Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Drama Korea Banyak Diadaptasi dari Webtoon

Cover Komik Webtoon True Beauty (instagram.com/anmo_sugoi)

Apakah kamu pencinta drama Korea? Jika iya, tentu kamu akan menyadari belakangan ini K-drama sering mengambil cerita dari komik webtoon. Sebut saja drakor, seperti: True Beauty, Itaewon Class hingga yang terbaru The Story of Park's Marriage Contract merupakan contoh drakor yang berasal dari webtoon. Sedikit berbeda dengan drakor terdahulu yang merupakan hasil tulisan seorang penulis, saat ini drakor lebih sering mengambil jalan cerita dari webtoon. Lalu apa penyebab hal tersebut dapat terjadi? Berikut ulasannya, mengutip dari TIME

1. Karena webtoon memiliki pembaca yang besar

ilustrasi seseorang membaca komik webtoon (pexels.com/Erik Mclean)

Awalnya webtoon pertama kali muncul di akhir tahun 1990-an ketika pencipta mengunggah komik mereka di halaman web pribadi dan beberapa surat kabar kata Dal Yong Jin, penulis buku Understanding Korean Webtoon Culture: Transmedia Storytelling, Digital Platforms, and Genres. Akan tetapi, semua berubah ketika raksasa internet Daum (sekarang bagian dari Kakao) dan Naver mendirikan platform webtoon mereka sendiri pada tahun 2003 dan 2004, yang semakin mempopulerkan webtoon di seluruh Korea Selatan.

Saat ini terdapat lusinan penerbit webtoon di seluruh dunia, dengan sebagian besar penerbit besar berbasis di Korea Selatan. WEBTOON (Naver webtoon di Korea), sejauh ini merupakan yang terbesar dan paling terkenal, dengan sekitar 89 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Sekitar 75 persen pembacanya adalah Gen Z dan generasi muda Millennial, dan 60 persen adalah perempuan. Dengan begitu besar popularitas dari webtoon tentu akan semakin mudah bagi penonton K-drama untuk mengenali drakor webtoon karena telah membaca komik webtoon drakor itu sebelumnya.

2. Memiliki beragam genre dan pilihan

Salah satu komik webtoon yang dijadikan drama Korea, Secretary Kim. (instagram.com/athicabooks)

Webtoon mencakup berbagai genre, mulai dari horor, komedi, irisan kehidupan, dan romantis. Meskipun penelitian terbaru oleh Badan Konten Kreatif Korea menemukan bahwa romansa fantasi adalah yang paling populer.

Sebagai seorang pecinta drama Korea, banyaknya pilihan dari cerita webtoon tentu menjadi kelebihan tersendiri. Bagaimana pun juga, sebagai makhluk sosial, manusia cenderung memiliki selera dan kesukaan yang berbeda-beda. Selain itu, beberapa webtoon juga menawarkan berbagai genre dalam satu cerita webtoon sehingga menambah kesukaan orang-orang kepada webtoon.

3. Kemudahan akses dan cerita yang mengena ke penonton

cuplikan drama Korea What's Wrong with Secretary Kim (instagram.com/athicabooks)

Semua orang tentu akan setuju bahwa salah satu fitur webtoon yang paling menarik adalah aksesibilitasnya. Siapa pun yang memiliki perangkat seluler dapat mengunduh salah satu aplikasi webtoon dan mendapatkan akses instan ke banyak pilihan konten, dan sebagian besar gratis. “Saya suka webtoon karena saya mudah mengangkat ponsel dan membuka aplikasinya kapan saja. Memiliki webtoon yang diperbarui setiap minggu membantu saya tetap terhibur selama istirahat di sekolah atau di rumah,” kata Raksa Nhoung, seorang mahasiswa di Oregon mengutip dari TIME

David Lee, VP konten WEBTOON, menunjukkan bahwa kemudahan akses ini tidak hanya berlaku bagi pembaca, tetapi juga bagi pembuat konten. WEBTOON, misalnya, menjalankan platform terbuka bernama Canvas di mana pembuat konten dapat langsung mengunggah komiknya untuk dinikmati jutaan pembaca. Kreator dibayar melalui program bagi hasil iklan. Selain itu format webtoon yang mudah dicerna turut meningkatkan popularitas webtoon saat ini, banyak masyarakat merasa bahwa webtoon sesuai dengan budaya hidup mereka dan isu-isu yang saat ini sedang berkembang di masyarakat.

