalnya tidak tahu apa-apa soal dunia kriminal. Namun, karena tekanan hidup yang terlalu berat, ia ikut terlibat dalam jaringan narkoba bersama James. Ia nekat melakukannya tanpa sepengetahuan siapa pun, dan hanya James satu-satunya yang tahu.
Kondisi ini bisa digambarkan bagaikan berjalan di atas es yang tipis tapi sangat dingin. Eun Soo telah terjebak dalam situasi berbahaya dan dingin membuatnya beku tak bisa berbuat apa-apa. Setiap keputusan yang ia buat pada akhirnya menyeretnya semakin dalam.
Ia belum paham sepenuhnya aturan dan risiko bisnisnya. Jadi, setiap gerakannya seperti menekan es yang bisa pecah kapan saja. Kehidupan yang sebelumnya tenang berubah menjadi medan berisiko tinggi, dan mirisnya itu dialaminya saat mencoba bertahan hidup.
4. Berjalan dalam kabut antara siang dan malam

Dalam Walking on Thin Ice, tidak ada karakter yang benar-benar baik atau jahat. Semuanya berjalan dengan abu-abu, penuh dilema dan konflik batin yang diam-diam turut penonton renungi. Apalagi James melakukan kejahatan, tapi punya sisi manusiawi.
Begitu pula Eun Soo yang hanya ingin bertahan hidup, tapi mulai kehilangan arah. Karakter dalam drama ini seolah tidak punya pilihan lain selain melakukan hal yang tak semestinya, jauh dari citranya yang bersih. Bahkan polisi pun tidak selalu bersih dan bebas kepentingan saat menyelidiki kasus James.
Kabut di sini melambangkan batas tipis antara benar dan salah. Sekali tersesat, seseorang bisa berubah sepenuhnya, bisa menjadi korban atau penjahat. Keduanya tidak bisa diprediksi dan menjadi gambaran bahwa ambang batas benar dan salah sangatlah tipis.
Melalui metafora di atas, drama ini mengajak penonton bukan hanya sebatas menyaksikan cerita, tetapi juga ikut merenungkan sebuah keputusan yang bisa mengubah hidup seseorang. Dari kisah James dan Kang Eun Soo, ada banyak makna yang bisa diambil, ya!