Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelajaran tentang Uang dan Kekuasaan di Check In Hanyang

Kim Ji Eun di Check In Hanyang (youtube.com/Channel A)

Check In Hanyang menyoroti dampak adanya uang dan kekuasaan. Di ending drama ini, terungkap beberapa pihak menjadi dalang di balik kematian mendiang raja. Mereka adalah Cheon Mak Dong (Kim Eui Sung), Menteri Perang Oh Young Rak (Yoon Je Moon), dan Raja Lee Hyun Wi (Han Jae Suk). Akibat haus kekuasaan, mereka bertiga membuat raja terdahulu meninggal agar pemilik takhta dapat berganti.

Di balik megahnya punya uang dan kekuasaan yang tinggi, ternyata ada dampak tersendiri yang selama ini tidak disadari. Check In Hanyang pun sukses menghadirkan banyak pelajaran tentang uang dan kekuasaan. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut!

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Uang dan kekuasaan merupakan pisau bermata dua. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, hal itu akan mendatangkan kehancuran

Kim Ji Eun di Check In Hanyang (instagram.com/channela_insta)

Cheon Mak Dong merupakan saudagar kaya pemilik penginapan Yongcheonru yang terkenal. Ia sudah memiliki banyak harta, tapi masih terobsesi untuk menguasai istana. Ia menganggap keluarganya bisa mengendalikan raja maupun calon putra mahkota.

Cheon Mak Dong berusaha menancapkan lebih banyak pengaruh di istana. Namun, rencananya itu gagal karena kehadiran Hong Deok Su (Kim Ji Eun), putri Hong Min Sik yang selama ini menghilang. Di masa lalu, Cheon Mak Dong membunuh Hong Min Sik karena sahabatnya itu tidak setuju dengan rencananya untuk mengganti raja.

Kehadiran Hong Deok Su membuat rencana Cheon Mak Dong gagal. Bahkan, ia juga kehilangan kepercayaan dari putra semata wayangnya, Cheon Jun Hwa (Jung Gun Joo). Cheon Jun Hwa memilih berada di jalan yang benar dan menentang keinginan Cheon Mak Dong untuk menguasai dunia.

Pada akhirnya, Cheon Mak Dong tidak lagi memiliki apa pun. Ia tidak hanya kehilangan harga benda yang selama ini diagungkannya. Bahkan, ia juga kehilangan Yongcheonru yang sudah habis terbakar, serta sang putra yang tidak lagi memihak dirinya.

2. Uang dan kekuasaan tidak bisa membeli ketulusan dan kesetiaan

Bae In Hyuk, Kim Ji Eun, Jung Gun Joo, dan Jaechan di Check In Hanyang (instagram.com/kj_ieun)

Persahabatan Tingkat Dasar di Check In Hanyang jadi sorotan. Kedekatan mereka berawal dari sama-sama jadi staf di Yongcheonru. Meski sempat berselisih paham, rupanya mereka punya idealisme yang sama. Bahkan, mereka juga tulus dalam berteman.

Cheon Mak Dong melihat celah dalam pertemanan Tingkat Dasar. Ia memanggil Ko Su Ra (Jaechan) yang kesulitan ekonomi untuk menjadi mata-mata dan mengkhianati temannya sendiri. Meskipun Ko Su Ra menuruti permintaan Cheon Mak Dong karena uang, ia tetap berusaha melindungi teman-temannya dari bahaya. Ia bahkan rela menyamar jadi Pangeran Eunseong (Kim Hyun Jin) yang sedang diincar pembunuh, meskipun nyawanya jadi taruhan. Hal itu semata-mata demi menyelamatkan nyawa teman-temannya.

Perbuatan Ko Su Ra bukan tanpa alasan. Ia melihat ketulusan dalam diri Hong Deok Su, Lee Eun Ho (Bae In Hyuk), dan Cheon Jun Hwa. Ia awalnya terbiasa dihina oleh Kim Myeong Ho (Lee Ho Won) yang memang berasal dari serikat yang lebih kaya. Namun, Hong Deok Su dkk melakukan segala cara agar Ko Su Ra tidak lagi dihina. Tersentuh oleh pengorbanan teman-temannya, Ko Su Ra pun menjaga kesetiaannya pada Tingkat Dasar hingga akhir.