4. Sukses saat di jadikan drama Korea

Drama Korea Itaewonn Class (instagram.com/athicabooks)

Jumlah K-drama yang terinspirasi dari webtoon dan meraih kesuksesan global sangatlah mengejutkan. Misalnya, beberapa acara terbesar di Viki, salah satu layanan streaming terkemuka di dunia untuk menonton konten Asia, berasal dari webtoon. Menurut Sarah Kim, kepala konten Viki, banyak judul berlisensi berbasis webtoon, antara lain: True Beauty, My ID is Gangnam Beauty, hingga What's Wrong with Secretary Kim semuanya berada di peringkat 10 besar acara TV global sepanjang penayangannya, dan beberapa di antaranya mencapai nomor satu.

Adaptasi drama Korea dari webtoon juga telah memberikan keuntungan bagi streamer lokal Korea. TVING, layanan OTT terkemuka di Korea, mengalami peningkatan basis pelanggan ketika merilis Yumi's Cells, sebuah kisah cinta remaja tentang seorang pegawai kantoran berusia 30 tahunan yang kehidupan sehari-harinya sebagian diceritakan dari sudut pandang sel otaknya (seperti Inside Out, tapi dengan karakter kartun yang lebih lucu).

“Banyak orang menjadi pengguna berbayar di TVING karena mereka ingin melihat Yumi’s Cells,” kata Seungyun Ro, pemimpin tim bisnis IP di Naver WEBTOON, yang menerbitkan webtoon asli oleh Lee Dong Geon mengutip dari TIME. Alasan lainnya adalah meningkatnya biaya produksi dan besarnya biaya pemilihan aktor papan cenderung membuat penulis skenario K-drama memilih cerita yang lebih aman dan universal. Sementara industri webtoon terus menerima cerita yang lebih segar dan baru karena banyak penulis muda dan kreatif yang merambah ke webtoon.

5. Contoh K-drama yang berasal dari serial Webtoon

salah satu scene drama Korea, True Beauty (instagram.com/truebeautyofficial.tvn)

Banyak webtoon yang telah menjadi inspirasi pembuatan K-drama terkenal, antara lain: Kingdom, Sweet Home, Hellbound, Itaewon Class, True Beauty, My ID is Gangnam Beauty, All of Us Are Dead, Business Proposal, Misaeng: Incomplete Life dan banyak lainnya. Hingga saat ini, hampir semua K-drama berbasis webtoon telah tersedia untuk pemirsa internasional terutama melalui Netflix atau Viki. Bahkan Disney+ telah merilis Kiss Sixth Sense dan The Golden Spoon di wilayah tertentu, dengan Moving akan tayang perdana tahun depan. Acara berbahasa Korea pertama Apple TV+, Dr. Brain, juga diadaptasi dari webtoon. Bahkan Amazon Prime Video juga ikut serta dengan film Island, sebuah film fantasi tentang kru beraneka ragam yang berjuang untuk menyelamatkan dunia dari kekuatan gelap.

Dengan semakin berkembangnya webtoon di kalangan Gen Z dan Millennial, tidak mengherankan jika ke depannya akan semakin banyak drama Korea yang diadaptasi dari serial webtoon. Kesuksesan serial webtoon menjadi drama Korea turut mendukung banyak sutradara akan sering menjadikan webtoon sebagai sumber cerita drama mereka. Kalau kamu sendiri, apa drama Korea dari webtoon yang paling kamu suka? Yuk tulis jawabanmu di kolom komentar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Johanes Bastanta Ginting
EditorJohanes Bastanta Ginting
Follow Us