3. Uang dan kekuasaan bisa menghadirkan privilege untuk keturunan, tapi terkadang juga membuat hubungan keluarga hancur

Bae In Hyuk di Check In Hanyang (naver.com/YY Entertainment)

Raja Lee Hyun Wi, Cheon Mak Dong, hingga Menteri Perang Oh Young Rak berusaha membuat keturunan mereka hidup dengan privilege. Sayangnya, mereka terlalu terobsesi dan malah membuat keluarga mereka sendiri terkena dampaknya.

Menteri Perang Oh Young Rak berusaha membuat cucunya menjadi putra mahkota. Padahal, saat itu masih ada Pangeran Muyeong/Lee Eun Ho yang merupakan putra sulung Raja Lee Hyun Wi. Namun, ia melakukan segala cara agar kekuasaan berada di tangan keluarganya. Agar posisi keluarganya semakin kuat, ia juga menjodohkan keponakannya dengan Pangeran Muyeong. Akan tetapi, keinginannya itu malah membuatnya berakhir tewas di tangan musuh.

Di sisi lain, Raja Lee Hyun Wi dan Cheon Mak Dong juga berusaha membuat putra mereka mewarisi kekuasaan. Namun, usaha itu malah membuat mereka semakin jauh dari sang putra. Mereka lupa kalau privilige yang sesungguhnya adalah keluarga yang hangat dan bisa saling mengandalkan. Pada akhirnya, mereka kehilangan kekuasaan dan hidup jauh dari sang putra.

4. Uang dan kekuasaan bisa menunjukkan jati diri seseorang yang sebenarnya

Kim Eui Sung di Check In Hanyang (instagram.com/company_aan)

Di ending Check In Hanyang, terungkap Cheon Mak Dong dulunya hanya berasal dari kalangan kelas bawah. Derajatnya diangkat oleh Hong Min Sik yang merupakan pedagang kaya. Hong Min Sik mendengar kabar Cheon Mak Dong punya mata yang tajam dan mengajaknya menjadi mitra. Sayangnya, Cheon Mak Dong tidak memanfaatkan hal itu dengan benar dan malah mengkhianati Hong Min Sik. Ia sampai membunuh sahabatnya itu karena haus akan kekuasaan.

Cheon Mak Dong merupakan sosok yang tamak dan rendah diri. Setelah derajatnya terangkat, ia malah bersikap semena-mena pada orang lain. Ia memanfaatkan uang dan kekuasaan yang dimilikinya untuk mengancam pihak istana. Pada akhirnya, uang dan kekuasaan yang dimiliki Cheon Mak Dong malah membuat jati dirinya yang sebenarnya terungkap.

5. Uang dan kekuasaan akan semakin berguna jika berada di tangan seseorang yang memiliki ilmu

Go Doo Shim di Check In Hanyang (youtube.com/Channel A)

Serikat Uiju menjalin aliansi dengan Seol Mae Hwa untuk mengangkat Pangeran Eunseong sebagai raja baru. Sebagai imbalan, Serikat Uiju menginginkan Yongcheonru yang selama ini dikuasai oleh Cheon Mak Dong. Namun di ending, Yongcheonru hancur dalam kebakaran akibat ulah Cheon Mak Dong. Penginapan terbesar di Hanyang itu hanya tersisa puing-puing.

Meski begitu, Ketua Serikat Uiju (Go Doo Shim) tidak patah arang. Ia malah ingin membawa semua staf Yongcheonru ke serikatnya. Ia berkata pada Seol Mae Hwa kalau pondasi Yongcheonru bukanlah bangunannya. Melainkan kehadiran orang-orang hebat yang mengelolanya. Ia pun yakin nanti Serikat Uiju akan bisa membangun penginapan mewah dengan membawa staf Yongcheonru. Dengan pengetahuannya itu, ia merasa tidak mengalami kerugian apa pun.

Check In Hanyang yang baru tamat 9 Februari lalu menghadirkan banyak pelajaran tentang uang dan kekuasaan. Memiliki uang dan kekuasaan tidak menjadikan seseorang hidup dengan baik. Terkadang, jati diri seseorang yang sebenarnya juga terungkap dan mendatangkan banyak kehancuran. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitra Aulianty
EditorFitra Aulianty
Follow Us